Dilema Ibu Karena Sistem Tak Bermutu

Jumat 07 Desember 2018, 12:44 WIB

Oleh: Ulfah Novianti, S.T

Kita sudah tidak asing dengan istilah Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TKW khususnya, telah menjadi incaran untuk diberangkatkan ke luar negeri sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT). Berbondong – bondong perempuan mendaftarkan diri untuk pergi bekerja ke luar negeri. Kebanyakan alasannya tentu saja karena faktor ekonomi.

Kurangnya kesejahteraan dan penghasilan yang minim jika bekerja di dalam negeri menjadi alasan mereka memilih bekerja di luar negeri. Mereka sering disebut pahlawan devisa. Dengan gelar tersebut, mereka termotivasi.

Bahwa keberangkatan mereka ke luar negeri adalah untuk menjadi pahlawan bagi bangsa dan keluarganya. Padahal di samping itu, mereka sebagai perempuan yang rata-rata sudah berumah tangga, berstatus seorang ibu dan istri. Mereka meninggalkan kewajiban yang besar, yaitu mengurusi suami dan anak-anak.

Namun, harapan tak sealamanya seindah kenyataan. Berbagai permasalahan dialami TKW di luar sana. Mulai dari penipuan, eksploitasi jam kerja, kekerasan oleh majikan, percobaan pemerkosaan hingga pembunuhan. Kasus terbaru adalah seorang TKW asal Majalengka, Tuti Tursilawati yang mengalami hukuman mati di Saudi Arabia sana. Permasalahan yang dihadapi Tuti sebenarnya masih bisa dipelajari secara hukum. Namun, pihak Arab Saudi justru memenjarakannya dan langsung menjatuhkan hukuman mati tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia.

Menurut para pakar hukum internasional, ini jelas melanggar kode etik hukum internasional. Kasus ini bukan hanya sekali namun berkali-kali. Kemiskinan telah mendorong kaum perempuan ikut ambil bagian untuk mencari nafkah. Pemerintahpun dinilai gagal mensejahterakan masyarakat karena menerapkan system hidup yang tidak sesuai fitrah. Sistem kapitalisme mendorong perempuan untuk turut bekerja bahkan hingga ke luar rumah demi mencukupi kebutuhan. Kapitalisme telah menghancurkan benteng terkecil dari kehidupan, yaitu keluarga. Kenapa bisa begitu?

Kita lihat saja dampak yang terjadi pada keluarga yang istrinya pergi ke luar negeri untuk menjadi TKW. Suaminya tidak bekerja, anak- anaknya terlantar, kehidupun perekonomiannyapun tidak banyak berubah. Ini harus menjadi perhatian kita karena mengandung bahaya bagi perempuan. Bekerja bagi perempuan adalah mubah. Islam tidak memaksa perempuan untuk menjadi tulang punggung. Karena dalam Islam tugas utama perempuan adalah sebagai ummu wa robbatul bait . Ibu adalah manager bagi rumah tangganya. Mencari nafkah adalah kewajiban seorang suami. Tanggung jawab seorang istri adalah terhadap anak-anak, suami dan harta suaminya.

Itu artinya peran seorang perempuan begitu besar di dalam rumah, yaitu fokus mendidik generasi dan bertanggung jawab atas seisi rumah. Jika seorang ibu tersebut terpaksa bekerja pun harus tetap memperhatikan tugas dan kewajiban yang utama. Ini berarti seorang perempuan harus memilih pekerjaan yang tidak meninggalkan suami dan anak dalam jangka waktu yang lama.

Setiap kita nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. Mari kita siapkan laporan pertanggungjawaban kita dengan sebaik-baiknya.

Sistem kapitalisme memang memaksa kita untuk mendapatkan penghasilan yang lebih guna memenuhi hajat hidup. Sistem ini mengarahkan setiap orang pada kebutuhan materi tanpa mempedulikan hukum syariat. Demi kesejahteraan di dunia, setiap orang rela berkorban dengan apapun dan mengorbankan segalanya. Padahal dalam Islam kesejahteraan rakyat adalah kewajiban pemerintah untuk memenuhinya. Seharusnya pemerintah mampu meringankan beban rakyatnya, menggratiskan pendidikan, pelayanan kesehatan, dan tidak menaikkan harga bahan pokok dengan begitu tinggi. Tidak mengizinkan asing menguasai perekonomian bangsa dan membuka lapangan pekerjaan untuk rakyatnya, sehingga memudahkan kaum pria untuk mendapatkan pekerjaan sebagai bentuk

pelaksanaan kewajiban menafkahi keluarga. Dengan diterapkannya syariat Islam, suami dan istri dapat menjalankan perannya dengan tenang sesuai syrariat, yang mengundang ridho Allah serta keberkahan dalam hidup. Siapa yang tidak mau? Wallahu A'lam Bishawab.

|[email protected]|faaghiyah tangguh

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).
Sehat05 Mei 2024, 19:00 WIB

Terselip di Balik Lemak! 7 Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Anda Ketahui

Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya.
Ilustrasi - Kolesterol diam-diam berbahaya, dan Anda harus mengetahui apa saja penyebabnya. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Life05 Mei 2024, 18:30 WIB

Konsistensi Adalah Kuncinya, 5 Teknik dan Ide Disiplin Anak yang Bisa Bunda Terapkan

Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif.
Ilustrasi - Ada berbagai teknik disiplin tentang yang bisa Anda terapkan pada anak yang dimana hal ini dapat berdampak positif. (Sumber : pexels.com/@PNW Production).
Life05 Mei 2024, 18:00 WIB

Amalan dan Doa yang Dianjurkan Sebelum Menunaikan Ibadah Haji, Jemaah Harus Tahu!

Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci.
Ilustrasi - Ada beberapa amalan dan doa yang dianjurkan dikerjakan oleh jemaah haji sebelum berangkat ke tanah suci. | (Sumber : kemenag.go.id)