Bambu Hoki di Ekspor ke 8 Negara, Sukabumi Produksi 6.126.000 Tanaman Dracaena!

Kamis 15 Desember 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi Freepik. Tanaman hias bambu hoki atau dracaena sanderiana yang pernah melambungkan nama Kabupaten Sukabumi

Ilustrasi Freepik. Tanaman hias bambu hoki atau dracaena sanderiana yang pernah melambungkan nama Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Dracaena Sukabumi didaftarkan menjadi varietas komoditas unggulan Tanaman Hias nasional oleh Dinas Pertanian.

Dinas Pertanian bersama tim Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI juga melaksanakan kunjungan ke Poktan Alamanda di Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Rabu (14/12/2022).

PT. Poktan Alamanda Sejahtera (PAS) Selabintana Sukabumi diketahui berorientasi ekspor dalam menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Distan Daftarkan Tanaman Dracaena dari Sukabumi Jadi Varietas Unggul Nasional

Sebelumnya, si bambu hoki (rezeki) Dracaena Sukabumi pernah melakukan Ekspor ke 8 Negara di Dunia.

Delapan negara tersebut diantaranya Saudi Arabia, Iran, Qatar, Oman, Azerbaijan, Rusia, Malaysia dan Singapura. Bahkan, untuk memperluas pasar ekspor, tanaman dracaena direncanakan akan dipasarkan ke Belanda, Algeria dan Egypt.

Menurut Data Badan Pusat Statistik, Produksi Tanaman Hias Dracaena di Kabupaten Sukabumi tahun 2018 mencapai 6.126.000 Pohon. Dan Kabupaten Sukabumi sendiri termasuk wilayah potensial untuk pengembangan tanaman Dracaena sanderiana.

Tak hanya itu, angka statistik menunjukkan produksi Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi terus mengalami peningkatan sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 silam, dengan rata-rata peningkatan 39,60 %.

Sedangkan volume ekspor tanaman hias dracaena meningkat mulai tahun 2014 – 2016 dengan rata-rata peningkatan sebesar 58,34 %.

Baca Juga: Peneliti Temukan 11 Jenis Baru Tumbuhan di Indonesia, Ada Anggrek dan Dracaena

Informasi kemudian dikutip dari tulisan Henni Kristina Tarigan, SP, ME, Subdit Florikultura Direktorat Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura-Kementerian Pertanian dalam laman resmi hortikultura.pertanian.go.id.

Dracaena adalah tanaman hias tropis yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat bersaing di pasar dunia.

Awalnya dracaena dianggap tanaman liar yang tidak bernilai, namun ketika batang dracaena diolah menjadi berbagai model rangkaian membuat tanaman dracaena mulai diminati oleh konsumen mancanegara.

Dracaena dijuluki sebagai tanaman “Lucky Bamboo” yang diyakini memberikan keberuntungan.

Baca Juga: Krisan dan Dracane Sukabumi, Andalan Ekspor Bunga Hias Nasional

Kabupaten Sukabumi termasuk salah satu sentra budidaya bunga dan daun potong (kabudapo) terbesar di Jawa Barat, selain Cianjur, Bandung Barat dan Bogor. 

Kabupaten Sukabumi juga menjadi pusat penghasil bunga hias jenis dracaena yang bisa menembus pasar ekspor.

Tanaman Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi, ditanam dalam bentuk hamparan, setelah sebelumnya hanya ditanam sebagai tanaman pagar.

Tanaman yang berasal dari samudera Hindia (Mozambik, Madagascar, dan Mauritius) ini memiliki jenis yang beragam, namun salah satu dracaena yang banyak dikembangkan adalah Dracaena sanderiana.

Baca Juga: Bagikan 100 Paket Sayuran, Upaya Dinas Pertanian Sukabumi Turunkan Stunting

Pada tahun 2018, Direktorat Jenderal Hortikultura telah memberikan fasilitas kepada pelaku tanaman hias Dracaena sanderiana di Sukabumi guna mendorong orientasi ekspor.

Fasilitas yang diberikan antara lain pengembangan kawasan dracaena seluas 26.500 m2. Fasilitas tersebut lengkap dengan packing house untuk tempat merangkai dan pengakaran serta mobil berpendingin sebagai sarana distribusi.

Tanaman Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi berkembang di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Sukalarang, Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Sukabumi, Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cicurug dan Kecamatan Kadudampit.

Tanaman Hias Dracaena berfungsi sebagai daun potong, tanaman pot atau tanaman taman.

