Kampanye Terbuka, Tiga Perbedaan Gaya Jokowi dan Prabowo

Sabtu 30 Maret 2019, 11:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Kampanye terbuka pemilihan umum telah dimulai sejak 24 Maret 2019 lalu. Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno gencar turun ke berbagai daerah di Indonesia sampai 13 April 2019 mendatang menemui para pendukung.

Berikut beda isu dan gaya yang disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo dalam setiap kampanye terbuka:

1. Isu

Jokowi secara konsisten menyampaikan hal yang ia klaim berhasil dalam pemerintahannya. Misalnya, soal pembangunan infrastruktur yang mumpuni. Jokowi juga sellau menyampaikan ajakan melawan berita bohong atau hoaks dan tidak mengambil sikap golongan putih (golput).

Dia juga tak lupa mempromosikan tiga kartu yang ia janjikan yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra-Kerja.

Belakangan, Jokowi mengajak para pendukungnya mengenakan baju putih ke TPS. Pernyataan itu pertama terlontar saat kampanye di Dumai, Riau. Jokowi beralasan, baju putih itu untuk mencocokkan dengan warna yang dia dan Ma'ruf Amin kenakan dalam foto yang terpampang di surat suara.

Sedangkan, Prabowo kerap menyinggung penegakan hukum di era Jokowi yang dianggap lemah. Ia menjanjikan di bawah kepempinannya penegakan hukum tidak akan pandang bulu.

Ia juga berjanji akan menurunkan harga kebutuhan pokok dalam 100 hari pertama jika terpilih menjadi presiden. "Saya kumpulkan pakar dan bertanya kepada mereka. Mereka hitung dan lapor, bisa kita turunkan harga-harga," tutur Prabowo saat kampanye terbuka di Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu, 24 Maret 2019.

Selain itu, Prabowo juga akan menurunkan harga tarif dasar listrik dalam 100 hari kerja setelah dilantik. Terakhir, ia juga mengatakan berulang perihal kebocoran anggaran.

2. Gaya Menyapa Pendukung

Perbedaan antara Jokowi dan Prabowo dapat dilihat dari cara mereka menyapa pendukung saat diboyong dalam kendaraan kampanye. Jokowi lebih sering terlihat duduk di jok belakang sedan kepresidenan sembari menyapa pendukung melalui jendela terbuka.

Sementara Prabowo memilih berdiri dan menyalami pendukungnya dengan bagian atas tubuh menyebul ke atas atap mobil melalui sunroof.

3. Gaya Kampanye di Panggung

Prabowo kini gemar membuka baju saat menyapa pendukungnya. Salah satunya ketika ia berada di Subang, Jawa Barat. Saat itu, di tengah guyuran hujan deras, Prabowo berkeliling menyapa pendukungnya dengan menggunakan mobil. Ia lalu membuka baju safari warna coklat miliknya dan melemparkannya ke arah pendukungnya.

Sementara Jokowi, kerap mengabadikan momen dengan selfie bersama pendukungnya dalam setiap kampanye yang ia lakukan. Ia sendiri yang memegang ponsel warga dan menjepretnya. Beberapa kali ibu Negara Iriana Jokowi juga terlihat mendampingi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)
Jawa Barat08 Mei 2024, 18:45 WIB

Jamin PPDB Jabar 2024 Bersifat Terbuka dan Adil, Pj Gubernur: Tak Ada ‘Titip Titipan’

Pendaftaran PPDB Jabar 2024 tahap 1 dimulai tanggal 3 Juni 2024. Pemprov Jabar deklarasikan bersih, berkualitas, dan berintegritas.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berbincang dengan pelajar saat acara Kick Off Penerimaan PPDB 2024 (Sumber : Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi08 Mei 2024, 18:23 WIB

Keluarga Akui Tidak Tahu Ibu Pembuang Bayi di Sukabumi Hamil Sepulang dari Dubai

Bayi laki-laki baru dilahirkan yang ditemukan warga telah resmi diserahkan kepada pihak keluarga dari ibu sang bayi oleh pihak Puskesmas dan Forkopimcam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi
Penyerahan bayi ke pihak keluarga di Puskesmas Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 18:15 WIB

Bunda Perlu Tahu, 7 Tips Mengajari Balita Tata Cara Makan yang Baik

Ingatkan balita bahwa tata krama makan yang baik, seperti tata krama pada umumnya, seperti bersikap hormat dan menunjukkan rasa terima kasih atas suatu makanan
Ilustrasi tata cara makan yang baik pada balita (Sumber : pexels.com/@AlexGreen)
Life08 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Selain doa, dalam sholat Tahajud, dianjurkan untuk membaca beberapa ayat Al-Quran, baik itu surat-surat pendek maupun ayat-ayat yang lebih panjang.
Ilustrasi - Doa setelah shalat tahajud. (Sumber : via muslimvillage)
Life08 Mei 2024, 17:45 WIB

8 Tata Krama Ketika Makan yang Dapat Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

Anak-anak perlu diajari tata cara makan di meja makan saat dirumah maupun di luar rumah, agar hal ini membuat mereka terbiasa dengan kebiasaan baik.
Ilustrasi cara mengajari tata krama makan kepada anak (Sumber : pexela.com/@AlexGreen)
Sukabumi08 Mei 2024, 17:35 WIB

Ada Alumni, 10 Remaja Jadi Tersangka Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi

Polisi tetapkan 10 remaja jadi tersangka duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo saat menunjukan barang bukti dan para tersangka duel maut pelajar SMP. (Sumber : Istimewa)
Keuangan08 Mei 2024, 17:33 WIB

Kebanyakan Swasta, Jawaban Pemerintah Soal Gaji Dosen di Bawah Rp3 Juta

Menurut hasil penelitian SPK, meski memiliki tanggung jawab yang besar, mayoritas dosen masih berpenghasilan di bawah Rp 3 juta pada kuartal pertama 2023.
Ilustrasi dosen (Sumber: freepik)
Life08 Mei 2024, 17:30 WIB

Anak Jangan Sering Dimarahi Bund! Ini 7 Efek Psikologi yang Sangat Serius

Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya.
Ilustrasi. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada psikologisnya. | Foto : pixabay.com/RudyandPetterSkitterians