SUKABUMIUPDATE.com - Leila Shalika Chudori akan merilis karya terbarunya yang merupakan spin off novel Pulang berjudul Namaku Alam. Rencananya novel ini akan dirilis pada Rabu (23/9/2023) mendatang.
Namaku Alam bukan lanjutan dari novel Pulang, melainkan kisah baru yang menjadikan Alam sebagai tokoh utama dalam cerita. Hal tersebut Leila beritahu pada siaran pers hari Kamis, 3 Agustus 2023.
“Novel ini bukan lanjutan dari Pulang yang terbit pada tahun Desember 2021, tetapi berada satu semesta dengan beberapa tokoh yang sama,” ujar Leila yang dikutip (5/8/2023).
Baca Juga: Pelarian Dilah Berakhir, Pembacok Warga Kebonpedes Sukabumi Diringkus di Ciwalen
Namaku Alam mengisahkan Segara Alam, anak laki-laki dari mantan tahanan politik yang dicap sebagai anak pengkhianat negara. Dia berusaha mencari identitasnya dan ingin mengatasi diskriminasi pada keluarganya.
Novel ini juga akan memperlihatkan berbagai masalah pergulatan emosi remaja yang menjelang dewasa dengan sekolah dan sistem pendidikan pada era 80-an hingga urusan asmara.
Berikut sinopsis singkat dari Novel Namaku Alam karya Leila S. Chudori yang dihimpun dari Tempo.co.
Baca Juga: 3 Lokasi Lari Pagi dengan Suasana Pegunungan di Sukabumi, Olahraga Sambil Healing
Segara Alam, tokoh utama dari Namaku Alam dikisahkan sebagai anak laki-laki dari eks tapol atau tahanan politik yang masih dibayangi oleh 'kutukan Orde Baru'. Alam merupakan anak laki-laki pemberang yang berusaha mencari identitas dan mengatasi dendam atas diskriminasi yang dialami keluarganya sepanjang sejarah Indonesia.
Alam memiliki kemampuan photographic memory yang membuat semua memori masa kecilnya lekat dan tidak terlupakan satu pun. Ia akan menjenguk kembali kehidupannya saat masih kecil hingga sudah berumur 33 tahun.
Leila S. Chudori kembali bekerjasama dengan Toni Masdiono, seorang kartunis lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat ilustrasi dari novel Namaku Alam. Bahkan pada cetakan pertama nanti setiap bukunya akan memiliki nomor urut.
Baca Juga: 10 Dampak Buruk Inner Child yang Terluka, Memori Trauma Masa Kecil
Leila S. Chudori suka membuat novel berlatar belakang masa lalu dan memasukkan sejarah Indonesia. Salah satunya Laut Bercerita terbitan 2017 menyinggung peristiwa hilangnya para aktivis mahasiswa pada tahun 1998. Buku ini sangat populer di kalangan pecinta buku. Bahkan sudah dicetak 48 kali dalam lima tahun.
Novel Pulang juga mengambil latar masa lalu tentang Dimas Suryo yang tinggal di Perancis menerima kabar kalau sahabatnya di Jakarta tertangkap tentara dan dinyatakan meninggal. Cerita dalam buku ini menyinggung kejamnya peristiwa 30 September. Karyanya ini telah diterbitkan dalam beberapa bahasa yaitu, Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, dan Italia.
Selain Laut Bercerita dan Pulang, masih ada tiga novel karya Leila S Chudori yang tidak kalah menarik yaitu Malam Terakhir, 9 dari Nadira, dan Kelopak-kelopak yang Berguguran.
Baca Juga: 11 Tanda Orang Memiliki Kepribadian Baik dan Bijaksana Dalam Bersikap
Sumber: Tempo.co
Writer: Octa
