Diperkuat Pemuda Sukabumi, Garuda INAF Masuk Grup C di Piala Dunia Amputasi 2022

Rabu 03 Agustus 2022, 12:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Timnas sepak bola amputasi Indonesia atau Garuda INAF (Indonesia Amputee Football) masuk Grup C World Amputee Football Cup Istanbul, Turkey. Dalam ajang Piala Dunia yang digelar 30 September hingga 9 Oktober 2022 nanti, Timnas Indonesia diperkuat pemuda Sukabumi, Piat Supriatna (32 tahun).

Garuda INAF berada di Grup C bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat. Hasil ini diperoleh dari drawing group melalu pot 1, 2, 3, dan 4, di mana Indonesia masuk ke dalam pot 4 setelah dilakukan drawing. Total, ada 24 negara atau tim di World Amputee Football Cup 2022 di Istanbul, Turkey. Mereka dibagi ke dalam enam grup.

Piat mengatakan target pertama dalam World Amputee Football Cup 2022 adalah bisa lolos grup. Namun, pemain bernomor punggung 19 asal Kampung Tegallega RT 28/05, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, ini juga menyebut tak menutup kemungkinan Timnas Indonesia bisa lolos ke fase yang lebih jauh.

"Alhamdulillah kami bisa lolos ke Turki. Saat ini sedang menjalani Training Center (TC) di Sport Club Arena Mansion (Jakarta  Selatan). Kalau berangkat rencana akhir September, karena pertandingan Oktober," katanya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/8/2022).

Piat mengatakan laga Garuda INAF di World Amputee Football Cup 2022 akan dimulai pada 1 hingga 9 Oktober 2022. Dia juga meminta doa restu, khususnya kepada warga Sukabumi dan Indonesia, supaya Timnas Indonesia mampu mempersembahkan yang terbaik. "Mohon doa restu kepada masyarakat, khususnya Sukabumi," kata Piat.

Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di World Amputee Football Cup 2022. Ini juga pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Merah Putih berhasil menyabet tiket lolos putaran final Piala Dunia Amputasi 2022 usai finis sebagai runner-up di babak kualiikasi wilayah Asia Timur.

Piat dan kawan-kawan sukses menaklukkan Bangladesh dengan skor telak 8-0, menang atas Malaysia 3-0. Namun saat pertandingan terakhir kalah 0-2 dari Jepang. Selain Indonesia dan Jepang, 2 wakil Asia lain pada putaran final adalah Iran dan Irak.

Sebelumnya, Piat serta penggawa dan official Garuda INAF tak mampu menyembunyikan kekecewaan kepada pemerintah. Sebab, selama masa persiapan hingga berjuang di babak kualifikasi dan berhasil lolos ke Piala Dunia, mereka tak mendapatkan sokongan dana dari negara bahkan perhatian dari pemerintah.

Cerita tersebut awalnya dibuka oleh kapten Timnas sepak bola amputasi Indonesia, Aditya. Dia curhat di sejumlah media. Mengutip bola.com, "Kami berjuang mandiri tanpa ada support dari pemerintah. Jadi mengandalkan kekuatan dari manajemen saja hingga bisa lolos ke Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki," kata Aditya, Selasa, 7 Juni 2022 di Bandung.

Menurut Aditya, sebelum bertolak ke kualifikasi Piala Dunia Amputasi 2022 di Bangladesh, dia dan rekan-rekannya harus berlatih dari lapangan ke lapangan yang berbeda, lantaran belum memiliki lapangan tetap untuk latihan. Tak hanya itu, Garuda INAF juga kesulitan dana untuk tambahan membeli tiket pesawat menuju Bangladesh, termasuk biaya selama mengarungi babak kualifikasi.