Selain itu, Tanaman Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi juga dikembangkan menjadi beberapa aneka rangkaian dan tentunya diminati oleh pasar ekspor.

Aneka model tersebut antara lain pagoda, guci, curly, heart, mahkota dan ananas.

Sumber : hortikultura.pertanian.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 19:30 WIB

10 Cara Membantu Anak Berteman dan Bersosialisasi, Yuk Bunda Ajarkan!

Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan.
Ilustrasi - Membantu anak berteman baik dan bersosialisasi adalah hal yang penting dilakukan. (Sumber : Pixabay.com/@Bessi)
Jawa Barat16 Mei 2024, 19:17 WIB

Terkait Publisher Rights, AMSI Dorong Perusahaan Pers Bisa Terverifikasi Dewan Pers

Di tengah kehadiran Perpres Publisher Rights, AMSI mendorong perusahaan pers yang jadi anggotanya agar bisa terverifikasi oleh Dewan Pers.
Suasana diskusi bertema "Publisher Rights dan Keberlangsungan Ekosistem Bisnis Media Siber di Jawa Barat". (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 19:00 WIB

9 Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres

Dengan mengimplementasikan beberapa strategi ini, Updaters dapat membangun sikap yang lebih cuek terhadap beban hidup dan mengelola stres dengan lebih efektif.
Ilustrasi. Bersikap Dingin. Cara Bersikap Cuek Agar Beban Hidup Tidak Membuat Pikiran Stres (Sumber : Freepik.com /@peoplecreations)
Sukabumi16 Mei 2024, 18:54 WIB

Bahagianya Petani Simpenan Sukabumi Dapat Bantuan Tandon Air, Setahun Jadi Bisa 2 Kali Panen

Gandeng TNI, PLTU Palabuhanratu bangun tandon air bagi petani di Simpenan Sukabumi.
Tandon air yang berlokasi di kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat16 Mei 2024, 18:30 WIB

8 Gerakan Yoga Asana untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bisa Dilakukan Dirumah!

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke jika tidak ditangani. Namun, Anda dapat juga mengelolanya dengan lebih baik dengan melakukan asana yoga ini untuk mengendalikan kolesterol.
Ilustrasi Yoga - Kolesterol tinggi dapat dikelola lebih baik dengan melakukan asana yoga ini untuk mengendalikannya. (Sumber : pexels.com/@Elina Fairytale)
Sehat16 Mei 2024, 18:15 WIB

Apa Hubungan Diabetes & Darah Tinggi? Ini 3 Penyakit yang Disebabkannya

Salah satu penyakit yang menyumbang banyak angka kematian adalah diabetes dan darah tinggi. Sebab, kedua penyakit ini berkesinambungan satu sama lain sehingga perlu perhatian khusus agar tidak menimbulkan penyakit komplikasi
Waspada dengan komplikasi antara diabetes dan tekanan darah tinggi, kesehatan bisa buruk. (Sumber : freepik.com/@pikselmentah.com)
Life16 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Mohon Perlindungan dan Keselamatan, Yuk Umat Muslim Amalkan

Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Berdoa mohon perlindungan dan keselamatan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.| Sumber: Freepik.com (wayhomestudio)
Sukabumi16 Mei 2024, 17:51 WIB

Dinilai Hina Profesi Guru, Akun Facebook di Sukabumi Dipolisikan PGRI

PGRI Kabupaten Sukabumi melaporkan akun facebook yang dinilai hina profesi guru dan dikaitkan dengan kecelakaan bus SMK di Subang.
PGRI Kabupaten Sukabumi laporkan akun facebook Atep Romli yang dinilai hina profesi guru. (Sumber : Istimewa)
Sehat16 Mei 2024, 17:45 WIB

5 Ciri Gejala Asam Urat di Tumit, Simak Dengan Benar Agar Bisa Ditangani!

Banyak area sendi bisa terkena gejala asam urat. Salah satunya adalah tumit, karena sering menahan beban tubuh sehingga mudah untuk terserang penyakit menyerang sendi ini. Maka dari itu kenali ciri gelajanya agar bisa disembuhkan
Ilustrasi gejala asam urat di tumit ini yang harus segera diobati dengan tepat (Sumber : freepik.com/@schantalao)
Sehat16 Mei 2024, 17:30 WIB

5 Gaya Hidup Sehat untuk Menaklukan Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh

Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan.
Ilustrasi - Gaya hidup sehat sangat ampuh untuk mencegah serangan asam urat di masa depan. (Sumber : Freepik.com).