Kasus Mobil Ambulans DKI, Ini Tersangka Pembawa Batu Versi Polisi

Kamis 26 September 2019, 14:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi menangkap tiga orang  yang disangka bersembunyi di dalam mobil ambulans DKI dan berpura-pura sakit saat bentrokan terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu malam 25 September 2019. Ketiganya yang diinisialkan sebagai A, RL, dan YG, ditangkap bersama barang bukti kardus berisi batu, kembang api, bom molotov, dan bensin dalam ambulans tersebut.

"Tiga orang ini berlindung dalam ambulans," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario di kantornya, Kamis 26 September 2019.

Suyudi menjelaskan, kasus ini bermula saat anggota Brimob diserang oleh massa sisa demonstrasi pelajar di DPR RI pada Rabu, 25 September lalu. Massa juga membakar Pos Polisi Pejompongan.

"Pasukan Brimob yang ada di sekitar Pejompongan melihat ketiganya ini melakukan penyerangan," kata Suyudi. 

Ketiganya lalu dikejar dan ditemukan bersembunyi di dalam ambulans. Saat ditangkap, Suyudi menambahkan, tersangka bukan pelajar melainkan warga biasa.

Mereka langsung dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 406 dan Pasal 212 dan Pasal 218 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Ancamannya di atas lima tahun," kata Suyudi.

Sebelumnya, akun TMC Polda Metro Jaya mengunggah video yang menunjukkan anggota Brimob memberhentikan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta. Mereka menuduhnya membawa batu untuk perusuh.

Sebelum dan setelah unggahan itu, dugaan ambulans DKI bawa batu tersebut viral di media sosial. Namun beredar pula kronologis berbeda dari narasi tersebut bahwa ambulans dan petugas medis di dalamnya sedang menolong korban bentrokan saat polisi datang.

Belakangan, Polda Metro Jaya mengakui ada salah paham. Ini seperti yang disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono. 

"Anggapan dari anggota Brimob di sana diduga mobil itu yang digunakan untuk perusuh. Tapi ternyata perusuh yang masuk ke mobil untuk mencari perlindungan dengan membawa batu, bom molotov dan kembang api," ujar Argo di kantornya, Kamis, 26 September 2019.

Argo mengatakan, total ambulans yang dibawa ke Polda Metro Jaya berjumlah 6 unit. Satu di antaranya milk Pemprov DKI, tepatnya ambulans Puskesmas Kecamatan Pademangan. Sedangkan sisanya merupakan milik Palang Merah Indonesia atau PMI.

Selain mobil ambulans, polisi juga sempat menahan petugas di dalamnya. Ada 31 petugas ambulans PMI yang dibawa dan 3 dari Pemerintah DKI. Seluruh petugas medis disebut telah dipulangkan oleh Polda Metro Jaya. "Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, sudah siap," ujar Argo.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat28 April 2024, 10:06 WIB

Temu Rembug PPPH Kabupaten Garut Gaungkan Halal Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Temu rembug ini sarat dengan diskusi mengenai akselerasi sertifikasi halal di kabupaten Garut.
Temu rembug pengurus LPPPH Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:00 WIB

Percaya Diri dan Mandiri! 10 Ciri Kamu Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup

Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup.
Ilustrasi - Perempuan yang memiliki mental kuat adalah mereka yang memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam hidup. | (Sumber : Freepik.com)
Life28 April 2024, 09:30 WIB

Melatih Kesabaran, Ini 5 Kualitas Utama yang Harus Dipupuk pada Anak Sejak Dini

Pelajari sifat-sifat penting yang harus dipupuk pada anak-anak untuk membantu mereka menjadi bahagia dan sukses.
Ilustrasi. Kualitas utama yang harus dipupuk pada anak. Sumber : Freepik/@freepik
Sehat28 April 2024, 09:00 WIB

9 Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat

Ketahui Sederet Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Sumber Lemak. Pola Makan Tidak Sehat yang Bisa Menyebabkan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik)
Life28 April 2024, 08:35 WIB

5 Alasan Kenapa Wanita Mandiri Lebih Asyik Sendiri Ketimbang Berpasangan, Ini Faktanya

Wanita mandiri dikenal sebagai golongan yang sangat asyik sendiri ketimbang buru-buru mencari pasangan hidup.
Ilustrasi. Alasan wanita mandiri asyik sendiri. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life28 April 2024, 08:30 WIB

7 Cara Mendorong Anak Mengungkapkan Pikirannya, Yuk Luangkan Waktu Untuk Diskusi

Membangun keterampilan ketegasan akan memberi anak Anda kekuatan untuk merasa didengarkan dan membangun kepercayaan diri saat mereka melakukannya.
Ilustrasi. Cara mendorong anak mengungkapkan pikirannya. Sumber : Freepik/@freepik
Life28 April 2024, 08:00 WIB

10 Kebiasaan Alamiah yang Membentuk Kepribadian Baik, Ayo Lakukan!

Sudah Tahu? Inilah Beberapa Kebiasaan Alamiah yang Bisa Membentuk Kepribadian Baik, Ayo Lakukan!
Ilustrasi. Partner Kerja yang Baik. Kebiasaan Alamiah yang Membentuk Kepribadian Baik(Sumber : Freepik/@yanalya)
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)