TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
bankbjb

Gempa Banten, BMKG: Tak Ada Kaitan dengan Aktivitas Gunung Anak Krakatau

Penulis
Jumat 4 Feb 2022, 21:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bermagnitudo 5,5 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,2 tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda. 

Hal tersebut diungkapkan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono. Menurut dia, gempa terjadi pada Jumat (4/2/2022) tepatnya pukul 17.10. 45 WIB dan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2. 

"Untuk episenter terletak di laut pada jarak 63 kilometer arah barat daya Bayah, Banten dengan kedalaman 55 km," jelas Daryono.

Dia menuturkan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten. Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab (intraslab earthquake).

"Gempa Intraslab semacam ini memiliki karakter mampu meradiasikan ground motion (guncangan) yang lebih besar diatas gempa dengan magnitudo sekelasnya dari sumber lain. Maka wajar jika gempa ini meskipun hanya magnitudo 5,2 tetapi dapat dirasakan di Jakarta," jelasnya.

"Struktur tanah lunak dan tebal di Jakarta akan menciptakan resonansi dan mengamplifikasi/memperkuat guncangan gempa," imbuh Daryono.

Gempa selatan Banten magnitudo 5,2 ini memiliki rekahan sangat kecil merilis penurunan tegangan (stress drop) sangat besar. Efeknya, gempa meradiasikan guncangan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya. Menuut dia, gempa-gempa kuat/signifikan yang terjadi akhir ini baik di Selatan Banten maupun di Selatan Jawa Timur memiliki tipe ini, yaitu intraslab earthquake.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Banten magnitude 5,2 ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser-turun (oblique normal).

"Gempa ini dirasakan sangat kuat di Palabuhan Ratu dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dalam skala intensitas III MMI. Di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Tangerang, Parung Panjang, Bekasi dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa.

"Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," 


Halaman :
BERITA TERPOPULER
Berita Terkini
x