Puluhan Napi Terorisme di LP Nusakambangan Siap Bela Negara

Kamis 19 Desember 2019, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan napi kasus terorisme yang menghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan kesiapannya untuk membela negara.

Kesiapan tersebut disampaikan perwakilan napi kasus terorisme saat membacakan Ikrar Bela Negara seusai Upacara Peringatan Hari Bela Negara di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, Kamis, 19 Desember 2019.

Salah satu poin Ikrar Bela Negara yang dibacakan napi kasus terorisme berkaitan dengan kesetiaan kepada Pancasila sebagai ideologi negara.

Koordinator Lapas Se-Nusakambangan dan Cilacap yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu Nusakambangan Erwedi Supriyatno mengatakan, pembacaan Ikrar Bela Negara tersebut dalam rangka memperingati Hari Bela Negara.

"Jadi, warga binaan (napi) yang (terlibat kasus terorisme) kita ajak untuk membacakan Ikrar Bela Negara. Yang ikut upacara di Lapas Permisan ada 38 napi kasus terorisme baik dari Lapas Permisan maupun Lapas Kembangkuning dan sejumlah napi kasus pidana umum," kata dia.

Menurut Erwedi, napi kasus terorisme yang mengikuti Upacara Hari Bela Negara itu merupakan warga binaan yang tingkat risikonya sudah lebih baik dan menempati lapas dengan pengamanan medium (medium security) karena telah menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tadi, ada lima orang (perwakilan napi kasus terorisme) yang maju untuk membacakan Ikrar Bela Negara. Setelah upacara, ada penandatanganan secara massal Ikrar Bela Negara, diikuti napi kasus terorisme maupun pidana umum," ucapnya menjelaskan.

Lebih lanjut, Erwedi mengatakan jumlah napi kasus terorisme di seluruh LP Nusakambangan hampir mencapai 200 orang yang tersebar di Lapas Karanganyar, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Batu yang merupakan lapas super maximum security, Lapas Besi dan Lapas Narkotika yang merupakan lapas maximum security, serta Lapas Permisan dan Lapas Kembang Kuning yang merupakan medium security.

Dalam hal ini, kata dia, napi kasus terorisme yang masih berisiko tinggi atau belum menyatakan setia kepada NKRI ditempatkan di lapas super maximum security.

"Kalau napi kasus terorisme yang ada di lapas maximum security adalah mereka yang masih dalam pembinaan meskipun sudah mulai menyatakan setia kepada NKRI, kalau yang sudah lebih baik lagi di lapas medium security," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah napi kasus terorisme berisiko tinggi yang berada di lapas super maximum security hingga saat ini kurang lebih sebanyak 150 orang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)
Sukabumi23 April 2024, 14:45 WIB

Ada 8 Kali Sambaran Petir, Saat Insiden 2 Warga Tewas Tersambar di Cikembar Sukabumi

BMKG memetakan ada delapan kali sambaran petir di Sukabumi, tepatnya di sekitar jalan raya di Kampung Cimenteng RT 003/05 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar, pada Ahad lalu, 21 April 2024.
Ilustrasi sambaran petir saat terjadi insiden 2 Warga Sukabumi tewas tersambar di Cikembar Sukabumi. | Foto: Freepik.com/wirestock
Life23 April 2024, 14:30 WIB

5 Penyebab Seseorang Menaruh Rasa Iri, Ada Perbandingan Sosial

Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa penyebab umum dari perasaan iri dan cara-cara untuk mengatasinya.
Ilustrasi. Tatapan mata seseorang yang iri. Sumber Foto : Pixabay/galery21
Sukabumi23 April 2024, 14:16 WIB

10 Tahun Alami Kebutaan, Titin Hidup Sebatang Kara Huni Rumah Reyot di Surade Sukabumi

Kehidupan Titin sangat memperihatinkan, hidup sebatang kara dan mengalami kebutaan. Titin sudah hampir 10 tahun tak bisa melihat.
Titin (56 tahun), dan kondisi rumahnya yang sudah lapuk | Foto : Ragil Gilang