Kalahkan Situ Gunung, Jembatan Gantung 530 Meter Bakal Ada di Megamendung

Sabtu 04 Desember 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu jembatan gantung yang cukup tersohor di Indonesia adalah jembatan gantung Situ Gunung atau Suspension Bridge. Jembatan gantung ini merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Panjang dari jembatan Situ Gunung mencapai 243 meter dengan tinggi 170 meter.

Selain jembatan gantung Situ Gunung, Indonesia juga akan mempunyai jembantan terpanjang dengan rentang 530 meter di kaki Gunung Pangrango, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Dikutip dari laman bogorkab.go.id, jembatan ini merupakan unit bisnis dari Eiger yang dikenal menyediakan perlengkapan kegiatan luar ruangan dengan nama ekowisata alam Eiger Adventure Land atau EAL yang berstandar internasional di Desa Sukagalih, kecamatan Mega mendung.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat peletakan batu pertama pada 17 Oktober 2021 mengatakan, pada 2023 mendatang, jembatan yang mengalahkan jembatan gantung kelas dunia seperti Arouca di Portugal sepanjang 516 meter dan Carles Kuonen di Pegunungan Alpen Swiss sepanjang 490 meter, mulai dibuka untuk umum.

photoJembatan gantung Situ Gunung atau Suspension Bridge. - (Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah)

Pada 23 Oktober 2021, Ridwan Kamil Gubernur Jabar mengungkapkan Ekowisata Eiger Adventure Land di Desa Lemah Neundeut Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, akan dibangun jembatan gantung terpanjang di dunia sepanjang 530 meter. 

Selain itu jembatan gantung ini akan berdampingan dengan kereta gantung sepanjang 863 meter yang melintasi ngarai kaki Gunung Pangrango serta diharapkan dapat menjadi hal baru terkhusus di sektor pariwisata.

Ridwan Kamil berharap ekowisata Eiger Adventure Land ini bisa menjadi contoh bagi pelaku investasi untuk tetap menjaga keseimbangan alam. Termasuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

"Harapannya ini menjadi contoh pelaku-pelaku investasi pariwisata tolong menjaga keseimbangan alam, bahwa ekonomi itu bisa bersandingan dengan baik. Karena kalau alam kita hormati maka alam pun menghormati eksistensi manusia dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar itu saf pertama. Saya kira itu mudah-mudahan membawa semangat bagi Jawa Barat," ujarnya.

Apalagi dalah satu keunggulan dari ekonomi Jawa Barat adalah pariwisata. Tentu saja dengan adanya jembatan gantung ini akan sangat diminati dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan mendukung pariwisata dengan konsep olahraga di Jawa Barat.

SUMBER: TEMPO/ASMA AMIRAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 17:30 WIB

6 Dampak Menyakitkan Perceraian Kepada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Dampak perceraian orang tua sangat berbahaya bagi anak. Itu sebabnya, perceraian sarat akan efek buruk yang semestinya dihindari.
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Dampak negatif perceraian orang tua kepada anak yakni sulit memiliki kebahagiaan dalam keluarga. Sumber Foto : Pexels/Alex Green
Sukabumi24 April 2024, 17:04 WIB

4 Pelaku Investasi Bodong Gadai Rumah di Sukabumi Jadi Tersangka, Korban Capai 186 Orang

Kasus investasi bodong gadai rumah di Sukabumi tersebut menelan korban hingga 186 orang dengan total nilai kerugian materil hingga Rp 5 Miliar lebih.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat menunjukan barang bukti kasus investasi bodong gadai rumah. (Sumber : Istimewa)
Musik24 April 2024, 17:00 WIB

Viral! Ini Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang: Lamun Lain Teteh Awewena

Inilah Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral "Lamun Lain Teteh Awewena, Terus terang can hayang jadi bapa".
Lirik Lagu Teteh Doel Sumbang yang Viral di TikTok: Boro-boro rumah tangga. (Sumber : Youtube/@DoelSumbang)
Nasional24 April 2024, 16:43 WIB

Perputaran Uangnya Rp327 Triliun: 3,2 Juta Rakyat Indonesia Main Judi Online

judi online slot yang paling banyak diminati oleh penjudi di Indonesia sejak 2023
3 warga Cikembar Sukabumi ditangkap polisi karena promosi judi online | Foto: Ist
Jawa Barat24 April 2024, 16:36 WIB

Membahas Keberadaan Perda Pesantren di Jawa Barat Bersama Kang Hendar

Salah satu peraturan daerah yang diterbitkan pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mengakomodir kepentingan pesantren dan para santri.
Penyebarluasan perda pesantren di Jawa Barat bersama Kang Hendar, Senin, 22 April 2024, di MDTA Al-Istiqomah, Kp Cibolang RT 29/07 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber: istimewa)
Life24 April 2024, 16:30 WIB

6 Cara Meredakan Stres Akibat Terkena Penyakit Diabetes, Yuk Terapkan!

Meredakan stres saat mengalami penyakit diabetes bisa dilakukan dengan beberap langkah yang sangat sederhana.
Ilustrasi. Cara meredakan stress saat diabetes. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi24 April 2024, 16:13 WIB

Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Bupati Sukabumi: Kita Jaga Masyarakat Sejahtera

Dalam rangka Gerakan Sinergi Reforma Agraria Nasional (GSRAN), Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kementerian ATR/BPN memanen pisang cavendish.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mendampingi Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Dalu Agung Darmawan yang berkunjung ke Kampung Lio, Desa Sinarjaya Warungkiara. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Bola24 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi Liga 1 Persik Kediri vs PSS Sleman: Susunan Pemain, H2H dan Skor Akhir

Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri.
Persik Kediri akan menjamu lawannya PSS Sleman malam ini di Stadion Brawijaya Kediri. (Sumber : X/@PSSleman/@persikfckediri).
Life24 April 2024, 15:30 WIB

6 Bahaya Kebiasaan Mengeluh yang Mengancam Kesehatan, Bisa Berumur Pendek!

Kebiasaan mengeluh rupanya sangat tidak baik bagi kesehatan. Itu sebabnya setiap orang perlu menghindari kebiasaan demikian demi kesehatannya.
Ilustrasi. Bahaya kebiasaan mengeluh untuk kesehatan. Sumber Foto : Pexels/David Garrison
Nasional24 April 2024, 15:14 WIB

Dapat Nilai Baik, Pemkab Sukabumi Komitmen Tingkatkan Kualitas Penyelenggaraan SPM

Dapat nilai baik oleh Kemendagri dalam SPM Awards 2024, Sekda Ade sebut Pemkab Sukabumi berkomitmen tingkatkan kualitas penyelenggaraan SPM.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman (tengah) menghadiri Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (24/4/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)