SUKABUMIUPDATE.com - Benah 50 tahun, ibunda Siti Aisyah mengaku sangat kaget mendengar kabar anaknya sebagai terduga kasus pembunuhan King Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
“Pokoknya tahu juga dari TV,†ujar Benah saat ditemui di rumahnya, Jum’at (17/2).
Menurut Benah, Siti Aisyah yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut terakhir pulang ke rumahnya di Kampung Rancasumur RT 11/RW 10, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten pada (21/1) lalu.
“Dia bungsu dari empat saudara. Tanggal 21 Januari Aisyah pulang ke sini untuk nengokin ibu,†ujar Benah.
Benah mengaku dirinya hanya mengetahui Siti Aisyah bekerja sebagai penjual pakaian di Batam, Kepulauan Riau. Benah tidak mengetahui jika anaknya mempunyai kegiatan di Malaysia atau di negara lain.
“Sesekali Aisyah kirim uang untuk keluarga. Kalau ngirim uang biasanya Rp500 ribu, tapi enggak tiap bulan,†ujarnya.
Benah berkukuh tidak percaya jika puterinya terlibat kasus pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (13/2) pagi. Menurut Benah, Siti Aisyah merupakan sosok yang pendiam. “Keluarga baru tahu juga dari televisi. Saya tidak percaya kalau anak saya terlibat pelaku pembuhan, dia itu orang pendiam,†katanya.
Salah satu kerabat Siti Aisyah, Ahmad Jeni menduga Siti Aisyah telah dijebak dan menjadi korban dalam kasus pembnuhan tersebut. “Saya yakin dia jadi korban,†katanya.
Siti sebelumnya ditangkap setelah dikenali polisi lewat rekaman CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur. Pemberitaan sejumlah media asing pun menyebutkan Siti ditangkap tak lama seusai penangkapan wanita yang membawa paspor Vietnam.
Â
Sumber:Â TEMPO
