Remaja Sukabumi Ikut Kompetisi Juggling, Oase Sepakbola di Tengah Pandemi

Minggu 06 Desember 2020, 11:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 310 remaja di Kabupaten Sukabumi mengikuti ajang Youth Fun Juggling Competition atau kompetisi juggling yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi.

Kegiatan ini digelar dengan dua format yang berbeda, di mana 30 orang mengikuti kompetisi secara tatap muka di GOR Pemuda Cisaat, Minggu (6/12/2020) dan 280 lainnya melakukan juggling di tempatnya masing-masing.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disbudpora Kabupaten Sukabumi Agus Sofyan mengatakan, aksi juggling yang dilakukan seluruh peserta ini nantinya akan dikirim dalam bentuk video ke akun Instagram milik Kemenpora @mainbolayukid.

"Pengumumannya nanti dari Kemenpora, tidak hari ini. Pesertanya sendiri ada yang berasal dari perseorangan maupun dari sekolah sepakbola dengan rentang usia 12-16 tahun," kata Agus kepada sukabumiupdate.com.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi Daerah Kemenpora, Risdiamon menuturkan, kompetisi juggling ini digelar di 36 kabupaten/kota seluruh Indonesia, salah satunya Sukabumi. "Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilaksanakan pemerintah karena Pak Presiden kita ingin supaya anak-anak Indonesia ada yang bisa bermain, khususnya di level internasional," ucapnya.

BACA JUGA: Pengin Jago Juggling Bola? Earth Style Team Sukabumi Siap Bantu

Dalam kegiatan ini pun hadir mantan pemain Timnas Garuda U-19 asal Sukabumi, Eriyanto. Eriyanto memberikan coaching clinic terkait bagaimana teknik juggling yang benar. Sebab dalam kompetisi ini para peserta akan dinilai seberapa lama ia mampu melakukan juggling dengan teknik yang benar.

Askab PSSI Kabupaten Sukabumi, Agus mengungkapkan, dirinya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memberi pengalaman dan ilmu bagi pesepakbolaan di Kabupaten Sukabumi. "Saya sangat mengucapkan terima kasih dan semoga bisa memaknai kegiatan ini dengan mengambil seluruh ilmu yang didapat," ungkapnya.

Kegiatan ini cukup unik karena nampak ada perempuan yang turut mengadu skill juggling-nya dengan peserta lain yang merupakan kaum pria.

Sheila Agustin (14 tahun), gadis asal Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar ini mengaku selama Pandemi Covid-19 turnamen sepakbola atau futsal itu sangat jarang dilaksanakan. Sehingga ia memutuskan ikut kompetisi juggling tersebut untuk mengobati rasa rindunya terhadap dunia olahraga yang banyak digemari masyarakat ini.

"Saya di sekolah memang suka futsal dan kalau di luar juga suka sepakbola. Semoga cita-cita saya menjadi pemain timnas bisa terwujud," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update