106 Orang Lapor Polisi, Mengaku Tertipu Aplikasi WPP Berbagi hingga Rugi Miliaran

Jumat 13 Agustus 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Lebih dari seratus orang mengaku tertipu aplikasi WPP Berbagi. Melalui kuasa hukumnya, Supriadi Renhoat, mereka melapor ke Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri pada awal Agustus 2021. 

Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/B/456/2021/VII/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 3 Agustus 2021. "Korban yang melaporkan kepada kami ada 106 orang dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. Korban berasal dari berbagai provinsi, kota, kabupaten senusantara," kata Supriadi Renhoat saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 12 Agustus 2021.

Menurut Supriadi, 106 orang tersebut bukanlah jumlah keseluruhan dari korban investasi yang diduga bodong itu. "Sebanyak 106 orang itu yang melaporkan ke kami untuk melanjutkan membuat laporan polisi, akan tetapi korban sebenarnya yang kami terkonfirmasi hampir ribuan," kata dia.

Supriadi mengatakan kliennya mendapat tawaran investasi tersebut pada kisaran April hingga Mei 2021. Mereka yang tertarik dapat mendaftar sebagai member selama setahun dengan berbagai paket penawaran.

Paket yang ditawarkan antara lain VIP 1 Karyawan Penuh senilai Rp 600.000, VIP 2 Pengawas senilai Rp 1,2 juta, VIP 3 Pengelola senilai Rp 3 juta, VIP 4 Direktur senilai Rp 9 juta, VIP 5 Bos senilai Rp 18 juta, VIP 6 CEO senilai Rp 50 juta, dan VIP 7 Ketua Dewan senilai Rp 120 juta.

Para investor pun, kata Supriadim dijanjikan sejumlah uang pemasukan setiap harinya dengan nominal berbeda-beda sesuai paket yang diikuti. Semakin tinggi nilai investasinya, maka penerimaan yang dijanjikan juga lebih besar.

Untuk mendapatkan keuntungan per hari, Supriadi mengatakan setiap member diwajibkan mengerjakan tugas dengan cara mengklik like dan subscribe di YouTube serta media sosial Instagram, Facebook dan TikTok yang diakses melalui aplikasi WPP Berbagi.

"Namun, secara tiba-tiba WPP Berbagi tidak bisa diakses oleh membernya sendiri sampai dengan sekarang dan saat ini kami sudah melaporkan persoalan tersebut ke Mabes Polri," ujar Supriadi.

Berdasarkan siaran pers 14 Juli 2021, WPP Group Berbagi menjadi salah satu kegiatan usaha yang ditutup oleh Satgas Waspada Investasi. Dinukil dari lampiran siaran pers tersebut nama entitas yang dihentikan SWI adalah WPP Group Berbagi atau sharing33.com, sharing11.com, dan sharing44.com yang bergerak di kegiatan money game.

Kala itu SWI mengumumkan telah menghentikan 11 kegiatan usaha yang diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas berwenang serta melakukan duplikasi atau mengatasnamakan entitas yang berizin sehingga berpotensi merugikan masyarakat.

SUMBER: CAESAR AKBAR/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking
Life29 April 2024, 20:48 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang Disiplin Seumur Hidupnya

Melatih anak agar menjadi orang disiplin tentu sangat diidamkan semua orang tua. Oleh sebabnya, perlu dilakukan beberapa langkah mewujudkannya.
Ilustrasi. Cara melatih anak menjadi orang disiplin. | Sumber foto : Pexels/Gustavo Fring
Bola29 April 2024, 20:30 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024.
Timnas Indonesia hari ini akan menghadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sukabumi29 April 2024, 20:29 WIB

Dibiayai Donatur, Siswa MI Gelarsari Sukabumi Setiap Hari Dapat Makan Siang Gratis

Kepala Sekolah (Kepsek) MI Gelarsari, Solahhudin Sanusi mengatakan program makan siang gratis tersebut merupakan bantuan dari lembaga swasta Indonesia Food Security Review (IFSR) yang berlokasi di Jakarta.
Para siswa MI Gelarsari Bantargadung Sukabumi saat menikmati makan siang gratis program lembaga swasta | Foto : Ilyas Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 20:22 WIB

Terpukau dengan Gaya Main Timnas U-23, Badri Yakin Indonesia Bisa Taklukan Uzbekistan

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi prediksi Timnas Indonesia U-23 menang lawan Uzbekistan dengan skor 2-1.
Badri Suhendri, MH / Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : sukabumiupdate
Sukabumi Memilih29 April 2024, 20:03 WIB

Antusias, 7 Orang Daftar Maju Pilkada Kota Sukabumi Lewat PDIP

Sejumlah tokoh sangat antusias mengikuti penjaringan bakal calon Walikota\Wakil Walikota dalam perhelatan Pilkada Kota Sukabumi 2024 melalui DPC PDIP Kota Sukabumi.
Iwan Kustiawan, saat mendaftar menjadi bakal calon wali kota Sukabumi di Pilkada Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumi Update
Life29 April 2024, 20:02 WIB

Temukan Alasannya Dengan Segera, Terapkan 10 Cara Berikut Agar Balita Berhenti Memukul

Meskipun balita belum memahami dampak dari memukul, namun sebenarnya mereka tidak memiliki niat jahat. Begini cara menangani agar mereka berhenti memukul.
Ilustrasi cara balita berhenti memukul / Sumber Foto : pexels.com/@Tatiana Syrokova
Sehat29 April 2024, 20:00 WIB

Cara Diet Sehat untuk Diabetes Tipe 1: Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami.
Ilustrasi. Penderita diabetes tipe 1 harus berhati-hati dalam mengatur pola makannya untuk menjaga kestabilan kadar gula darah karena tubuhnya tidak dapat memproduksi insulin secara alami. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Life29 April 2024, 19:53 WIB

7 Cara Membuat Anak yang Keras Kepala Jadi Patuh kepada Orang Tuanya

Anak yang keras kepala terkadang tidak patuh saat diperintah, dinasihati atau dimintai tolong orang tuanya. Maka penting mengubahnya menjadi patuh.
Ilustrasi. Cara membuat anak keras kepala menjadi patuh kepada orang tua. | Sumber foto : Pexels/ Gustavo Fring