Tangkapan Ikan Capai 9.705,69 Ton, Bupati: Nelayan Sukabumi Berikan Kontribusi 45 Persen

Kamis 05 April 2018, 10:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah nelayan yang sudah memiliki kartu identitas nelayan di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 adalah sebanyak  9.033 orang dengan jumlah armada atau kapal penangkap ikan sebanyak 2.152 unit. Hal itu dikatakan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami pada acara Syukuran Nelayan Palabuhanratu ke 58 sekaligus melepas Pawai Obor di Pasar  Palabuhanratu, Kamis (05/4/2018).

Pada kesempatan tersebut Bupati menyerahkan secara simbolis Beberapa Penghargaan Kepada Perusahaan dan Nelayan atas Kontribusinya pada acara Syukuran Nelayan Palabuhanratu ke 58.

BACA JUGA:  Bupati: Raperda Perubahan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi Diparipurnakan

Marwan menambahkan, adapun total produksi perikanan tangkap laut sebanyak  9.705,69 ton dengan komoditas unggulan diantaranya ikan tuna, tongkol, cakalang dan layur dimana dari jumlah produksi tersebut pada tiga tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi telah memberikan kontribusi sebanyak 40 - 45% terhadap total produksi perikanan tangkap Pantai Selatan Jawa barat.

Kabupaten Sukabumi, kata Marwan, memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang sangat besar untuk terus dikembangkan, Pengelolaan potensi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pengelolaan kawasan minapolitan pada zona inti serta zona pendukung sebagaimana Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 32/Men/2010 tentang penetapan kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap serta Keputusan Bupati Sukabumi Nomor 523/Kep.565-Dislutkan/2010 tentang penetapan kawasan minapolitan berbasis perikanan tangkap di Kabupaten Sukabumi.

“Untuk itu harus ada peningkatan kapasitas Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu serta pembangunan TPI Higienis Palabuhanratu dan Alhamdulillah saat ini telah selesai yang diharapakan dapat mendukung pelaksanaan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan di Pelabuhan Perikanan atau Pangkalan Pendaratan Ikan Kabupaten Sukabumi,” tegasnya.

BACA JUGA:  Bupati: Kabupaten Sukabumi Kondusif Jika Ulama dan Umara Menyatu

Apalagi, sambung Marwam, di Kabupaten Sukabumi juga terdapat kawasan konservasi, pariwisata, dan Edukasi Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu yang berada di 8 Kecamatan dan 74 Desa meliputi Kecamatan Ciracap, Ciemas, Surade, Waluran, Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok yang merupakan bagian dari Kawasan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu.

“mudah-mudahan Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu menjadi anggota UNESCO Global Geopark (UGG) dan menjadi destinasi Wisata Internasional,” harapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist