5 Jenis Longsor Mengancam Saat Musim Hujan dan Gempa

Jumat 19 Oktober 2018, 00:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki musim hujan dan di masa kemunculan banyak gempa kuat seperti sekarang, potensi bahaya longsor kembali terbuka. 

Ahli dan peneliti longsor dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Adrin Tohari, mengatakan ada lima jenis longsor yang kerap terjadi saat musim hujan dan gempa kuat.

Kelima jenis longsor itu tipe rayapan, luncuran, dan aliran yang berpotensi terjadi saat musim hujan. Dua tipe lain yang terkait dengan gempa kuat yakni runtuhan dan gulingan. "Abrasi laut juga bisa menjadi penyebabnya," kata Adrin.

Tipe longsoran rayapan terlihat dalam kasus teranyar seperti di Kampung Kadu Sirung, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Cirinya, selain menimbulkan retakan seperti di jalan atau tanah hingga tembok rumah, longsor rayapan punya riwayat atau sejarahnya. "Kalau gerakan tanah tipe rayapan suka terjadi perulangan," ujarnya, Rabu, 17 Oktober 2018.

Warga mungkin tidak ada yang tahu soal cerita longsor atau gerakan tanah rayapan di wilayahnya, dan menganggap atau baru tahu kejadiannya sekarang.

Menurut Adrin, gerakan jenis rayapan ini berlangsung lambat dan dipastikan sebelumnya telah terjadi. "Bisa tanya ke sesepuh, atau tanda retakan di dinding rumah yang lama ada di sana," katanya.

Jika itu semua nihil, Adrin merujuk pada tanda alam. Pada tanah ada semacam undakan alami yang perbedaan tingginya kelihatan.

"Karena ada tanah yang ambles, rayapan biasanya menghasilkan nendatan atau berundak-undak berarti pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.

Ada kemungkinan, zona undakan itu telah tertutup tanaman liar. Adrin merujuk indikator lainnya, yaitu bentuk pohon. Bentuk batang yang miring pada bagian bawah lalu tegak kembali pada bagian atasnya, merupakan petunjuk lain terjadinya gerakan tanah rayapan di masa lampau.

Jenis longsor lain yaitu luncuran. Dibandingkan dengan tipe rayapan, pergerakan tanahnya lebih cepat. Lokasinya berada di bidang lereng tebing atau mahkota.

Jenis ketiga yaitu tipe aliran yang terjadi karena tanah telah jenuh air. "Seperti terjadi di Pasaman, Mandailing Natal, sumber longsorannya jauh dan membawa batu-batu, material lain seperti pohon," kata Adrin.

Jenis longsor yang terkait dengan guncangan gempa kuat yaitu tipe runtuhan. Abrasi laut bisa punya andil dalam meruntuhkan batuan tebing. Biasanya ujar Adrin, lokasinya berada di lereng batu. Adapun jenis longsoran gulingan, juga meluncurkan batu-batu.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking