Ekspor Turun Neraca Perdagangan Indonesia Defisit

Senin 13 April 2020, 11:40 WIB

Oleh: Muhamad Irsan Sugiri

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Ekspor adalah bentuk perdagangan Internasional. Ekspor terjadi ketika barang yang diproduksi di satu negara dikirim ke negara lain untuk dijual atau diperdagangkan, ekspor juga merupakan salah satu ukuran terjadinya peningkatan atau penurunan terhadap perekonomian suatu negara, begitupun di Indonesia.

Adapun komoditi ekspor Indonesia adalah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produkk hasil hutan, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, alas kaki, udang, kakao dan kopi. Namun, pasar Internasional semakin kompetitif sehingga komoditas ekspor Indonesia terdiversifikasi, hal ini mengakibatkan ekspor Indonesia menjadi beragam.

Negara tujuan ekspor Indonesia diantaranya Amerika Serikat, Singapura, Inggris, Belanda dan negara lainnya yang menjalin kerja sama dengan Indonesia.

Di awal tahun 2020 ekspor Indonesia mengalami penurunan di berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perkembangan ekspor dan impor Indonesia. Data ekspor dan impor Januari dirilis untuk mengetahui neraca perdagangan  Indonesia.

BPS melaporkan perkembangan kinerja perdagangan Indonesia selama Januari 2020 yang mencapai USD13,41 miliar. Angka tersebut menurun 7,16 persen dibanding kinerja ekspor Desember 2019.

“Demikian juga dibanding Januari 2019, ekspor Januari 2020 menurun 3,71 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto.

Dia juga mengatakan ekspor januari  mengalami penurunan karena sektor migas dan non migas mengalami penurunan cukup signifikan dibanding Desember 2019. Sektor migas turun sebesar 28,73 persen, sedangkan non migas juga turun sebesar 5,33 persen.

“Ekspor migas pada juni sebesar USD,81 miliar dan nonmigas sebesar USD12,61 miliar,” jelasnya.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2020 terhadap Desember 2019 terjadi pada lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$703,2 juta (34,08 persen). Kemudian Industri Pertanian dan Industri Pengolahan juga mengalami penurunan masing masing sebesar USD0,30 miliar dan USD10,52 miliar atau turun 20,24 persen dan 3,13 persen secara mtm.

Pada sektor pertambangan dan lainnya juga mengalami penurunan sebesar 14,14 persen dengan nilai ekspor USD1,79 miliar. Kinerja ekspor yang tengah menurun membuat pemerintah mewaspadai neraca perdagangan Indonesia.

“Yang perlu diwaspadai neraca perdangan, kalau defisit transaksi berjalan sudah biasa. Akibat volume perdagangan menurun, ekspor kita menurun. Contohnya ekspor CPO, sampai Juli mengalami penurunan, padahal itu sumber (ekspor) utama kita,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir.

Kemudian faktor lain yang menyebabkan ekspor Indonesia menurun yaitu adanya penyeberan pandemi virus Corona atau covid-19 yang menekan aktivitas perdagangan. Adanya virus ini mengakibat terganggunya rantai suplai global yang mengakibatkan tidak tersedianya bahan antara yang diproduksi dinegara lain, hal ini berdampak pada kegiatan ekspor Indonesia. 

Sektor pertambangan dan  penggalian diperkirakan terkena hantaman paling besar. Sebab, permintaan komoditas ekspor utama menurun, terutama dari China.

Pihak pemerintah harus bekerja keras dalam memperbaiki dan meningkatkan kegiatan ekspor Indonesia, kebijakan yang mungkin bisa diambil oleh pemerintah dalam jangka pendek diantaranya yaitu pemelihan komoditas ekspor unggulan, simplifikasi prosedural untuk menekan biaya dan waktu, diplomasi ekonomi dan peningkatan akses pasar.

Semoga kejadian ini tidak berlangsung lama agar perekonomian dunia khususnya kegiatan ekspor impor Indonesia normal kembali dan berjalan seperti biasanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat17 Mei 2024, 09:32 WIB

Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari

Dengan mengikuti panduan untuk Diet Asam Urat ini, penderita asam urat dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik dan mengurangi risiko serangan gout.
Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat. Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi17 Mei 2024, 09:24 WIB

DPRD Sukabumi Soroti Perawatan Tugu Jangilus Ikon Palabuhanratu, Jangan Saling Mengandalkan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Demokrat, Badri Suhendi, menyerukan kepada seluruh pihak agar menjaga dan merawat Tugu Jangilus, yang menjadi ikon Ibukota Palabuhanratu.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Fraksi Demokrat) | Foto : Ilyas Supendi
Sehat17 Mei 2024, 09:00 WIB

Hidup dengan Asam Urat: Makanan yang Aman Dikonsumsi dan Harus Dihindari

Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh.
Ilustrasi - Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Andrey Castillejos)
Sukabumi17 Mei 2024, 08:52 WIB

Sengkarut UHC di Sukabumi, Bupati Keluhkan Tunggakan Rp40 M dan Ungkit Data Fiktif

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami angkat bicara terkait polemik pencabutan status Universal Healt Coberage (UHC) Non-Cut Off oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Ist
Inspirasi17 Mei 2024, 08:31 WIB

Info Loker Karyawan Kontrak di DKI Jakarta, Minimal Lulusan SMA

Berikut Informasi Lowongan Kerja Karyawan Kontrak di DKI Jakarta Pendidikan Minimal Lulusan SMA.
Ilustrasi. Wawancara. Info Loker Karyawan Kontrak di DKI Jakarta (Sumber : Pexels/EdmondDantes)
Jawa Barat17 Mei 2024, 08:28 WIB

Satrya Graha dan Subagja Hamara Terpilih Aklamasi, Ketua dan Sekretaris AMSI Jabar 2024-2028

Satrya Graha dan Subagja Hamara Terpilih Aklamasi Nakhodai AMSI Jabar Periode 2024-2028
Konferensi wilayah ke-3 AMSI Jawa Barat 2024, di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 16 Mei 2024. (Sumber : Istimewa).
Nasional17 Mei 2024, 08:00 WIB

Interupsi di DPR, Slamet: UU Cipta Kerja Gagal Tingkatkan Investasi, Rugikan Petani

UU Cipta Kerja gagal memberikan insentif yang cukup untuk sektor pertanian.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life17 Mei 2024, 07:30 WIB

9 Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia

Yuk Ketahui Apa Saja Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Tidak Pernah Merasa Bahagia.
Ilustrasi. Ketahui apa saja kebiasaan sepele yang bisa membuat seseorang tidak pernah merasa bahagia (Sumber : Pixabay/rainermaiores)
Sehat17 Mei 2024, 07:00 WIB

Kurangi Purin, 10 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa contoh makanan tinggi purin yang perlu dibatasi atau dihindari penderita asam urat diantaranya daging merah, unggas hingga makanan laut (seperti kerang, udang, dan lobster).
Ilustrasi - Menu Bergizi Kurangi Purin, Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/catscoming)
Food & Travel17 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Edamame, Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat

Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat. Edamame sering disajikan dengan sedikit garam di atasnya, tetapi Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera, seperti garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
Ilustrasi. Edamame atau kacang kedelai muda adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Anda dapat menikmatinya dengan sedikit garam sebagai menu sehat untuk penderita asam urat. (Sumber : Instagram/@catchatstregis)