Siapa Bilang Cewek Sukabumi Matre, 9 dari 10 Anggap Baju Lebaran Tak Penting

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebulan setelah umat Muslim melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, menahan hawa lapar, haus, juga nafsu lainnya. Puncak dari semua itu adalah hari kemenangan yaitu Idul Fitri atau Lebaran.

Selain Idul Fitri identik dengan makanan khas tersaji, seperti ketupat, opor ayam, sambel goreng kentang, dan masih banyak lainnya, tentu saja baju baru menjadi bagian tradisi di perayaan Idul Fitri.

Hana Amalia Viranti (21), satu dari 10 wanita yang menilai baju lebaran itu penting. “Menurut saya penting, karena saya sudah di biasakan dari kecil membeli baju lebaran, dan baju lebaran juga buat saya itu hadiah dari sebuah ujian yang sudah dilewati selama satu bulan,“ jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/6).

BACA JUGA: Tahukah Anda, 10 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Ini Dihuni Manula Terbanyak

Dan sembilan orang wanita lainnya, menganggap baju lebaran itu tidak penting, karena membeli baju tidak harus lebaran, dan lebaran tidak harus segala baru.

“Saya kira membeli baju lebaran itu tidak penting, karena lebaran itu bukan masalah bajunya yang baru, tapi tentang hikmah yang kita ambil pada Bulan Ramadhan, dan jika kita masih mempunyai baju yang layak pakai, kenapa harus beli yang baru, apalagi sampai memaksakan diri membeli dengan keadaan yang tidak mendukung,” ujar Visi Septiani (22).

Namun demikian, dari sembilan orang yang menyatakan tidak penting membeli baju lebaran, delapan di antaranya akan tetap membeli baju lebaran jika ada yang traktir.

BACA JUGA: Jumlah Duda Tertinggi Kabupaten Sukabumi Ada di 10 Kecamatan Ini

Menurut Siti Sarah Awaliah (20), dia akan membeli baju lebaran jika memang, bajunya dibelikan. “Ya kan kalau emang mau dibeliin baju, kenapa kita harus menolaknya, kan rizki gak boleh ditolak,” kata warga Jalan Nyomplong, Gang Bustomi, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi itu.

Dan satu di antara sembilan orang itu, tetap akan menolak baju lebaran, walaupun dibelikan. ”Tetap gak mau, lebih baik dibeliin barang yang lain,” jelas Siti Nur Ulfah.

Sementara, untuk pertanyaan, di mana biasa membeli baju, lima orang dari sepuluh orang menjawab onlineshop. ”Aku kalau mau beli baju paling di onlineshop, karena apapun model disitu ada,” ujar Sufy Irianati (21).

BACA JUGA: Ini 10 Kecamatan yang Penduduknya Paling Setia di Kabupaten Sukabumi

Dua orang dari sepuluh menjawab, butik. “Karena kalau membeli di butik, bajunya gak pasaran, karena kalau butik biasanya stok bajunya gak banyak, jadi gak pasaran,” kata Melisa Veronica (21), warga Rambay, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Sementara sisanya, menjawab di departement store, dengan alasan bisa memilih langsung, dan biasanya banyak diskon. “Selain bisa memlih langsung, banyak potongan harga jugan,” jawab Hani Zahir Alfat (22).

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)