Kini, Timnas sepak bola amputasi Indonesia satu grup dengan negara-negara raksasa sepak bola, termasuk untuk tim amputasi. Timnas Inggris pernah beberapa kali meraih peringkat 3 di Piala Dunia Amputee. Amerika Serikat merupakan runner-up kejuaraan dunia tahun 1988. Sedangkan Argentina runner-up Piala Dunia Amputasi 2010.

photoPiat nomor punggung 19, bersama penggawa Garuda INAF saat babak kualifikasi Piala Dunia Amputee Football World Cup 2022 di Bangladesh beberapa waktu lalu - (Istimewa)

Baca Juga :

Menuju Piala Dunia Tanpa Pemerintah? Curhat Piat, Punggawa INAF asal Sukabumi

Peraturan Umum Amputee Football

Peraturan sepak bola amputasi secara umum masih serupa dengan sepak bola reguler, namun berlaku sejumlah adaptasi sebagai penyesuaian. Mengutip laman World Amputee Football, berikut beberapa perbedaan peraturan paling mendasar yang berlaku dalam pertandingan sepak bola amputasi:

1. Lapangan outdoor yang digunakan berukuran 60x40 meter, dengan toleransi kurang lebih 5 meter. Tetapi, pertandingan indoor juga bisa dilakukan dengan menggunakan lapangan ukuran bola basket.

2. Ukuran gawang sepak bola amputasi sedikit berbeda dengan versi umum, yakni menggunakan lebar 5 meter, tinggi 2 meter, dan kedalaman 1 meter.

3. Durasi permainan juga lebih singkat, yakni hanya 2 kali 25 menit, dengan waktu jeda istirahat 10 menit. Namun, bola yang dipakai tetap menggunakan standar FIFA.

4. Jumlah yang umum digunakan tiap tim beranggotakan 7 pemain, terdiri 6 outfield dan 1 kiper. Tetapi, ada pula pertandingan yang menggunakan penyesuaian jumlah pemain 4 vs 4, atau 3 outfield dan 1 kiper.

5. Para outfield diisi pemain yang mengalami amputasi bagian bawah, atau minimal kehilangan pergelangan kaki. Dengan kata lain, pemain outfield memiliki 2 tangan dan 1 kaki.

6. Sebaliknya, posisi penjaga gawang diisi pemain yang mengalami amputasi bagian atas, atau minimal kehilangan salah satu pergelangan tangan. Dalam artian, kiper memiliki 2 kaki dan 1 tangan.

7. Perbedaan jenis amputasi inilah yang menyebabkan posisi kiper tidak diperbolehkan meninggalkan area kotak penalti. Jika sampai terjadi, maka hukuman penalti bisa diberikan dan kiper kena kartu merah.

8. Pengunaan prostesis atau anggota tubuh tiruan tidak diperbolehkan. Sedang untuk menjaga keseimbangan, para pemain outfield akan menggunakan 2 tongkat atau kruk logam di kedua lengan bawah. Penggunaan kruk kayu tidak diperbolehkan karena rawan pecah dan patah.

9. Kontak bola dengan kruk secara tidak sengaja diperbolehkan. Tapi jika menggunakan kruk dengan sengaja untuk mengarahkan bola dianggap pelanggaran hand pass.

10. Anggota tubuh yang tersisa dari amputasi tidak boleh digunakan untuk mengarahkan bola. Permainan harus tetap berjalan adil, lantaran tiap pemain pastinya mempunyai sisa amputasi yang berbeda. Mengarahkan bola menggunakan sisa tubuh amputasi dianggap pelanggaran hand pass.

11. Aturan lemparan ke dalam (throw in), diganti tendangan ke dalam (kick-in). Dan untuk mengantisipasi keterbatasan fisik, pergantian pemain bisa dilakukan tak terbatas. Aturan off-side juga tidak digunakan.

12. Pelindung tulang kering wajib dipakai. Pemain yang menggunakan tongkatnya secara ofensif kepada lawan akan dikeluarkan dari permainan, dan tim terkena tendangan penalti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)