Yuk, Kepoin Mesin CNC Murah Meriah Buatan Mahasiswa Universitas Nusa Putra

Kamis 29 Agustus 2019, 08:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dahulu, kegiatan produksi pada industri menggunakan mesin yang hampir seluruhnya dioperasikan oleh tenaga manusia, biasa disebut operator. Namun, resiko human eror dan besarnya biaya membuat pelaku industri terus mencari cara yang lebih efektif dan efisien tanpa mengganggu proses produksi serta mengurangi kualitas barang yang dihasilkan. 

BACA JUGA: Peran Trilogi Nusa Putra Dalam Membangun Sikap Toleransi di Era Distruktif

Perkembangan teknologi informsi telah melahirkan mesin Computer Numerical Control (CNC), yang berarti komputer kontrol numerik, merupakan sistem otomasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan. Saat ini, mesin CNC telah banyak diaplikasikan di dunia industri.

Prinsip kerja dari mesin CNC pada dasarnya hanya memindahkan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi otomatis. Cukup dengan memasukan data pengerjaan seperti panjang, lebar, dan bentuk yang akan diproses, kemudian sistem komputer yang terhubung pada mesin akan bekerja secara otomatis.

Tetapi, pemanfaatan mesin CNC untuk industri kecil dan menengah (IKM) masih terkendala Sumber Daya Manusia (SDM) dan harga mesin yang masih relatif mahal. Mengetahui masalah tersebut, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Prasada Rahardi melakukan penelitian berjudul Rancang Bangun Alat Menggambar Menggunakan CNC Berbasis Ardiono Uno.

Dari penelitiannya selama empat bulan, Prasada berhasil membangun mesin mini CNC dengan biaya relatif murah,  namun menurutnya memiliki cara kerja dan fungsi yang sama dengan mesin CNC yang ada dipasaran.

"Dalam penelitian ini, mesin CNC baru berfungsi untuk menggambar secara otomatis," kata Prasada kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/8/2019).

BACA JUGA: Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Uji Monitoring Pengering Buah Pinang

Menurut Prasada, alatnya tersebut mudah digunakan dan dapat dikembangkan untuk fungsi memotong seperti mesin CNC umumnya. "Prinsipnya mudah di aplikasikan, tinggal satu dua kali belajar. Terus untuk mengembangkan fungsinya, tinggal diganti saja komponen balpoint nya dengan komponen pemotong seperti pahat dengan spesifikasi khusus atau laser," terang mahasiswa semester enam ini. 

Untuk komponen, Prasada mengaku memperolehnya dengan mudah di pasaran, bahkan sebagian komponennya berasal dari komputer PC bekas yang dibeli dari teman kuliahnya. Komponen utamanya, lanjutnya terdiri dari Ardiono uno sebagai otak alat yang berfungsi untuk memerintahkan komponen lain seperti motor stepper satu dan dua serta motor servo.

"Fungsi motor stepper satu bergerak ke sumbu X dan motor stepper dua bergerak ke sumbu Y, sedangkan motor servo itu bergerak ke sumbu Z," jelasnya.

Untuk hasil kerja alatnya, Prasada telah mengujinya beberapa kali di tahap uji fungsional. Hasilnya, kata dia sudah presisi dengan desain yang dijadikan model di sistem.

Meskipun masih memerlukan banyak tahapan pengujian, kedepan dirinya berkeinginan alatnya tersebut bisa dikembangkan agar bisa dipergunakan secara luas khususnya memenuhi kebutuhan IKM. "Harapannya kalau sudah ada pengembangan final, bisa diproduksi banyak dan dimanfaatkan oleh IKM," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram