4 Teknologi Ini Bisa Membantu Para Difabel

Sabtu 04 Agustus 2018, 10:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hadirnya teknologi menjadikan aktivitas keseharian menjadi lebih mudah, tak terkecuali difabel. Tidak hanya membantu manusia yang memiliki fisik lengkap, tapi juga memberikan kemudahan bagi manusia yang mempunyai kebutuhan khusus atau disabilitas.

Ada beberapa teknologi yang dibuat untuk membantu melengkapi kekuranga kaum disabilitas. Tempo berusaha merangkum teknologi untuk kaum disabilitas, berikut teknologi tersebut:

1. DEKA Robotic Arm

 

DEKA Robotic Arm merupakan lengan prostetik yang bisa dikendalikan dengan pikiran. Alat ini diciptakan oleh Segwai Dean Kamen, selain dengan pikiran, alat yang disebut DEKA Arm ini mampu melalukan fungsi yang komplek, mirip dengan tangan manusia.

Menurut laman Business Insider, DEKA Arm mampu mendeteksi hingga 10 persen gerakan dengan ukuran dan berat yang sama seperti lengan manusia. Ketika DEKA Arm diuji, 90 persen dari peserta mampu menyelesaikan tugas yang biasa dilakukan, sepeti membuka kunci, makan, merapikan rambut dan menggunakan ritsleting.

Alat tersebut dapat mendeteksi aktivitas listrik yang disebabkan oleh kontraksi otot yang dekat dengan tempat prostesis terpasang. Sinyal-sinyal listrik kemudian dikirim ke prosesor komputer di DEKA Arm, yang memicu gerakan tertentu.

2. Implan Koklea

Implam Koklea merupakan perangkat elektronik yang dapat mengembalikan pendengaran parsial bagi orang tuli. Alat ini dipasang memlaui operasi dan ditanamkan ke dalam telinga bagian dalam, tapi diaktifkan dengan perangkat yang ada di luar telinga.

Menurut laman Loh Guan Lye Specialist Center, Implan Koklea berbeda dengan alat bantu dengar, karena tidak menimbulkan suara yang keras. Kemajuan teknologi meberikan alternatif yang menyediakan akses lebih besar untuk mendengar penderitaan orang dari gangguan pendengaran parah.

3. Ripple: Speaker untuk Para Tuna Rungu

Ripple merupakan alat bantu untuk tuna rungu. Bentuknya speaker unik yang mampu menghasilkan suara seperti umumnya speaker lain, tapi juga mampu memvisualisasikan suara-suara yang dihasilkannya menjadi sebuah representasi visual taktil.

Representasi taktil adalah presentasi sebuah alunan musik menjadi gerakan-gerakan objek tertentu yang dapat diindera secara sentuhan atau taktil. Artinya dengan speaker Ripple, pengguna dapat memegang dan merasakan nada serta alunan suara musik atau lagu, yang hanya bisa diindera melalui indera pendengar.

Selain disentuh, tentu gerakan objek yang dihasilkan oleh Ripple juga bisa ditangkap oleh indera penglihatan. Dengan begitu, speaker unik dan revolusioner ini mampu dimanfaatkan oleh seorang tuna rungu maupun tuna netra.

4. Kursi Roda iBot

iBot berawal pada 1990-an sebagai kursi roda inovatif yang ditemukan Segway Dean Kamen. Kursi roda itu memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan melewati tangga curam, menaikkan diri setinggi orang berdiri, dan bahkan melintasi medan luar yang kasar.

Namun, dengan biaya sekitar US$ 25 ribu per unit, perangkat itu tidak menemukan cukup pengguna, yang mengakibatkan produk tersebut secara resmi dihentikan pada 2009. Dalam pengumuman yang ditulis di situsnya pada Mei 2016, Toyota sebagai mitra Kamen berjanji untuk meluncurkan versi generasi berikutnya dari iBot tersebut.

iBot dapat membantu orang tua ataupun orang dengan kebutuhan khusus untuk hidup dengan baik serta terus menyumbangkan bakat dan pengalaman. Kamen bahkan muncul dalam sebuah video baru menaiki iBot, sambil menjelaskan alasan di balik kembalinya perangkat itu ke pasar.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)
Sukabumi29 April 2024, 14:43 WIB

Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi

Perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanan.
Proses perbaikan kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 14:26 WIB

Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Budi Azhar Prediksi Timnas Menang 2-1

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali optimis Timnas Indonesia U-23 bisa menang atas Uzbekistan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. (Sumber : Dok.SU)
Sukabumi29 April 2024, 14:14 WIB

Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Kedua pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan soal dugaan pencabulan ini.
Lokasi dugaan pencabulan yang dilakukan RJ dan RE di rumah RE di Jalan Pemuda Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi Kota
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio