Mau Jadi Selebriti Online, Laki-laki di Cina Ini Malah Meninggal

Jumat 22 Februari 2019, 06:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang laki-laki di Cina yang ingin menjadi selebriti online meninggal setelah merekam tindakannya meminum-minuman keras dan minuman sejenisnya selama tiga bulan.

Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 22 Februari 2019, laki-laki itu diketahui dengan nama belakang Chu 29 tahun. Chu terlihat online terakhir kalinya pada 31 Desember 2019 atau saat dia merekam secara langsung lewat aplikasi Liaoliao aktivitasnya mengkonsumsi alkohol di sebuah supermarket di kota Dalian, Provinsi Liaoning.

"Dia meninggal karena minum-minuman keras pada hari itu setelah sebelumnya selama tiga bulan secara terus-menerus mengkonsumsi alkohol. Dia minum bir dan hal lainnya tanpa istirahat, bahkan untuk satu hari pun," seorang teman Chu, yang tidak mau dipublikasi identitasnya.

Chu meminum-minuman keras sambil menayangkannya secara langsung di aplikasi Liaoliao. Aksi minum-minumnya itu dilakukan sejumlah kamar-kamar virtual sehingga para penonton bisa berkomunikasi langsung dengan si subjek pada saat yang sama.

Temannya bercerita, selain minum bir Chu juga pernah satu kali minum minyak goreng dengan harapan bisa mendapat hadiah uang dari para penontonnya. Dalam salah satu rekaman video terlihat Chu duduk di kamar virtual sambil meminta para penonton untuk tidak memintanya minum-minuman keras lagi. Namun, orang-orang meneriaki agar dia melanjutkan aksinya.

Chu mendapatkan penghasilan sekitar 500 yuan per hari atau sekitar Rp 1 juta untuk aksi yang dilakukannya itu. Pemberitaan media lokal tidak ada yang mempublikasi penyebab utama kematian Chu, hanya dikatakan Chu mulai merasa sakit tak tertahankan saat naik taksi pulang ke rumah pada malam tahun baru Cina 5 Februari 2019 setelah dia melakukan sesi minum di supermarket.

Supir taksi menjadi waswas dan menelepon polisi yang mengarahkan agar Chu dibawa saja ke rumah sakit. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Seorang laku-laki dengan nama belakang Wang, mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Chu. Wang adalah salah seorang yang mengawasi kamar-kamar virtual yang digunakan Chu. Namun Wang menunjuk pemilik aplikasi Liaoliao juga harus ikut bertanggung jawab.

Chu bukan orang pertama yang meninggal di Cina saat mengejar mimpinya menjadi selebriti online. Pada awal Februari lalu, seorang laki-laki di kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, meninggal saat berusaha mengesankan para penggemarnya di internet dengan cara melompat dari jembatan ke sebuah sungai.

Sebelumnya pada 2017, seorang laki-laki jatuh hingga tewas saat berusaha swa-foto di atas sebuah gedung pencakar langit di Provinsi Hunan, Cina, untuk memenangkan taruhan sebesar 100 ribu yuan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota