Demi Sumber Air Discover Jampang Tanam 500 Pohon Kopi di Puncak Buluh Sukabumi

Kamis 07 Maret 2019, 07:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puncak Buluh adalah dataran tertinggi yang berada di antara Kecamatan Lengkong dan Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi dengan ketinggian mencapai 800 mdpl. Dahulunya tempat ini adalah sumber air bagi masyarakat Pajampangan.

Namun seiringnya waktu, penebangan hutan secara liar dan pembukaan lahan yang dilakukan terus menerus menyebabkan fungsi hutan Puncak Buluh sebagai resapan air menjadi terganggu. Selain itu, bahaya longsor menjadi momok yang mengancam masyarakat yang berada di dataran bawah.

BACA JUGA: Sampah Sungai Cikakak Surade Sukabumi Dikeruk, Hasilnya Dua Truk

Tanaman singkong yang menjadi tanaman prioritas masyarakat sekitar hutan di wilayah Lengkong dan Puncak Buluh ini, disinyalir tak sesuai dengan kondisi hutan yang difungsikan sebagai daerah resapan air, dan menjadi pokok penting dalam pertanian masyarakat lain yang berada di sekitar hutan.

Hal ini yang menggerakkan beberapa anak muda dari komunitas Discover Jampang untuk mengembalikan fungsi Puncak Buluh sebagai daerah resapan air. Dengan komunikasi yang dibangun bersama pihak perhutani dan masyarakat sekitar hutan, beberapa anak muda ini memperkenalkan kopi sebagai tanaman yang memiliki fungsi sebagai tanaman resapan disamping kopi juga sebagai tanaman yang menghasilkan buah yang bernilai ekonomi tinggi.

"Kami mencoba memberikan solusi bagi para petani sekitar yang menggarap tanah di sekitarnya yang selama ini bertumpu pada singkong sebagai tanaman komuditi utama, namun seperti yang kita ketahui tanaman singkong tidak bisa mengembalikan fungsi hutan, bahkan cenderung mengganggu kadar air pada tanah," ungkap Firman Maulana salah seorang anggota Komunitas Discover Jampang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/3/2019).

Sebanyak 500 pohon kopi jenis Arabika yang ditanam di puncak buluh ini, diharapkannya dapat menjadi percontohan dan memotivasi para petani secara perlahan mengembalikan fungsi hutan.

"Kami sangat terketuk, ketika masyarakat di daerah Pajampangan mengeluh kekurangan air saat musim kemarau tiba, padahal dahulunya daerah pajampangan dikenal sebagai daerah yang subur dan makmur tak pernah kekurangan air," sambungnya.

BACA JUGA: Komunitas BLKTRX Motor Costum Ciracap Sukabumi Siap Bantu Promosi Wisata

Kaur Teknik Kehutanan BKPH Lengkong, Budi Hermawan menambahkan bahwa tanaman singkong tidak dibenarkan secara teknis dalam aturan tanaman demplot di wilayah Perhutani. Namun tekanan sosial dan ekonomi dari masyarakat yang sulit dikendalikan membuat pihak Perhutani tidak dapat berbuat banyak.

"Kami sangat merespon baik apa yang dilakukan komunitas Discover Jampang, memang sulit merubah mainset masyarakat dan menyadarkan mereka tentang fungsi hutan. Hutan ini bukan hanya tanggung jawab kami, tapi seluruh masyarakat yang merasakan manfaatnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 10:00 WIB

Gangguan Tidur! 10 Ciri Orang Stres Karena Batinnya Terganggu, Apa Kamu Salah Satunya?

Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang.
Ilustrasi - Batin terganggu adalah kondisi mental yang tidak stabil dan tidak tenang. (Sumber : pexels.com/@Pixabay)
Life05 Mei 2024, 09:59 WIB

Simak 6 Cara Kerja Disiplin Lembut Berikut yang Dapat Menekankan Keselamatan Anak

Disiplin berfungsi sebagai kesempatan bagi seorang anak untuk belajar.
Ilustrasi disiplin lembut | Sumber Foto : pexela.com/@Elina Fairytale
Jawa Barat05 Mei 2024, 09:43 WIB

KOPPURI Canangkan Dana Abadi Komunitas Bersama LW Doa Bangsa

Program Dana Abadi berbasis Wakaf dan PMKH, kembali disosialisasikan oleh LW Doa Bangsa kepada KOPPURI di Gunung Puntang.
Koperasi Konsumen Pedagang Puntang Lestari (KOPPURI) canangkan dana abadi komunitas bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa. (Sumber : Istimewa)
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi