Teh Jahe hingga Air Garam, Ramuan Tradisional Korut untuk Tangkal Covid-19

Selasa 24 Mei 2022, 18:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Korea Utara memilih memprioritaskan ramuan tradisional buat penangkal Covid-19 ketimbang vaksinasi dari WHO. Negara ini menolak jutaan vaksin Covid-19 yakni Sinovac dan AstraZeneca yang akan dikirimkan WHO.

Korea Utara berdalih negaranya tidak begitu membutuhkan vaksin karena tidak memiliki kasus dan menyebut masih banyak negara lain yang lebih membutuhkan vaksin dibanding negaranya.

Di hadapan UNICEF, negara pimpinan Kim Jong Un itu menyebutkan bahwa penolakan ini didasari oleh kelangkaan vaksin di dunia. Korut menyebut bahwa vaksin itu harus terlebih dahulu diprioritaskan kepada negara-negara yang lebih membutuhkan.

"Kementerian publik Korut menunjuk pada pasokan global yang terbatas untuk vaksin dan lonjakan virus yang berkelanjutan di tempat lain," ujar UNICEF beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pemerintah Korea Utara tidak kehabisan akal dalam melawan pandemi. Kim meminta pemerintah Korut untuk mempersiapkan "sistem pencegahan epidemi dengan gaya kita sendiri."

"Pejabat harus mengingat bahwa pengetatan pencegahan epidemi adalah tugas yang sangat penting yang tidak boleh dilonggarkan bahkan untuk sesaat," ujar Kim sebagaimana dikutip media propaganda Korut, KCNA.

Melansir dari Reuters, Selasa 24 Mei 2022. Untuk mengobati Covid-19 dan gejalanya, surat kabar partai penguasa Rodong Sinmun merekomendasikan pengobatan tradisional seperti teh jahe atau honeysuckle dan minuman daun willow.

Disarankan orang dengan gejala ringan untuk menyeduh 4 hingga 5 gram daun willow atau honeysuckle dalam air panas dan meminumnya tiga kali sehari.

"Perawatan tradisional adalah yang terbaik!" kata seorang wanita mengatakan kepada penyiar negara, menambahkan anak-anak mereka berkumur dengan air asin setiap pagi dan malam.

Seorang warga lanjut usia di Pyongyang mengatakan dia telah dibantu oleh teh jahe dan ventilasi kamarnya. "Saya pertama kali takut dengan kasus Covid-19, tetapi setelah mengikuti saran dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat, ternyata bukan masalah besar," katanya dalam wawancara yang disiarkan televisi.

Minuman panas dapat meredakan beberapa gejala Covid-19, seperti sakit tenggorokan atau batuk, dan membantu hidrasi saat pasien kehilangan lebih banyak cairan dari biasanya.

Jahe dan daun willow juga dapat meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Tapi tentu saja mereka bukan pengobatan untuk virus itu sendiri.

Media pemerintah Korut juga merekomendasikan penderita Covid-19 untuk berkumur dengan air garam pagi dan malam. Ribuan ton garam pun telah dikirim ke Pyongyang untuk membuat solusi antiseptik.

Beberapa penelitian menunjukkan berkumur dengan air garam memerangi virus yang menyebabkan flu. Tetapi ada sedikit bukti bahwa mereka memperlambat penyebaran Covid-19.

Obat kumur bisa membunuh virus di laboratorium, sebuah penelitian menemukan. Tapi itu belum secara meyakinkan terbukti membantu pada manusia.

Covid-19 terutama menginfeksi orang lewat droplet di udara yang masuk melalui hidung dan juga mulut, sehingga berkumur hanya mengatasi satu titik masuknya virus. Dan begitu virus masuk, ia bereplikasi dan menyebar jauh ke dalam organ, di mana tidak ada jumlah kumur yang bisa dijangkau.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan cadangan obat-obatan tidak cukup untuk semua orang, dan memerintahkan korps medis tentara untuk membantu menstabilkan pasokan di Pyongyang, di mana wabah tampaknya terpusat.

Kim mengunjungi beberapa apotek di tengah wabah Covid-19 di Pyongyang, Korea Utara, pada 15 Mei 2022.

Sekarang terduga kasus Covid-19 d Korea Utara melonjak menjadi 1.483.060 orang dengan gejala demam. Sementara jumlah kematian bertambah menjadi 56 orang lagi setelah konfirmasi kasus pertama pada pekan lalu. Tidak disebutkan berapa banyak orang yang dinyatakan positif Covid-19.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).