Viral Drakor In the Name of God: A Holy Betrayal, Kisah Nyata Sekte Sesat di Korsel

Selasa 07 Maret 2023, 13:15 WIB
Viral Drakor In the Name of God: A Holy Betrayal, Kisah Nyata Sekte Sesat di Korea Selatan (Sumber : Netflix)

Viral Drakor In the Name of God: A Holy Betrayal, Kisah Nyata Sekte Sesat di Korea Selatan (Sumber : Netflix)

SUKABUMIUPDATE.com - Drakor In the Name of God: A Holy Betrayal yang tayang di Netflix pada 3 Maret 2023 sukses menarik perhatian pada penggemar drama Korea Selatan.

Bahkan drakor In the Name of God: A Holy Betrayal yang berjumlah delapan episode ini menjadi trending di berbagai platform media sosial. 

Banyak penggemar K-drama dan konten kreator di TikTok mengatakan jika In the Name of God: A Holy Betrayal sangat menyeramkan dan membuat merinding.

Baca Juga: Sinopsis Film Escape Plan 2: Hades, Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Nah penasaran bagaimana jalan cerita dari drakor In the Name of God: A Holy Betrayal yang viral ini? Yuk simak sinopsisnya di bawah ini seperti melansir dari Tempo.co.

Sinopsis Drakor In the Name of God: A Holy

In the Name of God: A Holy Betrayal menyelami kisah-kisah nyata mengerikan tentang 4 pemimpin Korea yang mengaku sebagai nabi, membongkar sisi gelap kepercayaan yang buta.

Baca Juga: 6 Drakor yang Dibintang Lee Dong Wook, Terbaru ‘The Good Man’

Dokumenter kriminal nyata sepanjang delapan episode ini mengeksplorasi orang-orang yang mendeklarasikan diri sebagai ‘mesias’ dalam sejarah Korea modern dan peristiwa mengejutkan di balik semua itu.

4 pemimpin tersebut adalah Jeong Myeong Seok dari Christian Gospel Mission atau yang lebih dikenal sebagai Jesus Morning Star, Park Soon Ja dari Gereja Odaeyang, Kim Ki Soon dari Baby Garden, dan Lee Jae Rock dari Manmin Central Church. Keempatnya yang semuanya mengaku sebagai penyelamat umat manusia.

Jeong Myeong Seok saat ini sedang menunggu persidangan karena melakukan pelecehan seksual terhadap pengikut perempuan. 

Baca Juga: 11 Drakor yang Pernah Dibintangi Song Hye Kyo, Salah Satunya The Glory

Dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah menjalani hukuman penjara 10 tahun, Jeong ditangkap sekali lagi karena dugaan kekerasan seksual dan kejahatan terhadap dua pengikutnya, seorang warga negara Inggris kelahiran Hong Kong dan seorang lagi lahir di Australia, pada 2022.

Serial ini juga akan menampilkan kisah asal-usul kelompok kultus agama tersebut, bagaimana mereka berkuasa, kisah-kisah yang tidak banyak diketahui tentang 4 pemimpin tersebut, hingga hasil wawancara dengan mantan pengikutnya.

In the Name of God: A Holy Betrayal juga menampilkan bunuh diri massal anggota Gereja Odaeyang di mana total 32 orang, termasuk pemimpin sekte Park Soon Ja, keluarganya (kecuali suaminya) dan pengikutnya, ditemukan tewas pada 1987.

Baca Juga: Sinopsis Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 3 Tayang April 2023!

Serial ini berlanjut dengan insiden Baby Garden pada 1996 di mana seorang anak berusia 7 tahun dibunuh karena kurangnya kepercayaan, serta teror Manmin Central Church terhadap MBC yang bertujuan untuk menghentikan penyiar menayangkan acara TV yang menampilkan pemimpin mereka Lee Jae Rock pada 1999.

In the Name of God: A Holy Betrayal Sempat Ditolak Tayang

Pengadilan Korea pada Kamis, 2 Maret 2023 menolak permintaan kelompok agama lokal yang meminta untuk menghentikan rilis seri dokumenter Netflix baru tentang pemimpinnya.

