Final Law Debate Competition 2020 Himakum Universitas Nusa Putra, Ini Juaranya!

Minggu 12 Januari 2020, 07:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Final Law Debate Competition (LDC) 2020 Himpunan Mahasiswa Hukum (Himakum) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi digelar di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Sabtu (11/1/2020).

LDC merupakan acara tahunan Himakum NPU Sukabumi. Pada tahun ini, LDC di ikuti oleh 24 tim perwakilan dari 12 Program Studi (Prodi) dan masing-masing tim terdiri dari tiga orang mahasiswa. Tema yang diangkat di LDC tahun kedua ini 'Mewujudkan mahasiswa yang cerdas, kritis dan berkarakter'.

BACA JUGA: DKV Universitas Nusa Putra Nobar dan Bedah Film Atas Nama Percaya

Di final LDC hari ini, empat tim akan bertemu untuk memperebutkan piala bergilir Rektor NPU Sukabumi dan calon utusan kompetisi debat mahasiswa tingkat Kopertis IV Jawa Barat-Banten. Selain itu, juara satu sampai tiga juga akan mendapatkan hadiah uang dan piagam perhargaan.

Sehari sebelumnya, Jumat (10/1/2020) sebanyak 24 tim beradu kemampuan di babak penyisihan yang diselenggarakan di kampus NPU Sukabumi. Hasilnya, tim Prodi Teknik Elektro akan bertemu Prodi Hukum untuk memperebutkan juara kesatu, sedangkan juara ketiga akan diperebutkan oleh Prodi Akutansi dan Prodi Teknik Mesin.

BACA JUGA: Juara, DKV Universitas Nusa Putra Sukabumi Satu-satunya PT Swasta Jawa Barat di PSMN XIV Yogyakarta

Menurut ketua pelaksana LDC, Bobi Graha Dinansyah, meskipun bernama Law Debate Competition atau kompetisi debat hukum, namun materi debat meliputi isu ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan, keamanan dan hukum (Ipoleksosbudhankam).

"Tujuannya untuk mencetak mahasiswa yang cerdas, kritis dan berkarakter, karena dengan LDC kita bisa melihat mana mahasiswa yang mampu melihat suatu peristiwa dari berbagai sudut pandang," terang Bobi kepada sukabumiupdate.com sebelum acara.

BACA JUGA: PMB Universitas Nusa Putra 2020/2021 Gelombang I Dibuka, Cek Infonya!

Pada kesempatan yang sama, pembina kegiatan LDC, CSA Teddy Lesmana menjelaskan, acara ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan untuk membentuk soft skill mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu berpikir logis dan kritis.

Mengenai sistem penilaian, dijelaskan Teddy, setiap tim dinilai dari empat aspek, tiga aspek diambil dari perorangan, dan satu aspek dari kelompok. Dari aspek individu, lanjut Teddy, pertama dari argumentasi yang disampaikannya, lalu metode atau gaya menyerang lawan dalam debat dan yang ketiga gaya personal dalam menyampaikan argumentasi. 

BACA JUGA: Antik Jurnalis Nuansa Universitas Nusa Putra Hadirkan Praktisi Media Massa di Sukabumi

"Nah, yang terakhir tentu dinilai dari kekompakan anggota tim antara satu sama lainnya,” ujar Sekretaris Prodi Hukum NPU Sukabumi ini.

Acara final LDC dibuka langsung oleh Rektor NPU Sukabumi, Dr. Kurniawan, ST.,M.Si.,MM, hadir dalam acara, perwakilan dari Polres Sukabumi Kota, ketua Peradi DPC Sukabumi, para wakil rektor, ketua Prodi Hukum, para dosen, BEM, Himpunan mahasiswa dan undangan lainnya. 

BACA JUGA: 106 Mahasiswa Universitas Nusa Putra Terima Bidikmisi dan PPA

Dalam sambutannya dipembukaan, Kurniawan memberi apresiasi kepada Prodi Hukum dan Himakum atas acara LDC kedua ini. Selanjutnya, dia mengatakan yang dibutuhkan generasi saat ini adalah membangun soft skill, salah satunya melalui LDC ini. "Saya sering melihat narasi-narasi dalam debat publik, yang terkadang tidak dibarengi ilmu pengetahuan, dan hanya ingin membangun popularitas saja," kata Kurniawan.

Menurut Kurniawan, seorang debater dalam menyampaikan ide atau gagasannya harus memakai nalar yang berdasarkan ilmu pengetahuan. Karena itu ia berpesan kepada para aktivias kampus NPU Sukabumi, jangan hanya teriak, tetapi baca terus literasinya sehingga debat bisa argumentatif. 

BACA JUGA: Penerima Program Beasiswa 1.000 Anak Negeri Universitas Nusa Putra Diperkenalkan UKK

"Saya bangga dengan aktivis mahasiswa, jadilah aktivis yang memiliki intelektual, sehingga kata-katanya bisa mempengaruhi audiens dan kebijakan pubulik. Di acara ini seharusnya aktivis bisa ikut berlomba, sehingga nanti, ketika debat diluar sana, argumennya akan dinilai berbobot," papar Kurniawan

Selanjutnya, Kurniawan juga mendukung diadakannya kompetisi debat antar SMA sederajat se Jawa Barat, sebagai tindak lanjut acara LDC. "Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, acara ini saya nyatakan dibuka," kata Kurniawan yang dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai tanda acara telah dibuka dilanjutkan pemotongan tumpeng.

BACA JUGA: Hadapi Industri 4.0 Universitas Nusa Putra dan Kementerian PUPR Gelar Seminar Teknik Sipil

Acara berlangsung meriah, selain karena panasnya suasana debat juga ditambah sorakan pendukungnya. Acara juga dimeriahkan oleh stand up comedy, pembacaan puisi, pemutaran video dokumenter dan hiburan lainnya. Adapun pengumuman pemenang jadi salah satu momen menengangkan yang ditunggu-tunggu semua peserta.

Hasil akhir final LDC, berdasarkan penilain tim juri, tim Prodi hukum keluar sebagai juara kesatu, dan Prodi teknik elektro harus puas menjadi juara kedua. Sedangkan diperebutan tempat ketiga, tim Prodi mesin berhasilnya memenangkannya, hasil itu menempatkan lawannya, tim Prodi Akuntansi sebagai juara keempat.  

BACA JUGA: Mahasiswa DKV Universitas Nusa Putra Kembangkan Kompetensi Lewat Fieldwork

Atas hasil itu, juara kesatu mendapatkan tropy bergilir Rektor NPU Sukabumi dan uang Rp 1 juta, juara kedua mendapatkan uang Rp750 ribu, sedangkan juara ketiga mendapatkan uang R 500 ribu. Selain tropi dan hadiah uang, semua tim peserta final mendapatkan piagam penghargaan. 

Neng Rani Nabawiyah, anggota tim Prodi Hukum mengungkapkan dirinya tidak banyak melakukan persiapan secara personal. Menurutnya, karena ini bentuknya tim dia bersama dua rekannya lebih banyak memperkuat tim untuk membangun kekompakan. "Yang paling penting lagi, sama-sama menghilangkan ego," ujar mahasiswa angkatan 2019 ini.

BACA JUGA: Kampanye Publik Pendidikan Inklusif Ala HKI dan Hima PGSD Universitas Nusa Putra

"Lega rasanya setelah jadi juara, soalnya kan sebelum pertandingan segala macam nggak enak, aslian, makan aja gak enak, soalnya pertandingan ini membawa nama himpunan juga membawa nama Prodi hukum. Jadi bener-bener lega dan bahagia banget," tandas Neng Rani.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).