Pusaran Angin di Barat dan Timur Jawa Cikal Bakal Badai Setara Siklon Seroja

Rabu 01 Desember 2021, 10:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sepasang pusaran angin dalam skala meluas atau meso-vorteks muncul di bagian barat dan timur Pulau Jawa. Menurut peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dua meso-vorteks pada segaris lintang yang hampir sama itu tidak bisa diabaikan.

"Ada kemungkinan interaksi keduanya dapat terjalin melalui beberapa cara," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 30 November 2021 dikutip dari Tempo.

Vorteks di barat Pulau Jawa berada di perairan Samudera Indonesia dekat selatan Sumatera. Adapun vorteks Laut Jawa kata Erma, berpotensi terus bergerak ke selatan mendekati wilayah darat Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kedua pusaran angin itu menurutnya bisa saling menguatkan, atau sebaliknya yaitu saling melemahkan. Kemungkinan lainnya, salah satu vorteks akan meluruh lebih cepat namun bisa memindahkan energinya ke vorteks lain sehingga memperkuat pusaran angin. Mekanisme itu, kata Erma, yang terjadi pada evolusi Siklon Tropis Seroja.

photoIlustrasi. - (Pixabay)

Siklon Tropis Seroja pada April 2021 menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang melanda Nusa Tenggara Timur. Banjir bandang juga longsor merenggut lebih dari 100 korban jiwa. "Siklon Seroja pada awalnya dibentuk dari dua vorteks di utara dan selatan yaitu di Laut Maluku dan Laut Banda," kata Erma.

Vorteks yang terus berevolusi menjadi bibit siklon memerlukan beberapa syarat pendukung seperti, wilayah konvergensi yang terus terpelihara. Kondisi itu biasanya terjadi karena penghangatan suhu permukaan laut. Kemudian ada pasokan uap air yang cukup, kecepatan angin yang stabil dan berkelanjutan yang digunakan sebagai gerakan untuk memutar, dan ketidakstabilan di atmosfer.

Erma berharap kedua vorteks yang ada saat ini meluruh dengan cepat. Namun begitu, kemungkinan terburuknya memerlukan upaya mitigasi jika kedua vorteks terus terpelihara. Alasannya, dampaknya dapat menimbulkan gangguan cuaca berskala sinoptik atau makro di selatan Indonesia.

Meso-vorteks merupakan pusaran angin yang bergerak searah jarum jam di belahan bumi selatan. Skala meso dalam meteorologi artinya memiliki radius puluhan hingga ratusan kilometer. Adapun siklonik vorteks, skala pusaran anginnya bisa mencapai radius hingga ribuan kilometer.

Semua pusaran angin yang terbentuk karena terdapat sistem tekanan rendah di suatu lokasi terutama di atas lautan, kata Erma, berdampak signifikan terhadap gangguan cuaca. Misalnya puting beliung atau waterspout yang skalanya kurang dari radius 10 kilometer, dan peningkatan siginifikan uap air atau kelembapan di permukaan atmosfer.

Selanjutnya, efek dari angin kencang dengan gerakan memutar dapat memaksa proses pengangkatan massa udara basah terjadi secara cepat. Ini yang dapat menimbulkan hujan ekstrem disertai angin kencang.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)