Pengadilan Distrik Barat Seoul menolak permintaan yang dibuat oleh sekte agama Christian Gospel Mission, yang lebih dikenal sebagai JMS (Jesus Morning Star), terhadap MBC dan Netflix.

JMS mengajukan putusan tersebut, mengklaim bahwa menampilkan kasus yang ditangani oleh pengadilan dalam serial dokumenter melanggar "prinsip praduga tak bersalah" dan merusak kebebasan beragama.

Namun, pengadilan mengatakan MBC dan Netflix tampaknya telah membuat program tersebut berdasarkan sejumlah besar materi objektif dan subjektif yang mendukung klaimnya.

"Sulit untuk menilai bahwa sebagian besar dari program yang melibatkan JMS itu tidak benar, hanya berdasarkan materi yang disampaikan oleh kelompok tersebut," katanya.

Sumber: Tempo.co | The Korea Herald | Korea Joongang Daily

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Fashion11 September 2024, 07:00 WIB

Bisa Pria dan Wanita, 4 Rekomendasi Pakaian untuk Wawancara Kerja

Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan.
Ilustrasi. Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan. (Sumber : Freepik/yanalya)
Food & Travel11 September 2024, 06:00 WIB

Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih!

Resep Daun Bayam Goreng Renyah. Jangan goreng terlalu lama agar daun bayam tetap hijau dan tidak terlalu cokelat.
Ilustrasi. Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih! (Sumber : Freepik/Racool_studio)
Science11 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 September 2024, Sedia Payung Saat Keluar Rumah!

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Science11 September 2024, 02:55 WIB

KPPPA, ICT Watch, Kutub.co Gelar Workshop Keamanan Digital dan Pemberdayaan Konten Kreator

ementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, dengan bangga mempersembehkan pelaksanaan Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman.
KPPA RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, menggelar Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:39 WIB

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Sukabumi

Hari jadi Kabupaten Sukabumi yang kita peringati jatuh pada tanggal 10 September 1870 mengacu kepada Staatsblad no 121 tentang reorganisasi priangan
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:22 WIB

Respon Mang Kifly, Usai Dihujat Netizen Gegara Dukung Asep Japar di Pilbup Sukabumi

Aktivis media sosial Sukabumi sekaligus influencer, Mang Kifly, yang terkenal karena sering mengkritik kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi, kini menjadi sorotan publik, terutama pemerhati politik Pilkada.
Mang Kifly, Aktivis media sosial dan influencer Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih10 September 2024, 23:46 WIB

Momen Keseruan Andri Hamami dan Bacawagub Erwan Nobar Timnas Bareng Bobotoh Sukabumi

Bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami dan Bacawagub Jabar Erwan Setiawan nobar timnas bareng bobotoh Sukabumi.
Andri Hamami dan Erwan Setiawan bersama ratusan bobotoh Sukabumi nobar Timnas Indonesia vs Australia. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi10 September 2024, 23:37 WIB

Cerita Asep Hibahkan Diri Jadi Marbot Masjid "Terbengkalai" Al-Jabbar Cikembar Sukabumi

Masjid Al-Jabbar yang berada di Jalan Pelabuhan II, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 20 masjid yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 lalu
Asep Ahmad Riyadi (54 tahun) Marbot Masjid Al-Jabbar Cikembar, Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 23:17 WIB

Pakai Baju Adat Batak, Sylvie Tampil Mempesona di Paripurna HJKS ke-154 DPRD Sukabumi

Sylvie Gustiana Derin tampil mempesona mengenakan baju adat batak toru di Rapat Paripurna HJKS ke-154.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Sylvie Gustiana Derin. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 22:18 WIB

HJKS ke-154, Anggota DPRD Ajak Masyarakat Bersatu untuk Pembangunan Sukabumi

Harapan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Jajah Junajah di momen HJKS ke-154.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Junajah Jajah Nurdiansyah. (Sumber : Istimewa)