5 Cara Beradaptasi dengan Kehidupan New Normal

Sabtu 16 Mei 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Beberapa bulan terakhir masyarakat harus mengubah pola hidup dan aktivitas akibat pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, setelah melalui masa-masa kebingungan dan kecemasan akibat perubahan tersebut, maka tibalah seseorang pada tahap penerimaan yang artinya harus berdamai dan beradaptasi dengan kebiasaan baru atau new normal. Apalagi hingga kini belum diketahui secara pasti kapan pandemi berakhir.

Leonardi Goenawan, dokter spesialis jiwa RS Pondok Indah mengatakan kemampuan adaptasi seseorang membuatnya mampu mengembangkan kebiasaan-kebiasaan baru dan memandang kehidupan dengan cara yang lebih realistis. Beberapa perubahan yang mulai dilakukan oleh mereka yang telah mencapai tahap ini adalah mulai terbentuk gaya hidup di rumah saja dan lebih banyak melakukan aktivitas di rumah serta munculnya kembali bahan-bahan tradisional untuk menjaga kesehatan.

Selain itu, mulai aktif mengoptimalisasi virtual (kerja dari rumah, kelahiran generasi Zoom, telemedicine, dan lain-lain), serta timbul kebersamaan dan rasa senasib sepenanggungan.

“Namun, tidak semua orang memiliki ketangguhan yang sama untuk mencapai tahap penerimaan. Seseorang yang biasanya mudah tertekan akan merasakan dampak pandemi ini lebih berat,” ujarnya.

Untuk menyiasati situasi tertekan agar tidak mengalami stres yang berlarut-larut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

Istirahat dari menonton, membaca, atau mendengarkan berita, termasuk media sosial. Mendengar info pandemi berulang kali bisa membuat hanyut dalam kekhawatiran yang berlebihan

Pelihara baik-baik kesehatan tubuh dan berolahraga ringan secara teratur, seperti latihan napas, peregangan, yoga, atau meditasi. Makan makanan yang sehat dan berimbang dan berolahraga secara teratur, juga tidur dengan waktu yang cukup. Hindari penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan yang tidak perlu.

Berikan diri waktu untuk bersantai. Lakukan beberapa aktivitas lain yang Anda sukai. Berbagai penelitian memperlihatkan hubungan resiprokal antara stres dan aktivitas fisik. Semakin rutin beraktivitas fisik maka semakin rendah tingkat stres.

Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga terbukti penting dalam manajemen stres yang efektif karena dapat menurunkan kadar hormon-hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, dalam tubuh. Pada saat yang sama aktivitas fisik menstimulasi produksi endorfin, yaitu bahan kimia yang diproduksi oleh otak dan berfungsi sebagai pereda rasa sakit. Endorfin juga dapat menghasilkan perasaan rileks dan optimis ketika berolahraga rutin.

Senantiasa terhubung dengan orang lain. Berbicaralah dengan orang yang dipercaya tentang perasaan dan kekhawatiran. Dengan bercerita pada orang lain akan meringankan separuh beban.

Memahami fakta yang akurat dan benar tentang Covid-19 akan membuat Anda terhindar dari kekhawatiran berlebihan hingga stres. Setelah melewati tahap penerimaan dalam menghadapi pandemi, maka Anda mulai terbiasa dengan kondisi the new normal. Pada tahap ini diharapkan Anda sepenuhnya tidak lagi merasa terganggu, bahkan sudah mulai nyaman dengan semua perubahan yang berhubungan dengan adanya pandemi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi17 Mei 2024, 17:34 WIB

DPRD Sukabumi Harap PPK Pilkada 2024 Dapat Bekerja dengan Sukses Tanpa Ekses

Usep menjelaskan bahwa kesuksesan PPK adalah kunci dalam menjalankan demokrasi yang baik dan adil untuk memilih pemimpin Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat
Anggota DPRD Usep Wawan berfoto bersama Bupati Sukabumi, Ketua KPU, Forkopimda dan PPK Pilkada 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Musik17 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Saturn Sza yang Viral di TikTok

Lagu Saturn dari Sza banyak diputar sebagai backsound video galau yang  viral di TikTok hingga Instagram.
SZA, penyanyi yang mempopulerkan lagu Kill Bill | Foto: Instagram/@sza
Sehat17 Mei 2024, 16:00 WIB

5 Kunci Sukses Mencegah Asam Urat Agar Tidak Kembali Kambuh di Masa Depan

Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup.
Ilustrasi - Penderita asam urat dapat memperbaiki gejalanya dan mengurangi frekuensi serangan akut dengan mengikuti langkah-langkah tertentu dalam hal perubahan pola makan dan gaya hidup. (Sumber : Freepik.com).
Life17 Mei 2024, 15:45 WIB

5 Manfaat Bermain Pura-pura yang Dapat Mengembangkan Imajinasi Anak-anak

Dari memupuk kreativitas hingga mendorong pertumbuhan sosial dan emosional anak, bermain pura-pura atau permainan imajinatif bermanfaat karena berbagai alasan.
Ilustrasi anak-anak yang sedang memainkan permainan pura-pura (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life17 Mei 2024, 15:15 WIB

9 Manfaat Kesehatan Menyusui Bayi Bagi Ibu, Salah Satunya Menurunkan Resiko Kanker

ASI memiliki berbagai manfaat bagi si kecil. Tetapi, menyusui juga berdampak baik pada Ibunya
manfaat kesehatan memberikan ASI pada Bayi bagi seorang Ibu (Sumber : Pexels.com/@AnnaShvets)
Nasional17 Mei 2024, 15:01 WIB

Ini Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Disindir Hidup Bermewah-mewahan

Ketua KPU Hasyim As'yari disindir anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar Riswan Tony soal gaya hidup para anggota KPU yang terlihat bermewah-mewahan.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Istimewa
Inspirasi17 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Service Crew di Minimarket, Penempatan di Cikembar, Cisaat dan Pelabuhan Ratu. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life17 Mei 2024, 14:45 WIB

Dapat Melindungi Dari Penyakit, Berikut 8 Manfaat Luar Biasa ASI Bagi Bayi

Menyusui memiliki berbagai manfaat bagi bayi, salah satunya adalah dapat melindungi si kecil dari penyakit
Ilustrasi manfaat memberikan ASI kepada bayi yang bisa dijauhkan dari penyakit (Sumber : Freepik.com/@bristekjegor)
Sukabumi17 Mei 2024, 14:37 WIB

Rekonstruksi Pembunuhan di Citepus Sukabumi: Ceceu Ditusuk Pisau Ditenggorokan

Satreskrim Polres Sukabumi merekonstruksi kasus pembunuhan Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun), seorang asisten rumah tangga (pembantu). Ceuceu ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikanya, pada Sabtu (4/5/2024) lalu.
Adi (20 tahun), tersangka pembunuhan saat rekonstruksi | Foto : Ilyas Supendi
Life17 Mei 2024, 14:30 WIB

Anak Minum ASI 2 Tahun Penuh: Ini Manfaat Kesehatan, Emosional hingga Ekonomi!

WHO dan UNICEF merekomendasikan menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih, bersama dengan pemberian makanan pendamping ASI.
Ilustrasi. Breastfeeding. Manfaat Minum ASI Selama 2 Tahun Penuh untuk Anak (Sumber : Freepik/@freepik)