SUKABUMIUPDATE.com - Jika kamu pernah mengalami mudah jatuh cinta namun juga memiliki hubungan yang singkat pula, bisa jadi jika kamu memiliki indikasi emophilia.
Mengutip dari suara.com, Seseorang dengan emophilia umumnya akan merasa langsung cocok bahkan dengan orang yang baru mereka temui. Hal ini kemudian mendorong mereka langsung menyatakan perasaannya, bahkan pada pertemuan pertama.
Apa itu Emophilia?
Ilustrasi pasangan jatuh cinta. - (shutterstock.com)
Dilansir dari laman Psychology Today, emophilia adalah kondisi di mana seseorang dapat dengan mudah jatuh cinta atau biasa juga disebut dengan emotional promiscuity.
Emophilia adalah sifat yang muncul di awal-awal hubungan. Ini tentang bagaimana seseorang bisa mempercayakan perasaannya seutuhnya dengan orang lain dalam waktu yang sangat singkat.
Seseorang dengan emophilia umumnya sadar bahwa mereka dengan mudah jatuh cinta. Bahkan, terkadang menyadari bahwa mereka jatuh cinta pada beberapa orang sekaligus.
Apakah Emophilia Berbahaya?
Bisa dikatakan, seseorang dengan emophilia dapat membahayakan dirinya sendiri. Pasalnya, mereka akan sulit menyadari adanya red flag atau tanda bahaya yang ada pada calon pasangannya. Akibatnya, mereka cenderung terjebak ke dalam hubungan beracun.
Selain itu, jatuh cinta merupakan saat-saat yang menggembirakan bagi kebanyakan orang. Beberapa di antaranya pun mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik atau berusaha menyamakan kedudukan dengan pasangan.
Nah, seseorang dengan emophilia yang dengan mudah berganti pasangan ini, tentu tidak menemukan waktu berkembang dengan pasangan. Sekali waktu mereka mungkin justru berpikir mengenai betapa kecilnya diri mereka dibandingkan orang lain.
Cara Terhindar dari Emophilia
Menerima Diri Sendiri Dengan Penuh Cinta - (Unsplash)</span
Jujur kepada Diri Sendiri
Bertemu dengan orang baru memang menjadi salah satu hal yang menarik, maka tidak jarang kita menjadi tertarik dengannya dan merasakan adanya cinta.