Strategi Pemkab Jadikan Sukabumi Tempat Aman dan Nyaman untuk Anak

Kamis 11 Agustus 2022, 17:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan peringatan Hari Anak Nasional dengan beragam acara kreasi anak. Kegiatan yang dilaksanakan di Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat, Kamis (11/8/2022) dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami. 

Kreasi anak yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut antara lain tarian dan permainan tradisional, pengenalan alat pemadam kebakaran kepada anak, hingga lomba mewarnai. Bahkan, Marwan pun ikut serta bermain sondah yang merupakan permainan tradisional. 

Baca Juga :

Sukabumi Raih Kabupaten Layak Anak 2022, Bupati: Motivasi bagi OPD

Dalam sambutannya, Marwan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi berkomitmen untuk berupaya menjamin pemenuhan hak anak. Hal tersebut kata Marwan, sebagai perwujudan dari Kabupaten Layak Anak yang dianugerahkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. 

"Setiap anak perlu mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Tak kalah penting, anak juga harus memperoleh perlindungan dan terpenuhi hak-haknya," ujarnya.

Bahkan, Pemkab Sukabumi berupaya semaksimal mungkin menjadikan daerah terluas ke dua se Jawa dan Bali ini menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak. 

"Kami juga ada Forbumi (Forum Barudak Sukabumi) yang diyakini mampu menguatkan peran dalam menyiapkan Kabupaten Sukabumi menjadi tempat yang aman dan nyaman," ujarnya.

Maka dari itu, Marwan mengajak semua pihak untuk bersinergi melindungi serta memenuhi hak anak. Sehingga, anak-anak di Kabupaten Sukabumi berdaya dengan karakter yang kuat dan berkualitas. "Mari kita berikan layanan terbaik untuk anak-anak kita," ungkapnya.

Bupati juga menegaskan anak merupakan aset berharga bangsa yang harus dilindungi dan dibentuk karakternya. Sehingga, mampu tumbuh menjadi manusia unggul dan berkarakter. 

"Anak-anak ini akan menjadi generasi emas yang memegang peranan strategis di Indonesia kedepannya," bebernya.

Kepala DP3A Eki Radiana Rizki mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk menghormati dan melindungi anak. Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas anak.

"Semua itu demi terwujudnya kualitas anak yang berkarakter sebagai generasi penerus bangsa," kata Eki.

Dirinya bersyukur, kegiatan ini dapat berjalan lancar. Hal itu berkat dukungan berbagai stakeholder. "Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar berkat dukungan semua pihak," bebernya.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan juga pelantikan Forum Anak Daerah Kabupaten Sukabumi periode 2022-2024. Bupati Sukabumi pun memberikan sejumlah penghargaan kepada berbagai pihak diantaranya pemberian bantuan kursi roda kepada anak yang membutuhkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 16:15 WIB

Wajib Diketahui, Berikut 6 Jenis Bakteri dalam Kuku yang Harus Diwaspadai

Bakteri dalam kuku merupakan sekelompok mikroorganisme kecil yang dapat hidup di bawah atau di sekitar kuku manusia.
Ilustrasi telapak tangan kotor yang menyebabkan bakteri pada kuku (Sumber : pixabay.com / @anncye)
Gadget07 Mei 2024, 16:13 WIB

SG di Nusa Putra, Guru Besar Jawaharlal Nehru University Tawarkan Beasiswa India

peluang kepada para mahasiswa Nusa Putra untuk mewujudkan cita-cita melalui program beasiswa yang disediakan oleh pemerintah India.
Prof Gauman Kumar, guru besar hubungan internasional Jawaharlal Nehru University India saat kuliah umum hubungan internasial di Kampus Nusa Putra (Sumber: dok nusa putra)
Keuangan07 Mei 2024, 16:00 WIB

8 Pola Manajemen Finansial untuk Anak Agar Pandai Mengelola Uang

Tips mengelola uang yang paling penting adalah berikan contoh yang baik dalam hal manajemen finansial.
Ilustrasi - Pola Manajemen Finansial untuk Anak Agar Pandai Mengelola Uang (Sumber : Freepik)
Life07 Mei 2024, 15:45 WIB

Pasti Kapok, 6 Cara Berkelas Menghadapi Tetangga yang Suka Bergosip

Keberadaan tetangga yang suka menyebarkan gosip tentu menyebalkan. Maka penting menerapkan cara berkelas untuk menghadapi mereka
Cara menghadapi tetangga yang suka bergosip (Sumber : Pexels.com / @AndreaPiacquadio)
Life07 Mei 2024, 15:15 WIB

6 Mindset Keuangan yang Wajib Diajarkan Orang Tua kepada Anak Sejak Kecil

Dalam mengasuh anak, orang tua penting mengajarkan mindset keuangan atau finansial agar saat tumbuh dewasa sang buah hati pandai dan cerdas dalam mengelola keuangan
mindset keuangan yang perlu diajarkan kepada anak (Sumber : Pexels.com/ @JepGambardella)
Bola07 Mei 2024, 15:14 WIB

Lahir di Sukabumi, Kisah Lothar Van Gogh Bobol Gawang Belgia saat Usia 19 Tahun

Keluarga Lothar Van Gogh merupakan patriciaat yang sangat dihormati di Belanda.
Lothar Van Gogh, pesepak bola Belanda kelahiran Sukabumi pada 7 Februari 1888. | Foto: Wikipedia
Sukabumi07 Mei 2024, 15:05 WIB

Dispar Sukabumi Siap Sambut Healthy City Summit 2024 dengan Beragam Objek Wisata Menarik

Kabupaten Sukabumi telah dipilih sebagai tuan rumah untuk menggelar Healthy City Summit pada bulan Juli 2024. Dinas Pariwisata siap menyambut dengan menyuguhkan beragam objek wisata yang menarik.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi07 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA Sebagai Picking di Minimarket Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@DC Studio).
Life07 Mei 2024, 14:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Memarahi Anak yang Sering Disepelekan Orang Tua

Sering Memarahi anak rupanya memiliki dampak buruk yang berbahaya untuk perkembangan si kecil. Maka dari itu, para orang tua harus mengetahui dampak buruh memarahi anaknya saat masih kecil
Ilustrasi dampak buruk sering memarahi anak (Sumber : Pexels.com / @JepGambardella)
Sukabumi07 Mei 2024, 14:43 WIB

Polisi Dalami Motif Pembunuhan Ajo alias Ceuceu di Citepus Palabuhanratu Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa tahap olah TKP dilakukan sebagai persiapan sebelum melakukan rekonstruksi secara menyeluruh.
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi