Kata Gubernur Jawa Barat Soal Kasus Korupsi Bupati Cianjur

Kamis 13 Desember 2018, 14:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku prihatin dengan kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan yang menjerat Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar.

Pria yang akrab disapa Emil ini berharap kejadian tersebut tak terulang. Menurut dia, seseorang yang memiliki jabatan strategis seharusnya memiliki niat ibadah dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada keinginan mencari nafkah bisa dengan cara yang lebih baik bukan mencari jalan pintas.

"Kalau niatnya mengabdi Insya Allah selamat, tapi kalau niatnya mencari nafkah bisa bersiasat dengan cara yang tidak baik," ujar Emil usai menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Dalam rangka Gubernur Sebagai Wakil Pemerintahan Pusat di salah satu hotel di kota Sukabumi, Kamis (13/12/2018).

BACA JUGA: Ini Sindiran HMI Setelah Bupati Cianjur Kena OTT KPK

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, Kepala Dinas Pendidikan Cianjur Cecep Sobandi, Kabid SMP Disdik Cianjur Rosidin serta Tubagus Chepy Sethiady yang merupakan kakak ipar Irvan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. Keempat tersangka itu ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah lokasi di Cianjur, Rabu (12/12/2018) pagi.

Modus korupsi, kata Emil, banyak sekali. Mulai dari memaksa kebawahan, nitip ke kontraktor ada yang jual beli jabatan dan lainnya. Sebagai komitmen memerangi korupsi, Pemprov Jawa Barat akan membentuk saber pungli pada 2019 mendatang.

"Pemprov akan mencoba menggulirkan program saber pungli. Hal itu untuk mengantisipasi tindak korupsi. Kita akan kikis dengan cara saber pungli, Nanti awal 2019 programnya mulai digulirkan," tegasnya.

BACA JUGA: Bupati Kena OTT KPK, Anggota DPRD: Jangan Dulu Statement

Ditempat yang sama, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, pasca OTT terhadap Bupati Cianjur, pelayanan publik kepada masyarakat dan aktivitas di kantor-kantor pemerintah berjalan seperti biasanya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur bergegas mengajukan SK penggantian untuk mengisi kekosongan jabatan setelah Bupati Cianjur ditetapkan tersangka. Hal itu dilakukan agar roda pemerintahan tetap berjalan normal.

"Mengenai pengganti (Bupati Cianjur), besok di gedung sate SK akan diserahkan. Surat keputusan dari Kemendagri sudah sampai ke Gubernur, tinggal tunggu besok. Hal itu untuk mengisi kekosongan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)
Nasional03 Mei 2024, 18:35 WIB

57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC di Hari Pers Internasional, Cek Visi dan Misinya!

ICEC sendiri bertujuan untuk bertukar ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media. Selain itu, untuk membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Perwakilan dari 57 Pemimpin Redaksi meneken deklarasi Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club/ICEC). (Sumber: istimewa)