SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menanggapi adanya musibah banjir bandang di empat wilayah kecamatan. Ia menilai, bencana tersebut merupakan muncul akibat penebangan pohon yang sporadis.
"Ini akibat penebangan pohon yang terjadi secara sporadis di hutan, mengakibatkan banjir bandang akibat luapan air," ujar Marwan disela kegiatan silaturahmi akbar bersama ribuan perangkat desa di Gor Tinju Palabuhanratu, Senin (26/3/2018).
BACA JUGA: Jelang Perhelatan MTQ dan Paralayang, Bupati Sukabumi Ajak Warga Ikut Meriahkan
Ia menegaskan, kondisi ini harus menjadi perhatian semua pihak. Semuanya harus berkontribusi untuk menanggulangi bencana alam yang terjadi akibat dari kelalaian manusia.
"Kelalaian kita yang tidak berpihak kepada alam," tegas Marwan.
BACA JUGA: Lagi, Banjir Bandang Terjang Pesawahan di Nyalindung Sukabumi
Untuk itu, Marwan meminta kepada seluruh jajaran masyarakat untuk melakukan penghijauan hutan kembali. Setidaknya, ini merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan agar bencana serupa tidak terulang.
Marwan mencontohkan kejadian banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kalibunder. Sebelumnya, kata Marwan, di kecamatan tersebut tidak pernah terjadi banjir saat kawasan Hutan Mataramnya masih lebat. Berbeda dengan kondisi saat ini, Hutan Mataram sudah gundul.
BACA JUGA: Lima Desa di Kabupaten Sukabumi Diterjang Banjir
"Mari kita ingat kan kepada para petani dan masyarakat untuk bisa menjaga kelestarian Hutan Mataram kembali. Kalau Hutan Mataram gundul, yang akan merasakan dampaknya itu warga di Jampangkulon, dan Kalibunder," kata Marwan.
"Insya Allah dengan bersama-sama, tempat tersebut kita bisa hijaukan kembali," pungkasnya.