Puluhan Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac Sakit Ringan, Tim: Tak Terkait Vaksin

Rabu 11 November 2020, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE. com - Tim riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mencatat sekitar 20-an relawan uji klinis vaksin Sinovac di Bandung sakit ringan. Kurang dari lima orang relawan lainnya mengalami sakit hingga dirawat di rumah sakit.

“Selama ini ada pun yang sakit atau segala macam tidak ada hubungan dengan vaksin,” kata manajer tim riset Eddy Fadlyana seperti dikutip dari Tempo.co, Rabu, 11 November 2020.

Menurutnya, setiap hari ada saja relawan uji vaksin yang sakit, seperti pilek atau batuk. Penyakit lain di antaranya hipertensi yang kumat, sakit tipes, rematik, dan maag kambuh. Seperti pasien biasa, mereka memeriksakan diri ke puskesmas atau tempat praktik dokter. “Kecuali kalau ada yang berat dirawat di rumah sakit didata 24 jam,” ujarnya.

Setiap ada relawan uji vaksin yang dirawat di rumah sakit, kata Eddy, langsung dilaporkan tim ke komisi etik dan sponsor riset, yaitu PT Bio Farma. Kemudian mereka segera melakukan kajian dari data-data seperti hasil pemeriksaan dokter, laboratorium, maupun hasil rontgen.

Selama pasien dirawat sekitar 3-4 hari, ujarnya, semua data sudah terkumpul untuk dikaji. “Dari tim ahli sudah bisa diputuskan bahwa sakitnya tidak ada hubungan dengan vaksin,” ujarnya.

Pada kondisi belum bisa ditentukan penyebab sakitnya, vaksinasi bisa dihentikan sementara waktu. “Di Bandung hasilnya enggak ada hubungannya (sakit relawan) dengan vaksin jadi diteruskan,” kata Eddy.

Prosedur seperti itu, menurutnya, berlaku global. Terkait kabar terbaru dari Brasil bahwa uji klinis vaksin Sinovac agar dihentikan di negara itu, sifatnya, kata Eddy, hanya sementara waktu. “Karena belum bisa ditentukan penyebabnya apa, masih dikaji,” katanya. Alasan pemerintah Brasil karena efek samping vaksin menimbulkan kerugian parah.

Pada kasus sebelumnya, Eddy mencontohkan seorang relawan uji vaksin AstraZeneca meninggal pasca-imunisasi. Setelah diperiksa dan dikaji datanya, kematiannya disimpulkan tidak terkait dengan vaksin karena yang disuntikkan ketika imunisasi adalah cairan air atau plasebo.

“Kalau dari bukti-bukti mengarah ke vaksin misalnya bisa saja sampai diberhentikan,” ujar dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, itu.

Pada kasus sakit berat atau kematian pada relawan yang mendapat vaksin, langkah berikutnya evaluasi untuk memastikan penyebab masalahnya. Dalam cairan vaksin, kata Eddy, tidak hanya berisi virus yang dilemahkan, tapi ada juga bahan pelarutnya, zat pengawet, juga zat untuk meningkatkan antibodi. Pemeriksaan lebih rinci dilakukan di laboratorium. “Walau kasusnya pada 1-2 orang tetap harus dibuktikan apakah dari vaksin atau bukan.”

Imunisasi calon vaksin Sinovac di Bandung telah selesai dilakukan pada 1.620 orang relawan sebanyak dua kali sejak Agustus hingga pekan awal November 2020. Sebanyak 19 orang relawan di antaranya keluar (drop out) karena alasan pindah tugas atau pekerjaan ke luar Bandung. Kejadian seperti itu sudah masuk dalam perhitungan tim dan tidak mempengaruhi jumlah sampel uji klinis. “Sudah dihitung dari 1.600-an sekitar 5 persen yang drop out maksimalnya.”

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel08 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Langkah Mudah! Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam untuk Mengatur Gula Darah

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari air rebusan jinten hitam, disarankan untuk mengonsumsinya secara teratur, misalnya satu atau dua kali sehari.
Ilustrasi. Minuman. Cara Membuat Air Rebusan Jinten Hitam | Sumber: Freepik (azerbaijan_stockers)
Science08 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 8 Mei 2024. (Sumber : Freepik/timolina)
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)