Tak Perlu Jauh, Pemuda Sukabumi Ini Mampu Produksi Alat Pelindung Diri Covid-19

Sabtu 04 April 2020, 08:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar baik datang dari Kota Sukabumi. Nana Wijana (34 tahun), seorang pemuda asal Sukabumi tersebut berhasil memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini dapat digunakan untuk penanganan Covid-19 atau Virus Corona. APD tersebut diproduksi oleh CV Wirakreatif milik Nana, yang berlokasi di Jalan RA Kosasih Gang Terate Nomor 30 RT 03 RW 10 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

"Jadi gini, sebenarnya kenapa perusahaan saya CV Wirakreatif memproduksi dan jualan APD/ hazmat. Beberapa hari kemarin, teman-teman relawan dan medis kesulitan untuk mencari APD yang dibutuhkan, khususnya hazmat. Kalaupun ada, harus PO dari luar kota dengan alokasi waktu sekitar satu minggu, belum estimasi di perjalanan. Jikapun ada, harganya yang tidak realistis," kata Nana kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (4/4/2020).

BACA JUGA: Stok APD Menipis, Jokowi Sebut Indonesia Butuh 3 Juta APD hingga Akhir Mei

Nana menuturkan, akhirnya ia memutuskan agar perusahaan konveksinya tersebut difokuskan untuk memproduksi bikin APD. Nana mengaku ingin membantu penyediaan logistik bagi teman-teman relawan atau donatur yang mau mennyumbang, termasuk juga untuk rumah sakit di Sukabumi.

"Beberapa value diantaranya, pengerjaan lebih cepat 1 hingga 3 hari, lalu pengiriman lebih cepat langsung bisa pakai ojek online, serta harga tentunya di bawah produksi di tempat lain. Tidak ada niat merusak pasar, niat kami memudahkan dan memurahkan agar keperluan-keperluan APD terjangkau dan untuk kedaruratan segera bisa terpenuhi," jelas Nana.

Pemuda sukabumi tengah menjahit APD di Jalan RA Kosasih Gang Terate Nomor 30 RT 03 RW 10 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi.

Saat ini, Nana bersama perusahaannya telah memproduksi sekitar 300 APD yang digunakan di RS Hermina Sukabumi, RSUD R Syamsudin SH, dan RSI Assyifa. Nana menyebut, dalam pemilihan bahan APD tersebut, berulang kali dirinya berkonsultasi kepada beberapa dokter, untuk menguji ketahanan, kenyamanan, fungsi secara medis, dan kelayakan penggunaannya.

BACA JUGA: Catatan Komisi IV untuk Pemkab Sukabumi, APD Minim dan Intensif Harian Petugas Medis

"Jadi APD yang diproduksi di kami insyaAllah sudah sesuai dengan standar keamanan dan kenyamanan medis. Sejak hari senin kami memproduksi. Bahan baku dari Sukabumi juga yaitu bahan spunbond 75gsm dan bahan micro ripstop. Sudah ada pengiriman ke luar daerah juga seperti Tasikmalaya dan Jakarta," paparnya.

Sementara itu, untuk harga APD yang ia produksi berada di angka Rp 75 ribu untuk APD berbahan spunbond 75gsm dan Rp 125 ribu untuk APD berbahan micro ripstop.

"Dalam kondisi seperti ini, harga apapun yang dibutuhkan untuk penanganan Virus Corona pasti tinggi. Permainan pasar memang luar biasa. Harga bahan bisa naik 3 hingga 5 kali lipat. Itupun bahannya bisa tiba-tiba hilang di pasaran. 

Selain itu, ongkos kerjapun dalam kondisi seperti ini harus berani adu harga paling tinggi, baru dapat karyawan yang loyal. Alhamdulillah sih sejauh ini tim Wirakreatif solid. Nah makanya harga yang dipatok itu sudah menyesuaikan dengan kedua kemungkinan di atas. Mahal murah relatif sih ya, mudah-mudahan ada rezekinya aja," tukasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin