Bank Emok Vs DBM? Kades Bojonggenteng Sukabumi Ungkap Alasan Warga Pilih Rentenir

Jumat 24 Januari 2020, 04:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Bojonggenteng Yudi Wahyudi mengatakan saat ini Pemerintah Desa (Pemdes) terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Bojonggenteng untuk mencari solusi agar masyarakat tidak berurusan dengan koperasi simpan pinjam dan bank emok.

Menurut Yudi, sebetulnya di desa terdapat program PNPM Mandiri untuk warga yang membutuhkan pinjaman, namun entah apa yang membuat program tersebut tidak berjalan secara optimal. 

BACA JUGA: Pasca Mediasi, Kasus Bank Emok di Bojonggenteng Sukabumi Lanjut Jalur Hukum

Seperti diketahui, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) sudah berakhir pada 2014, salah satu hasil kegiatannya adalah pengelolaan Dana Bergulir Masyarakat (DBM) yang saat ini masih dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK). Pedoman pelestarian dan pengembangan Dana Bergulir Masyarakat ini diatur Peraturan Bupati Sukabumi No 79 Tahun 2019.

"Kita sudah sering memberikan bantuan pinjaman itu, namun masyarakat tidak tanggungjawab untuk mengembalikan uang itu karena tahu berasal dari negara. Sampai sekarang PNPM itu masih berjalan, namun saya tidak tahu apa kendalanya sampai masyarakat memilih bank koperasi simpan pinjam," kata Yudi kepada sukabumiupdate.com di Kantor Desa Bojonggenteng, Jumat (24/1/2020).

BACA JUGA: Mediasi Kasus Bank Emok di Bojonggenteng, KSP Diman: Itu Bukan Segel

Yudi menjelaskan, yang memicu timbulnya konflik hutang-piutang di masyarakat itu lantaran masyarakat yang bersangkutan tidak hanya meminjam uang ke satu koperasi simpan pinjam. Di lapangan ditemukan satu orang sampai meminjam ke lima bank koperasi simpan pinjam sekaligus. Sehingga masyarakat tutup lubang gali lubang.

"Jadi ketika ditagih okeh bank A yang bersangkutan tidak punya uang, terus mengajukan pinjama lagi ke bank B. Belum lunas ke Bank A, dan Bank B ketika waktunya membayar lagi setoran dan gak punya uang, minjam lagi ke Bank C dan seterusnya," ujarnya.

BACA JUGA: Tiga Poin Hasil Mediasi Kasus Bank Emok di Bojonggenteng Sukabumi

Mengenai persoalan rumah warganya yang ditandai oleh koperasi simpan pinjam akibat tidak bisa membayar hutangnya, Yudi mengatakan terbangun asumsi di kalangan warga bahwa stiker tersebut merupakan segel.

"Kalau segel itu rumahnya diamankan, dan pemilik rumah tidak boleh menghuni lagi rumah itu," tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 08:40 WIB

Melalui Diskumindag, Pemkot Sukabumi Fokus Berdayakan Potensi UMKM

Pemberdayaan UMKM merupakan target yang dibebankan kepada Diskumindag.
Opening ceremony program UMKM Naik Kelas di Ruang Pertemuan Balai Kota Sukabumi, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 08:12 WIB

Masyarakat Ingin Perubahan? 7 Nama Potensial untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi

Terdapat tujuh kandidat yang berpotensi menjadi pemimpin di Kabupaten Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Direktur JSPP Muhamad Salman Ramdhani menyampailkan pandangannya terkait hasil survei Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2024. | Foto: SU
Inspirasi06 Mei 2024, 08:00 WIB

Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development

Jika Minat dengan Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development, Simak Informasi Berikut!
Ilustrasi. Wawancara kerja. | Lowongan Jurusan Teknik untuk Kerja di Bidang Research and Development (Sumber : Freepik.com)
Life06 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?
Ilustrasi. Tertawa bersama teman. | Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri. Foto: Freepik
Food & Travel06 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Air Lemon. Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat | Foto:  Pixabay/Ri_Ya
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa