Setara Institute: Terorisme Bermula dari Intoleransi

Minggu 20 Mei 2018, 04:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Setara Institute, Halili, mengatakan terjadinya terorisme bermula dari intoleransi.

"Terorisme itu bertingkat. Orang tidak bisa serta-merta menjadi teroris. Pasti ada tangga-tangga menuju itu, dan tangga pertama adalah intoleransi," kata Halili dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, pada Sabtu, 19 Mei 2018.

Halili mengatakan intoleransi merupakan inkubasi dari bibit terorisme. Menurut dia, kalangan pelajar bahkan sudah terpapar intoleransi. Hal itu dibuktikan dari survei Setara Institute pada 2016 yang dilakukan di 171 sekolah di Jakarta dan Bandung.

Dari proses analisis atas 18 pertanyaan kunci, Halili menemukan ada sekelompok siswa SMA negeri yang terpapar ideologi terorisme sebanyak 0,3 persen. Kemudian sebanyak 2,4 persen siswa mengalami intoleransi aktif.

Meski kelompok siswa yang memiliki toleransi tinggi cukup besar, yaitu 61,6 persen, Halili menilai bahwa perlu ada perhatian khusus bagi yang terpapar intoleransi dan ideologi terorisme. Sebab, dalam konteks terorisme, keberadaan satu orang yang terpapar saja sudah dianggap cukup banyak.

"Bayangkan 100 orang, ada satu yang membawa bom. Semua bisa binasa. Kita harus berikan fokus pada isu intoleransi sebagai hulu dari terjadinya terorisme," kata Halili.

Setara Institute juga menemukan ada sekolah negeri di Yogyakarta yang sejak presensinya sudah radikal. Misalnya, dia menyebutkan, adanya pemisahan antara siswa laki-laki dan perempuan. Padahal sekolah negeri merupakan tempat bagi penyemaian kebinekaan atau multikulturalisme. "Artinya, kita harus perbanyak perjumpaan di antara yang berbeda. Jangan diberikan sekat. Semakin sekat menguat, stigma dan stereotipe akan semakin kuat," ujarnya.

Karena itu, Halili menyarankan pemerintah mengambil peran aktif dengan mengecek seberapa besar peran intoleransi di sekolah negeri. Selain itu, pemerintah daerah harus berupaya optimal memastikan sekolah steril dari radikalisasi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams