Kuburan Sumbang Rp 46 Juta untuk Kota Sukabumi: Rp 50 Ribu per Meter Per 3 Tahun

Kamis 26 Januari 2023, 19:28 WIB
Ilustrasi kuburan. Retribusi kuburan menjadi salah satu sumber dana penyumbang anggaran bagi pembangunan Kota Sukabumi Jawa Barat. (Sumber: pixabay)

Ilustrasi kuburan. Retribusi kuburan menjadi salah satu sumber dana penyumbang anggaran bagi pembangunan Kota Sukabumi Jawa Barat. (Sumber: pixabay)

SUKABUMIUPDATE.com - Retribusi kuburan menjadi salah satu sumber dana penyumbang anggaran bagi pembangunan Kota Sukabumi Jawa Barat. Tahun 2022, sumbangan dari sejumlah kuburan di Kota Sukabumi terkumpul hingga lebih dari target retribusi yang diberikan pemerintah daerah.

Kepala UPT Pemakaman Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota, Hadi Hendarsyahdi mengatakan bahwa tahun 2022 realisasi retribusi pemakaman (kuburan) mencapai Rp 46.520.000.

“Alhamdulilah bisa sedikit melebihi target yang diberikan, yaitu Rp 46 Juta,” kata Hadi Hendarsyahdi dikutip dari portal resmi pemkot Sukabumi, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga: Nekat, Bocil di Sukabumi Tangkap Ular Kobra Dengan Tangan Kosong di Kuburan

Retribusi 2022 ini ungkap Hadi, dikumpulkan dari 6 tempat pemakaman umum yang dikelola oleh DPUTR Kota Sukabumi, antara lain; Taman Bahagia, Taman Husnul Khotimah, Kerkhoff, Taman Rohmat dan Cikundul.

“Penyumbang terbesar retribusi selama tahun 2022 adalah TPU Taman Rohmat dan Cikundul,” bebernya.

Sesuai aturan selama ini lanjut Hadi, besaran retribusi makam di Kota Sukabumi adalah Rp 50 ribu per satu meter untuk tiga tahun.

Baca Juga: Latihan Road Race di Kuburan, Pembalap Sukabumi Butuh Sirkuit Permanen

“Kedepan sosialisasi retribusi pemakaman kepada masyarakat akan lebih digencarkan. Karena hingga saat ini masih ada warga (ahli waris) yang belum memenuhi kewajiban retribusi tersebut,” tegas Hadi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)