AKB Angin Segar Bagi Usaha Wisata di Sukabumi, Dadang Hendar: Nanti Juga Terbiasa!

Senin 29 Juni 2020, 13:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang saat ini tengah digodok pemerintah daerah dan provinsi Jawa Barat ditengah pandemi covid-19 diharapkan jadi momentum penataan seluruh aktivitas warga, terutama sektor pariwisata. Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu kawasan dengan potensi wisata alam, diharapkan melakukan penataan menyeluruh untuk mewujudkan sektor pariwisata sebagai lokomotif ekonomi daerah.

Hal ini ditegaskan praktisi pariwisata di Kabupaten Sukabumi, Dadang Hendar merespon tingginya minat kunjungan wisatawan ditengah pandemi covid-19. Ia melihat lonjakan wisatawan ke kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu dan sekitarnya, saat pintu pariwisata kembali dibuka oleh pemerintah daerah merupakan penanda kembalinya dunia wisata setelah mati suri dikepung pandemi covid-19.

“Data kami masa transisi menuju AKB yang dimulai 27 Juni 2020 kemarin memberikan angina segar bagi para pengusaha wisata yang selama ini terpaksa meliburkan seluruh aktivitas. Tingkat hunian hotel atau okupansi menjadi harapan besar bagi industry perhotelan,” jelas pemilik Agusta Hotel ini kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (29/6/2020).

BACA JUGA: Jawa Barat akan Buka Bertahap Tempat Wisata di Zona Biru

Pencabutan maklumat berkumpul bagi warga oleh Polri disambung dengan penghentian PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Jawa Barat merupakan angin segar bagi dunia usaha, khususnya indutri pariwisata. Namun Dadang ikut mengingatkan bahwa kondisi saat ini masih berlangsung ditengah pandemi virus corona yang belum ditemukan vaksinnya.

"Namun tetap menjalankannya anjuran pemerintah, kebiasaan baru tentang prilaku, pelayanan dengan menerapkan protokol kesehatan. Protokol baru kepariwisataan adalah masa depan pariwisata itu sendiri,” ujarnya.

"Ini adalah momentum pemberdayaan untuk menata kembali kepariwisataan agar kedepan bisa lebih baik," sambungnya.

BACA JUGA: AKB di Sukabumi, Kota Masuk Zona Hijau Kabupaten Jadi Biru, Ini Perbedaannya

Karena, lanjut Dadang Hendar masa depan pariwisata Sukabumi ditentukan oleh sikap pribadi masing masing dalam merespon berlangsungnya era AKB ini. Sejumlah protokol kesehatan harus menjadi kesadaran dari pelaku usaha pariwisata sebagai standar pelayanan baru demi kepentingan bersama.

"Insya Allah Sukabumi bisa melaksanakan itu, dan nanti juga kita terbiasa dengan protokol kesehatan ini. Mudah mudahan penyebaran virus corona benar benar bisa dikendalikan dan roda perekonomian dibisnis perhotelan dan kepariwisataan kembali normal," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)
Sukabumi15 Mei 2024, 19:13 WIB

9 PPK Bermasalah di Pileg 2024 Lolos 10 Besar Penyelenggara Pilkada di Kota Sukabumi

Terdapat 9 nama PPK yang bermasalah di Pileg 2024 dinyatakan lolos 10 besar calon PPK Pilkada Serentak 2024, ini kata KPU Kota Sukabumi.
Ilustrasi PPK Pilkada Serentak 2024. | Foto : Sukabumi Update