Dewan Pers Soroti Keselamatan Wartawan Peliput Demonstrasi

Selasa 15 November 2016, 09:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Dewan Pers menyoroti aspek keselamatan wartawan ketika bertugas meliput demonstrasi, terutama yang mengandung seruan untuk menyerang media tertentu seperti yang terjadi pada 4 November 2016.

"Aksi 4 November lalu ada mobil dari media yang diserang dan beberapa wartawan juga dilecehkan. Publik seharusnya paham bahwa wartawan hanya bertugas melaporkan fakta untuk kepentingan masyarakat," kata Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo, dalam diskusi bertema "Dilema Meliput Unjuk Rasa" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (15/11).

Dia prihatin dengan munculnya ajakan kepada masyarakat untuk memusuhi wartawan, padahal masyarakat seharusnya mendapatkan dukungan wartawan. Yosep mengajak publik memberikan ruang kemerdekaan pers bagi wartawan dan memahami bahwa awak pers bekerja untuk kepentingan publik.

Perlu diketahui pula bahwa wartawan dalam bekerja memperoleh perlindungan hukum. Apabila disudutkan oleh pihak tertentu dan kemudian tidak mendapatkan fakta peliputan, maka yang rugi adalah publik karena mendapatkan informasi yang tidak menyeluruh.

Untuk menanggapi situasi tersebut, Dewan Pers mengajak organisasi profesi kewartawanan untuk berinisiatif menyusun pedoman keselamatan jurnalis dalam meliput demonstrasi. Selain itu perlu pula adanya upaya berbagi pengalaman dalam meliput unjuk rasa, terutama yang berpotensi membahayakan keselamatan karena para demonstran memiliki perasaan amuk akibat sentimen kepada media tertentu.

Dewan Pers juga mengajak awak media untuk saling mengingatkan dalam situasi unjuk rasa yang tampak mulai tidak kondusif. "Wartawan perlu saling menjaga dan meliput bersama-sama, itu akan lebih baik," kata Yosep.

Serangan dan ancaman kepada wartawan yang dilakukan dalam sebuah unjuk rasa terjadi karena publik mengidentifikasi wartawan sebagai pihak yang tidak netral dan memiliki kepentingan tertentu.

"Kalau ada nuansa berita berbeda-beda yang terpublikasikan, sampaikan ke Dewan Pers, bukan dengan menyerang wartawan di lapangan dan alat-alatnya. Mereka hanya mengumpulkan kepingan fakta untuk digabung dengan hasil liputan lain dan disiarkan kepada publik," ucap Yosep.

Hasil liputan yang berbeda tersebut, kata dia, merupakan kewajaran sebagai dampak dari keberagaman isi berita (diversity of content) akibat keberagaman pemilik media (diversity of ownership).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)