SUKABUMIUPDATE.com - Musim Liga 1 2024/2025 telah usai dan Persib Bandung sukses meraih gelar juara. Dimana saat ini skuad Persib diberi waktu libur sepanjang Juni 2025.
Meskipun demikian, pelatih Bojan Hodak telah menyusun rencana dan program untuk menghadapi musim baru, yakni Liga 1 2025/2026.
Menurut keterangan dari laman resmi klub, Hodak mengatakan latihan persiapan akan dimulai pada 30 Juni 2025. Ia berharap masa rehat selama lebih dari sebulan cukup untuk menyegarkan kembali seluruh pemain sebelum menghadapi tantangan musim depan.
"Latihan akan dimulai pada akhir Juni, kemungkinan di 30 Juni. Semua harus beristirahat dengan baik karena musim lalu kami tidak punya banyak waktu istirahat," kata Hodak melalui sambungan telepon dari Kroasia pada Sabtu 31 Mei 2025 malam, dikutip dari persib.co.id.
Baca Juga: Adam Alis, Pemain Paling Banyak Tampil Bersama Persib di Liga 1 2024/2025
Hodak menyampaikan bahwa, seperti musim sebelumnya, Persib akan ambil bagian dalam tiga kompetisi sekaligus: Piala Presiden sebagai turnamen pramusim, Liga 1 2025/2026, serta AFC Champions League Two.
Oleh karena itu, ia menginginkan para pemain menikmati liburan terlebih dahulu sebelum memasuki masa latihan individual.
"Kami akan segera memulai dengan bermain di Piala Presiden. Jadi sebelum itu, mereka akan memulai berlatih secara individual," ungkapnya.
Di sisi lain, Hodak juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menyangka bisa membawa Persib meraih gelar juara liga dua musim berturut-turut. Ia menilai, meraih gelar back-to-back di kompetisi Indonesia adalah hal yang sangat sulit.
Baca Juga: Persib Bandung Didenda Komdis PSSI Rp125 Juta Akibat Ulah Suporter
"Tidak ada yang menduga. Anda tahu, di Indonesia sangat sulit untuk menjadi juara secara beruntun. Jadi, tidak ada yang mengira kami akan menang," kata Hodak.
Meski begitu, Hodak mengakui bahwa pada musim sebelumnya, ia memiliki keyakinan kuat bahwa timnya bisa menjadi juara, terutama setelah menembus babak empat besar. Namun untuk musim 2024/2025, ia justru tak memiliki optimisme yang sama.
Pelatih yang dinobatkan sebagai yang terbaik di Liga 1 untuk dua musim beruntun itu juga menjelaskan bahwa kunci keberhasilan timnya terletak pada konsistensi permainan, meskipun menghadapi berbagai tantangan seperti cedera pemain, hukuman, dan jadwal padat karena juga tampil di AFC Champions League Two.
"Jadi saya rasa kami cukup konsisten. Kami memang punya masalah, tapi kami pikir punya 25 pemain. Jadi, siapapun yang bermain pada akhirnya adalah yang paling konsisten, dan itu alasan kenapa kami bisa juara liga," ucapnya.