Pemerintah Akan Tutup 2.000 SMK dengan Murid Kurang dari 60

Rabu 10 Juli 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah SMK atau Sekolah Menengah Kejujuran di Indonesia mencapai 14 ribuan. Tidak semua SMK mempunyai kualitas bagus, sehingga pemerintah akan menutup sekitar 2.000 SMK.

Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, M. Bakrun mengatakan, jumlah siswa SMK sekitar 5 juta orang. Sekolah yang kurang berkualitas akan dikurangi.

"SMK yang kurang baik dan siswanya tidak cukup banyak akan kita kurangi," kata dia  saat membuka Lomba  Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 9 Juli 2019.

Kriteria SMK yang akan dikurangi menurut dia, antara lain jumlah siswa kurang dari 60 orang. Karena kalau siswa kurang dari 60 orang, sulit mengelola sekolah itu. Padahal secara nasional ada 2.000 an SMK yang siswanya kurang dari 60 orang tiap sekolah.

"Target kami, jumlah sekolah SMK turun, tapi jumlah siswa naik. Kita kurangi kira-kira (jumlah SMK di Indonesia) menjadi 12.000 sekolah lah," kata dia.

Di sisi lain, Kemendikbud mendorong jumlah siswa SMK terus meningkat secara kuantitatif meski jumlah SMK dikurangi. Saat ini jumlah siswa SMK di Indonesia lima juta orang.

“Harapan kami lima tahun ke depan menjadi enam juta orang," kata Bakrun.

Selain itu, Kemendibud terus mendorong kerja sama dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi siswa SMK. Karena keberadaan SMK punya peluang besar dalam memajukan potensi setiap daerah.

Ia menambahkan, setidaknya sudah ada beberapa SMK yang dibangun sesuai potensi masing-masing daerah. Misalnya di Jawa Barat ada SMK kopi, di Sulawesi Selatan ada yang mengembangkan SMK Bakau, di Riau mengembangkan SMK sawit.

Bakrun menambahkan, sampai saat ini Kemendikbud mengembangkan 146 kompetensi keahlian. Rinciannya yang SMK tiga tahun ada 110 kompetensi dan empat tahun ada 36 kompetensi.

Jumlah 146 kompetensi ini sudah dipilih sesuai kebutuhan kerja dan industri. "Semuanya penting. Seperti elektronik, robotik  untuk digitalisasi ke depan," kata dia.

LKS yang ke-27 ini melombakan 32 jenis lomba. Jumlah peserta 759 dari 34 provinsi di Indonesia. Pelaksanaan LKS SMK tingkat Nasional ini bertema Kompeten Menyongsong lndustri 4.0.

PT Kawan Lama Sejahtera, distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

 "Kami ikut serta menguji kompetensi siswa SMK untuk lima bidang lomba teknik, yaitu Automobile Technology Mobile, Welding, CNC Milling, dan CNC Turning," kata Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, Tony Sartono.

Tony mengatakan, melalui gelaran LKS SMK ini, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendidik bangsa khususnya pendidikan vokasi. Karena bangsa Indonesia membutuhkan tenaga keilmuan yang mampu mengoperasikan alat-alat dengan sistem komputerisasi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring