SUKABUMIUPDATE.COM - Ahli forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, Slamet Purnomo, mengatakan ada empat organ dalam yang diambil untuk diperiksa dari tubuh Wayan Mirna Salihin.Â
"Selain lambung, kami juga ambil hati, urine dan empedu. Karena hati dan empedu juga bisa diperiksa untuk mendeteksi adanya racun," kata Slamet Purnomo pada sidang kesembilan perkara tewasnya Wayan Mirna dengan terdakwa Jessica Wongso di PN jakarta Pusat, Rabu.Â
Slamet mengatakan tim ahli forensik tidak membuka isi lambung Mirna namun sempat melihat bercak-bercak hitam dari sisi luar lambung.Â
"Pada lambung jenazah kami tidak buka, tapi dari luar terlihat bercak hitam. Semestinya lambung itu warnanya putih," kata dia.Â
"Saya tidak memeriksa isi lambung, kami hanya mengambil sebagian isi lambung untuk pemeriksaan patologi anatomi untuk pemeriksaan dengan mkiroskop," lanjut Slamet.Â
Lebih lanjut, bercak hitam pada lambung Mirna disebabkan adanya zat korosif yang masuk ke dalam tubuh. "Lapisan dalam atau mikosa sudah rusak atau iritasi. Itu diakibatkan zat yang korosif atau yang merusak jaringan tubuh," kata Slamet.
"Pada waktu itu kita belum bisa menentukan. Tapi biasanya karena sianida, arsenik atau asam sulfat," pungkas dia.Â
Saat ini sidang masih berlanjut dengan mendengarkan keterangan ahli forensik kendati menurut jadwal persidangan hari ini untuk menghadirkan saksi penyidik dari kepolisian.(*/ant)

Organ Dalam Tubuh Mirna diperiksa Ahli Forensik

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Koma 20 Tahun dan Akhirnya Meninggal, Kehidupan Lain Pangeran Tidur Arab Saudi
Internasional 20 Jul 2025, 19:44 WIB

Setel Lagu Tanpa Bayar Royalti, Direktur Mie Gacoan Jadi Tersangka Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
Keuangan 20 Jul 2025, 18:37 WIB

Akhir Perjalanan Penyu Hijau: Ditemukan Membusuk di Pantai Minajaya Sukabumi
Sukabumi 20 Jul 2025, 18:15 WIB

Abaikan Hak Anak dan Kelompok Rentan, Insiden Maut di Pernikahan Putra Sulung KDM
Nasional 20 Jul 2025, 18:02 WIB

Lomba Agustusan ke Arena Dunia, Tarik Tambang Diakui Komite Olimpiade Indonesia
Arena 20 Jul 2025, 17:17 WIB

Bappeda Kota Sukabumi Evaluasi Capaian SDGs 2024 dan Input Data Kebutuhan 2025
Sukabumi 20 Jul 2025, 16:56 WIB

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Kabupaten Sukabumi, Terasa di Surade dan Ciracap
Sukabumi 20 Jul 2025, 14:23 WIB

Gubernur KDM Wacanakan Pemekaran atau Penggabungan Desa, Kurangi Disparitas di Jabar
Jawa Barat 20 Jul 2025, 14:00 WIB

Lebih Kedepankan Ekonomi Kapitalis, Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus Impor Gula
Nasional 20 Jul 2025, 11:42 WIB

Dicopot dari Jabatan Direktur PDAM, Sani Santika Akan Gugat Wali Kota Sukabumi ke PTUN
Sukabumi 20 Jul 2025, 10:49 WIB

Menyusuri Cikaso, Perjalanan Menuju Ciloma: Menyapa Harapan Warga di Ujung Sungai
Sukabumi 20 Jul 2025, 09:45 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Juli 2025, Sukabumi Cerah Berawan di Pagi Hari
Science 20 Jul 2025, 06:00 WIB

SBMI Sukabumi Bergerak, Pria Ciracap Meninggal di Kamboja Diduga Korban Perdagangan Orang
Sukabumi 19 Jul 2025, 22:39 WIB

NasDem Usul IKN Jadi Ibu Kota Kaltim, Jakarta Tetap Ibu Kota Negara
Nasional 19 Jul 2025, 21:42 WIB

KDM Siapkan Psikolog Sekolah Tangani Kenakalan Remaja di Jawa Barat
Jawa Barat 19 Jul 2025, 21:29 WIB

Back2Back Class of ESCAPE 2025, Tampilkan Karya Kreatif Mahasiswa STKIP Bina Mutiara Sukabumi
Sukabumi 19 Jul 2025, 20:33 WIB

Lewat Lomba Mural, FORBUMI dan DP3A Suarakan Perubahan: Lindungi Perempuan dan Anak Sukabumi
Sukabumi 19 Jul 2025, 20:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Hadiri Milad Ponpes Syamsul Ulum dan Haul ke-75 KH Ahmad Sanusi
Sukabumi 19 Jul 2025, 19:30 WIB

Slamet Desak Pemerintah Revisi HET Beras: Demi Keadilan bagi Petani, Pedagang, dan Konsumen
Keuangan 19 Jul 2025, 17:54 WIB

Kiko Bakes Luncurkan “Pai Pala”, Oleh-oleh Khas Sukabumi Berbasis Rempah Lokal
Produk 19 Jul 2025, 17:40 WIB
