SUKABUMIUPDATE.com - Popularitas dan dominasi Samsung di pasar global bukanlah sebuah kebetulan. Keberhasilan raksasa teknologi asal Korea Selatan ini dibangun dari strategi bisnis yang menyeluruh, mulai dari penguasaan teknologi inti hingga penetrasi pasar yang luar biasa luas.
Data Canalys menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2025, Samsung masih menjadi pemimpin pasar dengan pengiriman 60,5 juta unit smartphone dan pangsa sekitar 20%, unggul tipis dari Apple yang meraih 55 juta unit atau 19%. Angka tersebut membuktikan bahwa meskipun kompetisi semakin ketat, Samsung tetap memiliki daya tarik global yang konsisten.
Salah satu alasan utama kesuksesan Samsung adalah strategi portofolio produknya yang sangat luas. Berbeda dengan Apple yang hanya merilis tiga hingga empat model iPhone per tahun, Samsung bermain di semua segmen pasar. Untuk kelas premium, mereka memiliki Galaxy S series dan seri lipat Galaxy Z (Fold dan Flip) yang menjadi penantang langsung iPhone.
Baca Juga: Eva Mazrieva dan Gugurnya Pena Veteran: Refleksi atas Kematian Jurnalisme yang Dihargai
Di kelas menengah, seri Galaxy A menjadi tulang punggung penjualan, dengan kombinasi harga kompetitif dan fitur flagship yang “diturunkan” seperti kamera multi-lensa dan layar AMOLED. Bahkan di segmen entry-level, lini Galaxy M dan beberapa model A series hadir untuk menjangkau konsumen di pasar berkembang.
Dengan strategi ini, Samsung berhasil menyapa hampir semua kalangan dari eksekutif yang menuntut produktivitas, remaja pecinta media sosial, hingga pembeli smartphone pertamanya. Selain variasi produk, kekuatan Samsung juga terletak pada kontrol penuh terhadap teknologi dan rantai pasoknya.
Samsung adalah salah satu dari sedikit perusahaan smartphone yang memproduksi sendiri komponen kritis seperti layar AMOLED, chip memori, dan prosesor Exynos. Bahkan, Samsung Display dikenal sebagai pemasok layar premium untuk banyak pesaingnya, termasuk Apple.
Dengan menguasai produksi RAM dan NAND flash, Samsung tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, tetapi juga memastikan kualitas, kecepatan inovasi, dan efisiensi biaya tetap terjaga. Inilah yang membuat mereka mampu menghadirkan produk berteknologi tinggi dengan margin keuntungan yang sehat.
Dari sisi pemasaran, Samsung termasuk salah satu perusahaan dengan anggaran promosi terbesar di dunia. Kehadiran mereka terasa di mana-mana dari billboard di kota besar hingga sponsor resmi ajang bergengsi seperti Olimpiade. Strategi pemasaran Samsung juga agresif dalam menyoroti keunggulan produknya dibanding iPhone, menciptakan narasi kompetitif yang mudah diingat konsumen.
Ditambah dengan distribusi global yang masif, smartphone Samsung bisa ditemukan di hampir setiap toko elektronik, operator seluler, maupun e-commerce, baik di kota besar maupun daerah pelosok. Dukungan after-sales service yang luas melalui ribuan service center di seluruh dunia semakin memperkuat rasa aman bagi konsumen sebuah keunggulan yang tidak selalu dimiliki merek lain, khususnya brand Tiongkok yang relatif baru.
Faktor lain yang membuat Samsung begitu kuat adalah kedekatannya dengan ekosistem Android. Sebagai mitra utama Google, Samsung menikmati popularitas Android, sistem operasi dengan lebih dari 70% pangsa pasar global, jauh meninggalkan iOS yang hanya sekitar 28%.
Tidak berhenti di situ, Samsung mengembangkan One UI, antarmuka Android kustom yang dianggap salah satu paling user-friendly dan lengkap. Selain itu, Samsung membangun ekosistem produk pendukung mulai dari Galaxy Tab, Galaxy Watch, Galaxy Buds, hingga perangkat smart home yang semuanya terintegrasi. Hal ini membuat pengalaman pengguna semakin menyatu dan memperkuat loyalitas konsumen.
Ilustrasi - Faktor lain yang membuat Samsung begitu kuat adalah kedekatannya dengan ekosistem Android. Sebagai mitra utama Google, Samsung menikmati popularitas Android, sistem operasi dengan lebih dari 70% pangsa pasar global. | AI/ChatGPT.
Pada akhirnya, keberhasilan Samsung juga didukung reputasi dan kepercayaan yang terbangun selama puluhan tahun. Nama Samsung identik dengan Android berkualitas dan pilihan yang aman bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.
Dengan kombinasi produk untuk semua segmen, penguasaan teknologi kunci, pemasaran global, distribusi luas, hingga reputasi yang terjaga, Samsung bukan hanya sekadar produsen ponsel, melainkan konglomerat teknologi raksasa yang hampir mustahil dikalahkan dalam hal popularitas dan jumlah pengguna.
Inilah alasan mengapa hingga tahun 2025, Samsung tetap menjadi merek ponsel paling banyak digunakan di dunia.
Penulis: Danang Hamid
