IKM Logam Jadi Sektor Unggulan Pengecoran Logam

Rabu 16 November 2016, 21:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kementerian Perindustrian bertekad mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas.

Hal ini sesuai rencana kerja tahun 2017 yang menetapkan IKM logam Ceper sebagai salah satu sentra yang diprioritaskan dalam pembinaannya, selain IKM logam di Tegal dan Pekalongan.

“Kami akan menjalankan program dan kebijakan strategis serta menggandeng pihak terkait sehingga IKM logam Ceper dapat meraih mimpinya menjadi industri unggulan di bidang pengecoran logam,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Saat ini, terdapat 300 unit usaha di sentra IKM logam Ceper dengan kemampuan produksi sebesar 3.000 ton per bulan dan serapan tenaga kerja mencapai 3.200 orang.

Dengan potensi tersebut, eksistensi mereka harus tetap dijaga dan terus didukung sehingga dapat lebih berkembang.

Untuk peningkatan daya saing produk IKM logam Ceper, salah satu kegiatan yang difokuskan pada tahun depan adalah pemenuhan standar melalui sertifikasi SNI dan pelaksanaan bimbingan teknis dalam pembuatan blok rem komposit.

“Karena selama ini mereka telah menjadi bagian dari pengembangan industri kereta api nasional melalui penyediaan berbagai komponen seperti blok rem,” ungkapnya.

Sejak 1990-an, PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah bermitra dengan Koperasi Batur Jaya yang menaungi sebanyak 165 IKM logam Ceper untuk menyalurkan produk komponen kereta api.

Selain itu, sekitar enam IKM lainnya berhasil menembus pasar secara mandiri untuk memasok langsung kebutuhan komponen PT INKA.

“Omset yang berputar pada tahun 2015 mencapai Rp 22,5 miliar dan diharapkan dengan kerja sama yang semakin sinergis dengan kedua BUMN tersebut, omsetnya makin meningkat dari tahun ke tahun,” tutur Gati.

Ke depan, tidak hanya memasok komponen ke INKA dan KAI, IKM logam Ceper juga ditargetkan dapat bersinergi dengan industri lain untuk meraih pasar potensial yang lebih besar.

Terlebih lagi, pemerintah tengah konsentrasi dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan jalur kereta api.

Hal ini diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, di mana salah satu pembangunan yang segera dilaksanakan oleh pemerintah adalah 19 proyek infrastruktur sarana dan prasarana kereta api di berbagai daerah di Indonesia.

Proyek tersebut, di antaranya pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare, Prabumulih - Kertapati, Kertapati-Simpang-Tanjung Api-Api, Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, Purukcahu-Bangkuang, dan double track Jawa Selatan. Selain itu, pemerintah juga sedang membangun lebih dari 47 ruas tol.

“Tentunya hal ini membutuhkan berbagai sarana pendukung yang dapat diproduksi oleh IKM kita seperti IKM logam Ceper,” ujar Gati.

Sementara itu, Wakil Direktur PT KAI Insan Kesuma menyampaikan, IKM logam Ceper perlu didorong melakukan diversifikasi produk dengan membuat blok rem kereta berbahan komposit untuk dapat memenuhi kebutuhan PT KAI dan PT INKA. “Saat ini, PT KAI menggunakan blok rem komposit impor karena dinilai lebih efisien dibandingkan blok rem metalik seperti yang diproduksi IKM Ceper,” ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin