Kunjungi Sukabumi, Menteri Eko Minta Kades Tidak Dikriminalisasi Saat Salurkan DD

Kamis 06 Desember 2018, 03:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengklaim tingkat penyelewengan dana desa (DD) menurun. Potensi penyelewengan dana desa dapat diminimalisir karena banyak pihak yang mengawasi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Eko usai menghadiri sosialisasi kerjasama dan pembentukan pertashop dan BUMN Shop, di Hotel Augusta Cikukulu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (5/12/2018) malam. Ia juga menjelaskan sejumlah capaian yang berhasil diperoleh dari dana desa.

"Penyelewengan dana desa turun. Jadi kalau meningkat itu enggak bener. Karena saya keras dana desa juga diawasi oleh banyak pihak. Media ngawasi, masyarakat, kepolisian, kejaksaan, NGO. Jadi dana desa enggak bakal bisa, kalau ada oknum dijamin bisa ditangkap," ujarnya.

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, BUMDes Kabupaten Sukabumi Garap Program BUMN

Dalam sambutannya, Menteri Eko menjelaskan bahwa kasus hukum terhadap penggunaan dana desa menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Hasilnya, Kementerian Desa PDTT menyepakati nota kesepahaman bersama kepolisian dan kejaksaan. Kepala desa yang melakukan kesalahan hanya sebatas administratif tidak bisa dikriminalisasi.

"Ini instruksi presiden. Karenanya dengan adanya MoU itu, tidak ada lagi kepala desa yang dikriminalisasi," imbuhnya.

"Bahkan pak kapolri ketat, kalau ada oknum kepolisian main-main dengan dana desa bukan hanya diberhentikan, tapi juga akan dipidanakan dan atasan langsung dicopot," tambahnya.

Ia menjelaskan, selama 4 tahun terakhir pemerintah telah menggelontorkan dana desa lebih dari Rp 180 triliun. Besarannya anggarannya meningkat setiap tahun, mulai dari Rp 20,67 triliun, Rp 46.98 triliun, hingga Rp 60 triliun.

"Dan tahun depan Insya Allah tahun depan akan dinaikan menjadi Rp 70 triliun. Plus dana kelurahan Rp 3 triliun," tuturnya.

Menteri Eko juga menyampaikan terimakasih atas meningkatnya penyerapan dana desa yang tahun lalu sudah mencapai 98 persen. "Tahun Insya Allah 99 persen," harapnya.

BACA JUGA: Kemendes Minta BUMDes Jangan Jadi Predator Usaha di Desa

Selama empat tahun terakhir, melalui program dana desa masyarakat sudah membangun lebih dari 158 ribu kilometer jalan desa, 1 juta unit sarana air bersih, lebih dari 175 ribu sarana MCK, serta puluhan ribu Paud, Polindes, Posyandu, dan Irigasi.

"Itu kerja keras yang luas biasa, tolong dipertahankan," tutur Eko dalam sambutannya dihadapan para undangan termasuk kepala desa se-Kabupaten Sukabumi.

"Saya berterima kasih dalam waktu empat tahun ini desa bisa membangun sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia. Ini juga diakui oleh negara-negara lain di dunia, saat ini ada 23 negara yang mengirim delegasi untuk belajar model pembangunan desa di Indonesia," tuturnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin