Rusia Jual Mural Peralatan Militernya ke Warga Sipil, Berminat?

Senin 01 Oktober 2018, 04:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rusia menjual peralatan militer kepada warga sipil dengan syarat yang tidak rumit dan harga terjangkau. Langkah ini dilakukan militer Rusia setelah semakin menumpuknya peralatan militer usang dan munculnya berbagai persenjataan model dan berteknologi baru. 

Sputnik News mengutip data statistik Global Firepower yang menyebut militer Rusia memiliki sekitar 20.300 tank dan 27.400 kendaraan tempur lapis baja yang di dalamnya termasuk yang sudah usang. 

Namun, apabila berharap untuk membeli kendaraan lapis baja asli yang lengkap dengan senjata dan persediaan penuh amunisi, tentu pembeli akan kecewa. Hal ini didasari untuk keamanan publik sehingga pembeli hanya akan menerima tangki dengan senjata yang sudah dinonaktifkan.

Secara umum, harga mesin perang akan bergantung pada usianya. Semakin tua modelnya, harganya pun akan menjadi lebih murah. Sebuah situs menawarkan T-34, tangki pada era Perang Dunia II yang legendaris dengan mesin diesel 12-silinder akan dihargai sekitar US$ 190.500 atau setara dengan Rp 2,8 miliar.

Jika pembeli menginginkan tangki pada era Perang Dingin T-72, T-64M, atau T-80, bersiaplah untuk membayar antara US$ 335.000 hingga US$ 564.000 atau setara dengan Rp 5 miliar hingga Rp 8,4 miliar.

Jika pembeli tidak memiliki cukup banyak uang namun ingin memiliki sebuah pengangkut personel lapis baja, pembeli bisa mendapatkan BTR 60 seharga US$ 30.500 atau setara dengan Rp 450 juta. Sebuah kendaraan pengintai berlapis baja BDRM-1 atau BDRM-2 bahkan lebih murah, dan dapat dimiliki hanya dengan membayar US$ 12.200 atau setara dengan Rp 190 juta.

Syarat untuk membeli tangki pun tidak sulit. Pembeli hanya harus memiliki surat izin mengemudi khusus tangki. Apabila pembeli merupakan seorang yang tinggal di Rusia, surat izin mengemudi truk sudah cukup. Pembeli juga harus menyewa sebuah truk transportasi untuk mengangkut tangkinya ke rumah karena tangki akan dengan cepat merusak aspal.

Mengirimkan sebuah tangki, pengangkut personel lapis baja, atau mobil lapis baja ke negara asal pembeli adalah masalah lain. Mortar Investments, sebuah dealer kendaraan militer dari Republik Ceko, memperkiraan estimasi biaya untuk pengiriman dari Eropa ke Amerika pada tahun 2015 yaitu sekitar US$ 15.000 hingga US$ 25.000 atau setara dengan Rp 220 juta hingga Rp 370 juta.

Tentu saja, jika pembeli peralatan militer tidak ingin membayar biaya pengiriman yang besar, pembeli memilih untuk dapat pindah dan tinggal di Rusia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update
Bola15 Mei 2024, 18:30 WIB

Link Live Streaming Madura United vs Borneo FC di Semifinal Leg 1 Championship Series

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Semifinal Leg 1 Championship Series Liga 1 2023/2024 antara Madura United vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : maduraunitedfc.com/Ist).
Nasional15 Mei 2024, 18:01 WIB

Gempa M5,4 Guncang Kepulauan Seribu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Berikut hasil analisis BMKG soal gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
Episenter Gempa M5,4 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Sumber : BMKG)