Forkopimda, Sapu Jagat dan BPPKB Bahas Bentrok Berdarah di Depan Terminal Sukabumi

Senin 02 November 2020, 08:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasca terjadinya perang senjata tajam antar dua kelompok ormas, yakni Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten dan Sapu Jagat di Jalan (Jalur) Lingkar Selatan, tepatnya di sekitar Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi dan Terminal Jalur Sukabumi, Minggu (1/11/2020) kemarin, Polres Sukabumi Kota akan melakukan pertemuan dengan unsur Forkopimda Sukabumi.

Hal itu ditandai dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Kapolres Sukabumi Kota dengan Nomor: B//XI/OPS.4.1/2020/Binmas perihal Rapat Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Konflik Antar Ormas yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. 

Surat itu ditujukkan kepada Forkopimda Kota dan Kabupaten Sukabumi. Rapat koordinasi akan dilaksanakan pada Senin (2/11/2020) pukul 16.00 WIB di Pendopo Sukabumi. Kedua ormas yang bersangkutan juga turut diundang dalam pertemuan ini.

BACA JUGA: Perang Sajam Kelompok Pemuda di Depan Terminal Jalur Sukabumi, Ini Kata Kapolresta

"Sore ini kami akan melakukan rakor dengan Forkompinda dan alim ulama untuk melakukan penanggulangan masalah ini agar tidak kembali terjadi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni.

Masih kata Sumarni, pihaknya saat ini tengah melalukan penyidikan terkait penyebab terjadinya bentrokan yang mengakibatkan empat orang terluka itu.

"Kami berkoordinasi dengan pimpinan masing-masing kelompok dan meminta untuk tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi situasi. Kami juga melakukan patroli siber dan ternyata banyak sekali berita hoaks terkait masalah ini. Kami meminta kedua belah pihak bisa bermediasi dan islah," terang Sumarni.

BACA JUGA: Ini Pemicu Bentrok Berdarah di Depan Terminal Sukabumi, 4 Orang Terluka

Sementara itu, pihak aparat masih terus melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan yang berpotensi akan terjadinya kerumunan massa.

"Melakukan penyekatan di wilayah perbatasan dengan back up dari Polres Cianjur, Polres Sukabumi, Polres Bogor, dan 2 SSK Brimob. Sampai dengan saat ini ada empat korban luka dan sudah mendapat perawatan di rumah sakit," pungkas Sumarni.

Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi saling serang antara Ormas BPPKB Banten dan Sapu Jagat di Jalan Lingkar Selatan Sukabumi. Aksi tersebut terekam dalam beberapa potongan video yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp. Video tersebut beredar pada Minggu (1/11/2020) sore.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi12 Mei 2024, 18:04 WIB

Pengelola Geopark: Longsor di Curug Cimarinjung Sukabumi Harus Segera Ditangani

Pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu sekaligus Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menanggapi longsoran yang terjadi di sekitar wisata Curug Cimarinjung kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Sukabumi.
Iyos Somantri, Wakil Bupati Sukabumi sekaligus pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat dalam Perjalanan, Agar Kita Senantiasa Dalam Lindungan Allah SWT

Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas. (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua)
Life12 Mei 2024, 17:00 WIB

Jangan Disepelekan, 7 Cara Membantu Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi

Dari mulai menyanyi dan membaca hingga terlibat dalam permainan drama, ada banyak cara berbeda yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bahasa anak.
Ilustrasi -  membantu meningkatkan perkembangan bahasa pada bayi dengan membacakan buku. (Sumber : pexels.com/@Lina Kivaka).
Sukabumi12 Mei 2024, 16:53 WIB

Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist
Sukabumi12 Mei 2024, 16:11 WIB

Rumah Panggung Milik Lansia Ludes Terbakar Di Jampangkulon Sukabumi

Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik seorang lansia warga Kampung Panimbaan RT 005/005 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Rumah panggung ludes terbakar di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).
Life12 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Cara Melatih Kesabaran Anak Agar Bermental Kuat Saat Tumbuh Dewasa

Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti.
Ilustrasi - Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti. (Sumber : Pexels/Matilda Wormwood).