Alasan Mengapa Blue Whale Challenge Harus Anda Waspadai

Minggu 07 Mei 2017, 12:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak kepolisian di Inggris meminta para orang tua untuk waspada terhadap permainan di media sosial bernama Blue Whale Challenge. Blue Whale Challenge dipercaya sebagai permainan yang dibuat oleh sebuah grup untuk mendorong pengikutnya melakukan bunuh diri. 

Pengikut permainan tersebut diberi tugas oleh seorang kurator. Tugas yang diberikan dan wajib diselesaikan dalam waktu 50 hari tersebut beragam, dan memiliki tingkat kesulitan tersendiri.

Tugas yang diberikan meliputi tindakan-tindakan yang menyakiti diri sendiri, menonton film horor, bangun pada jam-jam tertentu dan masih banyak lagi. Pada hari ke-50, kurator dibalik permainan mengerikan tersebut memberikan instruksi pada pengikutnya untuk bunuh diri.

Dimana saja Blue Whale Challenge dilakukan?

Sekolah Woodlands di Basildon, Essex, mengirimkan surat kepada para orang tua untuk menjelaskan apa itu Blue Whale Challenge dan risiko permainan berbahaya tersebut. “Tidak ada bukti terkait dengan permainan Blue Whale Challenge di sekolah kami, namun ada baiknya untuk mencegah dengan memberikan peringatan pada orang tua.” ujar wakil kepala sekolah, David Wright.

Hingga saat ini, tidak ada kasus kematian dilaporkan terkait dengan permainan berbahaya tersebut, namun pihak kepolisian sudah mengeluarkan pernyataan resmi dan diunggah secara daring.

“Siapa pun dalang dibalik permainan mengerikan ini tidak pantas disebut manusia. Untuk para orang tua, tetap jaga anak-anak Anda, selalu terbuka satu sama lain.” tulis salah seorang polisi melalui akun Twitternya @SaltashPCSO.

Seperti yang dikutip oleh koran Novaya Gazeta, “Kami mencatat setidaknya ada 130 kasus bunuh diri yang melibatkan remaja sejak November 2015 hingga April 2016. Kebanyakan dari korban tersebut tergabung dalam grup yang sama. Mereka berasal dari keluarga bahagia, sehingga sangat disayangkan kepergiannya.

Dua orang remaja asal Rusia bernama Yulia Konstantinova, 15 tahun dan Veronika Volkova, 16 tahun memutuskan untuk bunuh diri dengan loncat dari lantai 14 apartemen tempat tinggalnya. Remaja lain berusia 15 tahun yang enggan disebutkan namanya dikabarkan mengalami kondisi kritis setelah terjun dari lantai lima tempat tinggalnya di kota Krasnoyarsk, Siberia.

Dua hari sebelum Yulia dan Veronika ditemukan meninggal, remaja berusia 14 tahun bernama Chita dilaporkan melemparkan tubuhnya saat kereta lewat. Anak laki-laki berusia 13 tahun pun ikut mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, loncat dari atap rumah di Lviv, Ukraina.

Dari semua kasus yang terjadi, penyelidik setempat mengambil kesimpulan bahwa permainan berbahaya tersebut lebih memengaruhi remaja perempuan untuk mengakhiri hidupnya.

Dalam unggahan terakhirnya, Yulia menuliskan kata “End” disertai dengan sebuah foto ikan paus, yang diketahui sebagai ciri khas akhir dari tantangan permainan tersebut.

Tahun lalu, seorang kurator berusia 21 tahun bernama Philipp Budeikin berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman akibat mengelola sedikitnya delapan grup yang mendorong pengikutnya untuk melakukan aksi bunuh diri sejak 2013 hingga 2016 lalu. 15 orang remaja yang bergabung dalam grup asuhan Budeikin dilaporkan meninggal dunia dan lima lainnya berhasil diselamatkan pada detik-detik terakhir.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Life20 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Jenis Kebiasaan yang Membuat Anak Malas Beraktivitas, Hindari Segera!

Mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan malas dapat membantu anak memulai hari dengan lebih baik dan lebih energik.
Ilustrasi. Malas Beraktivitas. Kebiasaan yang Membuat Anak Malas Beraktivitas. (Sumber : Pixabay/@useatyourface)
Sukabumi20 Mei 2024, 07:40 WIB

Pembangunan Huntap Disetop, Penyintas Tanah Bergerak Ciherang Sukabumi Disodorkan 3 Pilihan

Pembangunan huntap diberhentikan, nasib penyintas tanah bergerak di Dusun Ciherang Nyalindung Sukabumi makin terkatung-katung.
Salah satu rumah atau huntap yang sudah terbangun di di Kampung Baru Cibuluh, Desa Cijangkar, Nyalindung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel20 Mei 2024, 07:00 WIB

Hidup Sehat, 10 Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat

Ketahui Apa Saja Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat Agar Hidup Sehat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/JaneTranDoan)
Food & Travel20 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel!

Ketumbar memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel! (Sumber : Instagram/@kantongsayur.idn)
Science20 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Mei 2024, Cek Dulu Langit di Awal Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)