Pukuli Bapaknya, Penderita Gangguan Jiwa di Cibadak Sukabumi Ditolak Keluarga

Selasa 19 Februari 2019, 08:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Asep Muhiban (19 Tahun) warga Kampung Pamuruyan RT 03/01, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ditolak pihak keluarga kembali ke rumah. Sebab Asep yang mengalami gangguan jiwa kerap kali mengamuk, merusak barang dan tak segan melukai anggota keluarganya.

Ibu dan bapaknya, Epi (50 tahun) dan Dedi Suhendi (55 tahun) trauma dengan perilaku anak kedua dari lima bersaudara ini. Trauma juga dirasakan saudara kandung Asep.

BACA JUGA: Penderita Gangguan Jiwa Asal Palabuhanratu Enam Tahun Dikurung di Kandang

Seperti yang terjadi Senin (4/2/2019) lalu, hanya karena telat diberi rokok, Asep memukuli adiknya. Pada saat Epi, mencoba melerai dan menenangkan malah kena tendang Asep. Setelah usaha Epi gagal, giliran Dedi Suhendi (55 tahun) mencoba menenangkan anaknya ini. Tapi Asep semakin beringas dan memukul Dedi dengan kursi kayu.

Akibat pukulan itu, Dedi pun harus mendapatkan pertolongan karena mengalami luka sobek sehingga harus dijahit. Setelah kejadian tersebut Asep dibawa pihak kepolisian ke RSUD R Syamsudin SH untuk menjalani perawatan. Setelah dinyatakan sembuh Asep diperbolehkan pulang tapi keluarganya menolak.

"Saya bukannya gak mau, saya hanya takut kejadian kemarin terulang kembali," ujar Dedih kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/2/2019).

Menurut Dedih, dokter RSUD R Syamsudin SH menyatakan Asep sembuh tetapi tidak sembuh total. Hal itu memunculkan khawatir, kalau Asep kembali kambuh kemudian merusak segalanya dan melukai orang-orang disekitarnya.

Maka dari itu, orang tua Asep berharap pemerintah melalu dinas sosial bisa membantu untuk merehabilitasi anaknya, "Kami berharap ada peran dari pemerintah terkait dengan permasalahan ini, kami hanya meminta agar Asep di rehabilitasi terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke rumah," ujarnya.

Dedi menuturkan, Asep menderita penyakit gangguan jiwa sejak lulus SMP. Saat itu Asep meminta untuk melanjutkan ke SMA, namun tidak dilaksanakan oleh orang tua karena saat SMP, Asep sering bolos dan nakal. Orang tua berulang kali mendapat surat teguran dari sekolah karena perilaku Asep.

BACA JUGA: Didemo Pengidap Gangguan Jiwa, Pemkab Sukabumi Siap Penuhi Tuntutan

"Maka dari itu kita tidak melanjutkan sekolahnya," Imbuhnya.

Menurut Dedih, Asep kerap mengamuk dengan merusak barang - barang dan pecahkan kaca rumah. Emosinya keluar jika keinginannya tidak dipenuhi. "Permintaanya sebetulnya paling rokok, rokok itu sehari dua bungkus harus ada, mending kalau kita ada uang kalau enggak gimana coba," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)