Ada Selisih Kuota dan Realisasi BST, Kemensos Datangi Kota Sukabumi

Sabtu 30 Mei 2020, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Realisasi Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial Republik Indonesia, mendapat keluhan dari Kuota Sukabumi. Sebab, kuota penerima BST di Kota Sukabumi adalah sebanyak 5.099 KPM, tapi baru terealisasi sebanyak 2.628 KPM. 

Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi, dr Rita Fitrianingsih mengatakan, masih ada selisih antara kuota penerima dan realisasi bantuan tersebut. Rita menyebut, telah ada solusi dari Kemensos untuk diusulkan kembali hingga kuota terpenuhi.

BACA JUGA: 5.099 KK di Kota Sukabumi Akan Terima Bantuan Kemensos

"Kuota 5.099 verifikasi 2.628, "jelas Rita kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (30/5/2020).

Menurut Rita dari yang terverifikasi 2.628 itu hingga Sabtu siang ada 800 KPM yang belum memenuhi undangan untuk pencairan di Kantor Pos. "800 KPM belum diambil sampai siang tadi. Ditunggu sampai besok. Penyalurannya ada undangan dari pos, datang, verifikasi KTP, lalu cair," kata Rita.

Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial Republik Indonesia, Asep Sasa Purnama menjelaskan, pihaknya mengapresiasi penyaluran BST di Kota dan Kabupaten Sukabumi yang secara keseluruhan telah berjalan baik. Tetapi, terkait masih adanya beberapa KPM yang belum menerima, akan segera diselesaikan. 

BACA JUGA: Kisruh Bansos Covid-19, Kemensos: Data dari Daerah

"Secara umum bagus, kendala awal karena data terlambat, sehingga harus memacu memanfaatkan waktu yang tersisa sehingga bantuan tersampaikan," jelasnya saat melakukan kunjungan ke Kantor Pos Sukabumi.

Asep meminta kepada kantor pos sebagai penyalur BST Kemensos, agar dapat langsung mengantarkan bantuan tersebut ke KPM yang bersangkutan. Asep menyebut, jika hanya menggunakan metode undangan, bisa saja KPM tidak bisa hadir secara keseluruhan. 

"Kepada kantor pos untuk melakukan penyampaian langsung, karena barangkali ketika diundang adalah lansia, sakit dan kendala lainnya. Kami akan menyisir lagi satu hari terkait kalau memang ada KPM yang tidak ada orangnya jangan diberikan dan melakukan cek ricek lagi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking