AS Melacak Kemungkinan Virus Corona Berasal dari Laboratorium, Bukan Pasar

Jumat 17 April 2020, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pejabat intelijen dan keamanan nasional Amerika Serikat (AS) mengatakan, pemerintah Gedung Putih sedang mencari kemungkinan bahwa virus corona menyebar lewat laboratorium China, bukan dari pasar Wuhan.

Dilansir dari suara.com, namun beberapa sumber menyatakan untuk berhati-hati menyimpulkan kemungkinan tersebeut.

Melansir dari CNN, teori yang beredar tentang penyelidikan Amerika adalah soal saling tuding AS dan China tentang Pasien 0.

AS tidak percaya virus corona dikaitkan dengan penelitian senjata biologis. Banyak sumber pun mengindikasikan saat ini tidak ada bukti virus corona adalah buatan manusia.

Pendekatan awal penyebaran dari laboratorium ini muncul dari dorongan para pendukung Presiden Donald J. Trump dan kongres Partai Republik. Teori tersebut ingin menangkis kritik yang ditujukkan pada Trump terkait pengendalian pandemi.

Melansir dari CNN, analisis pemerintah AS mengatakan teori yang diselidiki pejabat intelijen AS adalah bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China, dan secara tidak sengaja tersebar ke publik.

Sumber-sumber lain mengatakan kepada CNN bahwa intelijen AS belum dapat membenarkan teori tersebut tetapi sedang mencoba untuk melihat apakah ada seseorang yang terinfeksi di laboratorium melalui kecelakaan atau penanganan material yang buruk.

Kepala Staf Gabungan Mark Milley mengakui, bahwa minggu ini intelijen AS dengan seksama melihat asumsi apakah virus corona baru berasal dari laboratorium.

"Saya hanya akan mengatakan, pada titik ini asumsi itu tidak meyakinkan meskipun bobot bukti tampaknya menunjukkan virus ini alami. Tapi kami tidak tahu pasti," kata Milley kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).

Menteri Pertahanan Mark Esper, mengatakan kepada NBC News bahwa pemerintah memperhatikan dengan seksama masalah asal usul virus, tetapi belum mencapai kesimpulan konkret.

"Mayoritas pandangan sekarang adalah bahwa itu (virus) alami atau organik," kata Esper. "Tetapi mencatat pekerjaan investigasi tambahan perlu dilakukan," tambahnya.

Teori virus corona yang berasal dari laboratorium telah dibantah oleh pemerintah China dan banyak ahli dari berbagai negara.

"Posisi China sudah jelas tentang asal-usul dan rute transmisi virus corona baru," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, Kamis.

"Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali menyatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan bahwa virus tersebut dibuat oleh laboratorium. Banyak ahli medis terkenal di seluruh dunia juga menggambarkan teori-teori seperti 'kebocoran lab' karena kekurangan bukti ilmiah," tambahnya.

CNN menegaskan, bahwa beberapa uraian di atas berusaha menggambarkan bahwa pemerintah AS sedang mencari kemungkinan penyebaran virus berasal laboratorium China.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota