Kronologi Temuan Harimau Jawa di Ujung Kulon

Jumat 15 September 2017, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Muhammad Ganda Saputra, 31 tahun, melihat kucing besar yang mirip harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) pada Jumat sore, 25 Agustus 2017, di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Ia melihatnya saat sedang menginventarisasi banteng di Padang Penggembalaan Cidaun.

"Saya mendengar suara auman dulu, lalu pergi menuju arah suara itu," kata Ganda, saat mengenang sore itu, saat ditemui di Taman Nasional Ujung Kulon, Rabu, 13 September 2017. Karena berukuran besar dan memiliki corak yang berbeda dengan macan tutul Jawa (Panthera pardus melas), yang kerap ditemui di Ujung Kulon, Ganda langsung mengeluarkan kamera untuk merekam video dan memotretnya.

"Ada loreng di bagian perut," ujar Ganda. Dia bercerita, kucing besar itu sedang menyantap seekor banteng sebelum akhirnya berjalan meninggalkan padang untuk kembali masuk ke hutan.

Sore itu, kali kedua Ganda bertemu kucing besar. Sebelumnya, tidak lama sebelum pertemuan akhir Agustus, dia bertemu dengan hewan serupa yang ukurannya lebih besar. "Pertemuan pertama pada pagi hari, ada loreng di bagian pantat," kata dia.

Sayangnya, saat pertemuan pertama, Ganda tak memegang kamera. Sepekan sebelumnya, Kepala Resor, Peucang Mumuh, juga mendapat laporan dari masyarakat soal keberadaan harimau Jawa. Salah satunya dari masyarakat yang berziarah di Sangeang Sirah, Cibunar.

"Mereka keukeuh (berkeras) melihat," kata Mumuh. Namun, Mumuh menjelaskan, bahwa P. tigris sondaica telah dinyatakan punah oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 1989.

Kepala Balai TNUK Ujang Mamat Rahmat juga sering mendengar laporan dari masyarakat sekitar mengenai keberadaan harimau Jawa. Salah satunya laporan dari masyarakat. "Pak, kami melihat lodaya di Gunung Payung Cibunar," ucapnya menirukan ucapan warga. Lodaya adalah sebutan harimau Jawa dalam bahasa Sunda.

Ketika Tempo berkunjung ke TNUK kemarin, petugas Seksi Dokumentasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Winarsa, menangkap gambar seekor banteng terluka di bagian leher. Mamat menduga banteng tersebut diserang kucing besar yang diduga harimau Jawa. "Harimau cenderung menyerang di bagian leher," ucapnya.

Menurut Mamat, kucing besar yang tertangkap kamera Ganda kemungkinan berusia remaja. "Artinya, dia punya keluarga," katanya. Dia memperkirakan ada lebih dari satu ekor kucing besar yang diduga merupakan harimau Jawa.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sehat14 Mei 2024, 10:30 WIB

7 Tanda Kolesterol Tinggi Pada Wanita Usia 50-an, Bisa Dirasakan di Bagian Kaki

Kolesterol tinggi ternyata bisa dialami oleh wanita usia 50 an, bahkan tanda-tandanya bisa begitu terasa sehingga harus diwaspadai begitu merasakan sesuatu yang tidak biasa dalam tubuh
7 tanda kolesterol tinggi yang dirasakan di bagian kaki, pada wanita dengan usia 50 tahunan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi14 Mei 2024, 10:17 WIB

Drh Slamet Sosialisasikan Empat Pilar di Nyalindung Sukabumi

Slamet membahas Empat Pilar Kebangsaan dan pentingnya masyarakat menjaganya.
Drh Slamet sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Minggu (5/5/2024). | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 10:00 WIB

10 Cara Memaafkan Kesalahan Orang Lain yang Pernah Kejam Menyakiti Kita

Memaafkan bukanlah hal yang mudah, tetapi itu adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri.
Ilustrasi - Memaafkan bukanlah hal yang mudah, tetapi itu adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri. (Sumber : Freepik.com).
Nasional14 Mei 2024, 09:50 WIB

Tembus 50 orang, Korban Tewas Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar

Data ini masih bisa berkembang seiring penanganan di lokasi terdampak.
Kondisi setelah banjir lahar dingin di Sumbar pada Sabtu malam, 11 Mei 2024. | Foto: BNPB
Inspirasi14 Mei 2024, 09:30 WIB

Lulusan SMA Punya SIM B? Coba Daftar Loker Jawa Barat Berikut!

Untuk Lulusan SMA yang Punya SIM B, Yuk Coba Daftar Loker Jawa Barat Berikut Ini!
Ilustrasi. Supir | Lulusan SMA Punya SIM B? Coba Daftar Loker Jawa Barat Berikut! (Sumber : pixabay.com/@JanMacarol)
Sukabumi14 Mei 2024, 09:05 WIB

Pimpinan SKPD Kota Sukabumi Bahas Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah

Tito menekankan pentingnya ketersediaan anggaran dalam keberhasilan program.
(Foto Ilustrasi) Rakor SKPD Kota Sukabumi di Oproom Setda Kota Sukabumi pada Senin, 13 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat14 Mei 2024, 09:00 WIB

Bye Asam Urat! Teknik Memasak Ikan Laut untuk Menurunkan Kandungan Tinggi Purin

Metode memasak dapat menurunkan kandungan tinggi purin pada ikan laut.
Ilustrasi - Metode memasak dapat menurunkan kandungan tinggi purin pada ikan laut. (Sumber : Freepik.com).
Kecantikan14 Mei 2024, 08:00 WIB

Rutin Eksfoliasi, 8 Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman

Tekstur wajah kulit jeruk bisa disebabkan oleh berbagai faktor termasuk jerawat, bekas jerawat, kerutan, atau bahkan paparan sinar matahari yang berlebihan.
Ilustrasi. Perawatan wajah. Rutin Eksfoliasi Termasuk Salah Satu Cara Mengatasi Tekstur Wajah Kulit Jeruk dengan Aman | Foto: Freepik/@wayhomestudio
Life14 Mei 2024, 07:00 WIB

8 Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!

Jika Anda melihat anak menunjukkan ciri-ciri stres karena sering dimarahi atau merasa lelah, penting untuk memberikan dukungan emosional dan membantu mereka mengatasi stres.
Ilustrasi - Ciri Anak Stres Karena Lelah Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : unsplash.com/Chinh Le Duc)
Sehat14 Mei 2024, 06:00 WIB

Simpel! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah

Simpel Banget Ternyata! Begini Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi. Daun kelor. | Simpel Banget! Cara Membuat Air Rebusan Daun Kelor untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : Istimewa)