Manfaatkan Bak Sampah, Cara Napi Lapas Sukabumi Selundupkan Narkoba

Kamis 18 Juni 2020, 10:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keterlibatan tiga narapidana Lapas Kelas II-B Sukabumi dalam transaksi narkoba dibenarkan pihak Lapas. 

Sebelumnya, Polres Sukabumi Kota mengamankan puluhan tersangka penyalahgunaan narkoba. Tiga tersangka diantaranya berinisial I (25 tahun), RR (25 tahun), dan AA (25 tahun), merupakan narapidana Lapas Kelas II-B Sukabumi atau yang lebih dikenal dengan nama Lapas Nyomplong. Barang buktinya, kurang lebih 5,5 gram ganja kering.

BACA JUGA: Selama Pandemi, 43 Pelaku Kasus Narkoba Diamankan Polresta Sukabumi Termasuk Napi

KPLP Lapas Kelas II-B Sukabumi Bhanad Sofa Kurniawan, mengatakan, kasus narkoba yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terungkap oleh petugas Lapas pada 2 Februari 2020. Bhanad membenarkan ada tiga tersangka dan 2 diantaranya WBP asimilasi. 

"2 WBP yang kita pekerjakan asimilasi di luar, yang buang-buang sampah," kata Bhanad kepada media, Kamis (18/6/2020).

BACA JUGA: Hukuman Mati Untuk Pelaku Penyelundup 402 Kg Sabu di Sukaraja Sukabumi

Bhanad menjelaskan, ketika narapidana tersebut kembali ke dalam lapas setelah membuang sampah, dilakukan penggeledahan kepada yang bersangkutan baik penggeledahan barang dan badan. Alhasil, dari penggeledahan itu ditemukan barang yang diduga narkoba dalam bak sampah. 

"Kita ngecek di bak sampahnya itu kita temukan barang yang diduga narkotika, seperti ganja dan sebagainya. Kita bongkar dan ternyata betul itu diduga narkoba dan kita amankan yang bersangkutan," jelas Bhanad.

BACA JUGA: Beda Dengan Polisi, Penjelasan Kalapas Nyomplong Sukabumi Soal Napi Pengedar Narkoba

Bhanad tidak menjelaskan secara rinci bagaimana peran dari ketiga narapidana tersebut dalam kasus narkoba tersebut.

"Akhirnya kita berkoordinasi dengan SatNarkoba Polres Sukabumi Kota. Alhamdulillah diproses. Karena memang yang pertama menemukan dan mencegah barang-barang itu masuk ke dalam, dari petugas kami. Karena kita tidak bisa memastikan itu narkoba atau bukan, yang bisa memastikan penyidik," lanjut Bhanad.

BACA JUGA: Kepala dan Petugas Lapas Sukabumi Tes Urine, Ada yang Positif Langsung Pecat

Bhanad menegaskan, kasus tersebut bukan kasus pengendalian narkoba dari dalam Lapas. Sebab narkoba itu dibawa dari luar. "Bukan pengendalian dari dalam," jelasnya.

Bhanad menyatakan, 3 narapidana tersebut menjalani hukum karena terlibat dalam kasus kriminal umum dan narkoba. "Yang 1 orang perkaranya tentang kriminal umum dan 2 terkait narkoba. Proses hukum lanjut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 14:00 WIB

Cara Menghilangkan Trauma Setelah Diputuskan, Ini yang Harus Kamu Lakukan!

Putus cinta bisa menjadi pengalaman yang mengguncang dan meninggalkan bekas trauma emosional yang dalam.
Ilustrasi. Putus cinta. Sumber : pixabay/breakty99
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik